kurang bagus untuk pelaporan dan sulit menemukan kesalahan pembukuan yang terjadi.
2. Double Entry
Sistem pencatatan double entry sering disebut juga dengan sistem tata buku berpasangan, pada dasarnya suatu transaksi ekonomi akan dicatat sebanyak dua
kali atau dikenal dengan istilah menjurnal. Sehingga membentuk suatu pikiran dalam dua sisi berlawanan yaitu debit dan kredit secara berpasangan.
Dengan demikian, maka disetiap transaksi akan tercatat pada akun yang tepat, karena masing-masing akun penyeimbang berfungsi sebagai media cross check.
Selain ketepatan dalam pencatatan akun, double entry juga memiliki kemampuan untuk mencatat transaksi dalam jumlah nominal yang akurat, karena jumlah sisi
debit harus sama dengan jumlah sisi kredit.
3. Triple Entry
Sistem pencatatan triple entry adalah pelaksanaan pencatatan dengan menggunakan sistem pencatatan double entry, ditambahkan dengan pencatatan
pada buku anggaran. Oleh karena itu, sementara sistem pencatatan double entry dilaksanakan, sub bagian pembukuan bagian keuangan pemerintah daerah juga
mencatat transaksi tersebut pada buku anggaran sehingga pencatatan tersebut akan berefek pada sisi anggaran.
2.4.2 Prosedur Pencatatan
Serangkaian prosedur pencatatan pada akuntansi pemerintahan terbagi ke dalam enam bagian yaitu pendapatan, belanja, pembiayaan, aset, kewajiban, dan ekuitas
dana Afiah, Nunuy Nur, 2009.
1. Prosedur Pencatatan Akuntansi Pendapatan
Transaksi pendapatan di Pejabat Pengelolahan Keuangan Daerah PPKD dicatat oleh fungsi akuntansi PPKD. Transaksi ini dicatat harian pada saat kas diterima
oleh Kas Daerah atau pada saat menerima bukti transfer dari pihak ketiga. Akuntansi pendapatan ini juga dilaksanakan berdasarkan asas bruto.
2. Prosedur Pencatatan Akuntansi Belanja
Transaksi belanja di Pejabat Pengelolahan Keuangan Daerah PPKD dicatat oleh fungsi akuntansi PPKD. Transaksi ini dicatat saat pengesahan SPJ bila
menggunakan SP2D UPGUTU atau pada saat menerima SP2D LS bila menggunakan LS. Akuntansi belanja dilaksanakan berdasarkan asas bruto. Untuk
transaksi belanja modal pencatatan dilakukan secara corollary, yaitu dicatat dengan dua jurnal.
3. Prosedur Pencatatan Akuntansi Pembiayaan
Transaksi penerimaan pembiayaan dicatat dengan menggunakan asas bruto, dan diakui pada saat diterima pada rekening kas daerah. Sedangkan transaksi
pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari rekening kas daerah.