ADC Analog to Digital Converter Single Board Computer BCM2835 Raspberry Pi

dari satu rangkaian ke rangkain lainnya yang lebih besar atau kecil pada frekuensi yang sama, saat dimana gandengan magnet berdasarkan induksi elektromagnetik. Kontruksi transformator ada dua diantaranya inti besi yang terbuat dari besi berlapis dan dua kumparan, yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. Untuk perubahan tegangan dan arus ditentukan dari jumlah belitan pada kedua kumparan tersebut. [7] Transformasi berasal dari kata transformation yang diartikan perubahan dan sering disebut trafo. Trafo satu fasa tidak berbeda dengan trafo tiga fasa hanya berbeda aplikasinya pada kapasitas kecil seperti contohnya rangkaian elektronik. Berikut persamaan untuk trafo satu fasa . [5] � � = � � = � � 2-38 Dimana: � = Tegangan pada sisi primer V � = Tegangan pada sisi sekunder V � = Jumlah kumparan pada sisi Primer Lilit � = Jumlah lilitan sisi sekunder Lilit � = Arus pada sisi primer A � = Arus pada sisi sekunder A Prinsip Kerja Trafo Satu Fasa Saat kumparan primer diberi sumber energi, maka akan mengalir arus � pada kumparan tersebut. Dengan adanya inti dan arus � akan menghasilkan fluks magnit yang juga berubah-ubah terhadap waktu. Hal ini akan menyebabkan fluks yang dihasilkan pada kumparan sekunder akan menghasilkan GGL induksi . [5] Untuk mencari nilai GGL yang dibangkitkan digunakan persamaan sebagai berikut ini: � = � = 4,44.f. � .∅∅ �� . −8 � �� 2-39 � = � = 4,44.f. � .∅∅ �� . −8 � �� 2-40

G. Relay

[5] Relay merupakan saklar otomatis yang bekerja berdasarkan magnet permanen yang berada disisi kontak relay, sehingga apabila kumparan pada relay dihubungkan dengan sumber tegangan maka relay akan bekerja. Pada relay terdapat dua kondisi yaitu kondisi normaly open NO dan normaly close NC. Saat relay bekerja akan berlaku kondisi yang sebaliknya. Relay terdisi dari 3 bagian utama diantaranya: 1. Koil: Lilitan 2. Commom: bagian yang terhubung dengan NC dalam keadaan normal 3. Kontak: Terdiri dari NO dan NC. Jenis-jenis dari relay yaitu: 1. SPST: single pole single throw 2. SPDT: single pole double throw, ada 5 buah pin yaitu: koil 2, common1, NC 1, NO 1. 3. DPST: double pole single throw, sebanding dengan 2 buah saklar atau relay SPST. 4. DPDT: double pole double throw, sebanding dengan 2 buah saklar atau relay DPDT. 5. QPDT: quadruple pole double throw, atau 4 PDT, sebanding dengan relay SPDT atau 2 buah relay DPDT. Terdiri dari 14 pin, termasuk 2 buah koil Gambar 2. 17. Jenis Relay DC