Latar Belakang Karl Marx

mengupayakan untuk mempertahankan dari serangan dalam maupun dari luar dengan menunjukkan keberpihakannya pada rakyat-rakyat kecil pada khususnya

E. Tinjauan Resistensi

Resistensi merupakan tindakan yang ditujukan untuk melawan dan menguasai hubungan kekuasaan yang tidak selera sebagai hal yang berbeda dari konsep otonomi relatif, yaitu pihak yang tidak berdaya yang biasanya menyingkir dari realitas penindasan Saifuddin, 2005 Resistensi juga merupakan gerakan sosial yang lebih mengandalkan pola gerakan yang berbentuk spontan Zairyardam, 2000. Resistensi atau perlawanan timbul ketika terjadi ketidakseimbangn kekuasaan dan kontrol yang begitu besar dalam memaksakan suatu ide atau sistem yang baru dan tidak konstruktif terhadap satu pihak, sehingga timbul penekanan yang menimbulkan suatu konflik atau pertentangan. Bisa disimpulkan resistensi adalah bentuk tindakan perlawanan dari pihak yang dikontrol terhadap pihak yang mengontrol dikarenakan ketimpangan dalam sektor yang menyangkut hajat hidup pihak tersebut.

F. Gerakan Kiri dalam Perspektif Marxisme

1. Latar Belakang Karl Marx

Karl Marx lahir dari keluarga Yahudi. Ayahnya harus mengubah keyakinannya menjadi Katholik karena situasi politik di Jerman pada waktu itu. Marx menjadi murid Hegel dan menjadi anggota dari “Club Young Hegelian” yang membahas filsafat Hegel dan menjadi cerdas serta semakin kritis. Marx memang menjadi tokoh yang pemikirannya mewarnai perkembangan ilmu sosial secara umum. Marx hidup di masa revolusi industri pertama di Eropa dan liberalisme politik karena pengaruh revolusi Perancis. Pertumbuhan industrialisme yang mengubah struktur sosial masyarakat memberikan pijakan orientasi pemikiran Marx, terutama tentang perkembangan sistem kapitalisme yang kemudian membagi struktur sosial dalam dua posisi berbeda yang begitu ekstrem, yaitu antara mereka yang memiliki modal borjuis dan mereka yang memiliki tenaga proletar Ramly, 2009. Pada 1842 Marx bekerja untuk koran Neue Rheinische Zeitung di Cologne dan menmjadi editor dan pada tahun yang sama koran itu ditutup oleh pemerintahan Prussia karana salah satu artikel Marx. Akhirnya, Marx pindah ke Paris menjadi pusat sosialisme dan bertemu dengan sosialis Prancis Pierre-Joseph Proudhom dan seorang anarkis Rusia Mikhail Bakunin serta bertemu pula dengan sosok yang akan menjadi sahabat terdekatnya, yaitu Friedrich Engels. Bersama-sama, Marx dan Engels memabangun Marxisme sebagai kekuatan intelektual. Engels sanggup memberi dukungan dana kepada Marx pada masa-masa sulit kemudian. Marx diusir dari Prancis kemudian atas permintaan pemerintahan Prussia dan tinggal di Brusses dan bahkan kemudian Marx mencampakkan kewarganegaraannya. Marx menjadi orang buangan kemudian. Marx menetap di London dalam kondisi yang memprihatinkan, namun Engels selalu membantu perekonomian Marx dan keluarganya. Marx menulis karya-karyanya di Perpustakaan Museum Inggris dan mengorganisis kelompol politik. Marx bermusuhan dengan hampir setiap orang yang didatanginya karena sikapnya yang begitu kritis Woodfin, 2008. Marx memang hidup dalam kondisi yang mengenaskan, dimana istri dan anak- anaknya hidup dalam kelaparan dan melihat orang-orang disekelilingnya dan yang dicintainya mati secara perlahan karena sistem kapitalisme. Dasar filsafat Marx berakar pada tradisi filsafat Jerman, Teori ekomomi-politik di Inggris dan sosialisme Prancis.

2. Perspektif Konflik Marxisme