Jenis Instrumen Uji Instrumen
Untuk menentukan reliabilitas instrumen tes digunakan rumus Alpha. Rumus Alpha dalam Arikunto 2008: 109 adalah :
[ ] [
∑ ]
Keterangan : : Koeffisien reliabilitas
n : Banyaknya butir soal
∑ : Jumlah varians butir
: Varians total Proses pengolahan data reliabilitas menggunakan program MicroCat
Iteman versi 3.50A. dengan klasifikasi: Tabel 3. Tabel Klasifikasi Reliabilitas
Sumber: Arikunto 2008: 110 Berdasarkan hasil analisis uji coba instrumen tes diperoleh reliabilitas
tes sebesar 0,690. Hal ini berarti bahwa reliabilitas tes masuk pada kategori tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen
penelitian dinyatakan reliabel. Berdasarkan kriteria kualitas butir soal, soal tersebut dinyatakan mempunyai reliabilitas yang baik.
Nilai Reliabilitas Kategori
0,00 - 0,20 Sangat rendah
0,21 - 0,40 Rendah
0,41 - 0,60 Sedang
0,61 - 0,80 Tinggi
0,81 - 1,00 Sangat tinggi
3 Daya Pembeda Soal
Arikunto 2008: 211 mengemukakan bahwa daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang
pandai berkemampuan
tinggi dengan
siswa yang
bodoh berkemampuan rendah. Teknik yang digunakan untuk menghitung
daya pembeda adalah dengan mengurangi rata-rata kelompok atas yang menjawab benar dan rata-rata kelompok bawah yang menjawab
benar. Rumus yang digunakan untuk menghitung daya pembeda menurut Arikunto 2008: 213 adalah:
Keterangan: J : jumlah peserta tes
J
A
: banyaknya peserta kelompok atas J
B
: banyaknya peserta kelompok bawah B
A
: banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar
B
B
: banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar
P : indeks kesukaran : proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
: proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Proses pengolahan data daya pembeda soal menggunakan program MicroCat Iteman versi 3.50A. dengan klasifikasi:
Tabel 4. Tabel Klasifikasi Daya Pembeda Soal
Indeks Daya Beda Keterangan 0,00 sampai 0,20
Jelek poor 0,20 sampai 0,40
Cukup satisfactory 0,40 sampai 0,70
Baik good 0,70 sampai 1,00
Baik sekali excellent Sumber: Arikunto 2008: 218
Berdasarkan hasil uji coba instrumen tes diperoleh nilai daya pembeda
soal sebesar 0,529 dengan klasifikasi baik good. Dengan demikian, soal tersebut dapat digunakan sebagai instrumen penelitian karena
memiliki klasifikasi baik.
4 Taraf Kesukaran Soal
Taraf kesukaran soal adalah proporsi peserta tes yang menjawab benar terhadap butir soal tersebut. Untuk mengetahui tingkat kesukaran butir
tes digunakan rumus berikut:
Keterangan : P : Indeks kesukaran
B : Banyaknya peserta didik yang menjawab soal dengan benar JS : Jumlah seluruh peserta didik peserta tes
Proses pengolahan data taraf kesukaran soal dengan menggunakan program MicroCat Iteman versi 3.50A. dengan klasifikasi:
Tabel 5. Tabel Klasifikasi Taraf Kesukaran Soal
Besar TK
i
Interprestasi 0,01 s.d 0,30
Sukar 0,30 s.d 0,70
Cukup Sedang 0,70 s.d 1,00
Mudah Sumber: Arikunto 2008: 210
Berdasarkan hasil uji instrumen tes yang dilakukan pada 28 siswa,
didapatkan taraf kesukaran soal sebesar 0,632 dengan klasifikasi cukup sedang. Dengan demikian, soal dapat digunakan sebagai
instrumen karena memiliki kriteria taraf kesukaran soal cukup. Pada uji instrumen tes diketahui bahwa soal yang akan dijadikan
instrumen penelitian telah memenuhi kriteria instrumen penelitian yang baik sehingga 20 soal yang diuji cobakan dapat digunakan
sebagai instrumen penelitian.
c Uji Persyaratan Analisis Data
1 Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan metode Kolmogorov Smirnov berdasarkan pada besaran probabilitas atau nilai signifikasi.
Metode Kolmogorov Smirnov digunakan bila sampel penelitian lebih dari 50. Data dikatakan memenuhi asumsi normalitas atau terdistribusi
normal jika pada Kolmogorov-Smirnov nilai sig. 0,05 sebaliknya
2 1
2 1
2 2
2 2
1 1
_____ 2
____ 1
1 1
2 1
1 n
n n
n s
n s
n X
X t
data yang tidak terdistribusi normal memiliki nilai sig. 0,05. Proses input dan pengolahan data menggunakan program statistik SPSS 21.0
For Windows.
2 Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas dilakukan dengan uji levene test berdasarkan pada besaran probabilitas atau nilai signifikasi. Data dikatakan
memenuhi asumsi homogen jika nilai sig. 0,05 sebaliknya data yang tidak homogen memiliki nilai sig. 0,05. Proses input dan pengolahan
data menggunakan program statistik SPSS 21.0 For Windows.