Sumber Data METODE PENELITIAN

V. SARAN DAN KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan penelitian penulis terhadap Kewenangan Mahkamah Konstitusi dalam melakukan pengujian terhadap undang-undang hasil ratifikasi perjanjian internasional, peneliti menyimpulkan bahwa: Mahkamah Konstitusi Indonesia memiliki kewenangan untuk melakukan pengujian terhadap undang-undang hasil ratifikasi perjanjian internasional. Hal ini berdasarkan dari kedudukan Mahkamah Konstitusi yang berfungsi sebagai penjaga konstitusiThe guardian of constitution. Sebagai lembaga yang menjaga kedaulatan. Kemudian kewenangan Mahkamah Konstitusi untuk dapat melakukan pengujian undang-undang hasil ratifikasi perjanjian internasional dapat dilihat dari perbandingan yang telah dilakukan, terlihat Mahkamah KonstitusiDewan Konstitusi yang terdapat di Jerman dan Perancis memiliki kewenangan untuk melakukan pengujian terhadap perjanjian internasionalundang-undang hasil ratifikasi perjanjian internasional bila terindikasi bertentangan dengan konstitusi negaranya sebagaimana fungsi Mahkamah KonstitusiDewan Konstitusi sebagai the guardian of constitution.

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan simpulan penulis dapat memberikan saran, diantaranya: Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga penjaga konstitusi sudah saatnya untuk memberanikan diri melakukan pengujian undang-undang hasil ratifikasi Internasional terhadap Undang-Undang Dasar 1945, terlebih diera globalisasi seperti saat ini kesepakatan-kesepakatan masyarakat Internasional akan semakin banyak menghasilkan norma-norma hukum internasional yang akan langsung bersinggungan dengan konstitusi di Indonesia, apabila Mahkamah Konstitusi masih bersikap untuk enggan melakukan pengujian terhadap undang-undang hasil ratifikasi perjanjian internasional yang dianggap bertentangan dengan konstitusi negara hal ini dapat menjadikan sebuah negara kehilangan kedaulatan konstitusi di negaranya sendiri. Saat ini perlu adanya pembentukan regulasi mengenai kewenangan Mahkamah Konstitusi dalam melakukan pengujian terhadap undang-undang hasil ratifikasi perjanjian internasional yang dapat dilakukan dengan memasukannya kedalam peraturan-peraturan mengenai Mahkamah Konstitusi baik undang- undang maupun kedalam Peratuan Mahkamah Konstitusi PMK agar kedepannya kerancuan terhadap permasalahan ini tidak terulang kembali. Selain itu sudah saatnya pelaksanaan prinsip checks and balances dalam konteks perjanjian internasional dilaksanakan oleh lembaga-lembaga negara ekskutif, legislatif, dan yudikatif baik dari proses persetujuan sampai proses ratifikasi suatu perjanjian internasional dengan prinsip saling mengawasi, sehingga hasil ratifikasi suatu perjanjian internasional dapat menghasilkan ratifikasi yang tidak melanggar prinsip-prinsip konstitusi. Selain Prinsip checks and balances, Mahkamah Konstitusi tidak boleh langsung menolak untuk melakukan pengujian terhadap undang-undang hasil ratifikasi perjanjian internasional. Mahkamah Konstitusi harus memeriksa dan melihat substansi secara menyeluruh sehingga dapat melihat terlebih dahulu apakah undang-undang hasil ratifikasi perjanjian internasional

Dokumen yang terkait

A. Pendahuluan - KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM MELAKUKAN PENGUJIAN TERHADAP UNDANG-UNDANG HASIL RATIFIKASI PERJANJIAN INTERNASIONAL

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN - WEWENANG MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM PENGUJIAN UNDANG-UNDANG HASIL RATIFIKASI PERJANJIAN INTERNASIONAL (Studi Kasus Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 33/PUU-IX/2011) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 12

BAB II RATIO DECIDENDI PUTUSAN MK 33PUU-IX2011 BERKAITAN DENGAN KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM PENGUJIAN PERJANJIAN INTERNASIONAL - WEWENANG MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM PENGUJIAN UNDANG-UNDANG HASIL RATIFIKASI PERJANJIAN INTERNASIONAL (Studi Kasus Put

0 0 39

BAB III Akibat Hukum Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 33PUU- IX2011 terhadap Kekuatan Mengikat Hasil Ratifikasi Charter of - WEWENANG MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM PENGUJIAN UNDANG-UNDANG HASIL RATIFIKASI PERJANJIAN INTERNASIONAL (Studi Kasus Putusan Mahkama

0 0 18

Ultra Petita dalam Pengujian Undang-Undang oleh Mahkamah Konstitusi Ultra Petita in the Judicial Review of Law by the Constitutional Court

0 0 18

Implementasi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 92PUU-X2012 Terkait Kewenangan Dewan Perwakilan Daerah dalam Pembentukan Undang- Undang Implementation of Constitutional Court Decision Number 92PUU-X2012 In Relation To The Authority of Regional Representati

0 0 27

Yudisialisasi Politik dan Sikap Menahan Diri: Peran Mahkamah Konstitusi dalam Menguji Undang-Undang Judicialization of Politics and Judicial Restraint: The Role of the Constitutional Court on the Review of Laws

0 0 30

Keberlakuan Yurisprudensi pada Kewenangan Pengujian Undang-Undang dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Jurisprudence Enforceability on Judicial Review Authority in the Constitutional Court Decision

0 0 24

Tenggang Waktu Konstitusionalitas dan Kebersesuaian Undang-Undang dengan UUD 1945 dalam Putusan Mahkamah Konstitusi The Limitation of Time in Constitutionality and Conformity of Law to The Constitution UUD 1945 in Constitutional Court Decision

0 0 22

Penambahan Kewenangan Constitutional Question di Mahkamah Konstitusi sebagai Upaya untuk Melindungi Hak-Hak Konstitusional Warga Negara Expanding the Authority of Constitutional Question in the Constitutional Court as an Effort for Protecting Citizens’ Co

0 0 22