Pola Kalimat Sederhana Bahasa Indonesia

N = Noun nomina V = Verb verba Adj = Adjective adjektif Adv = Adverb adverbial Pp = Preposition phrases frasa preposisi Secara umum struktur kalimat sederhan bahasa Inggris sama dengan bahasa Indonesia yaitu diisi oleh subjek, predikat, objek, dan keterangan. Dalam bahasa Inggris untuk menunjukan waktu berlangsungnya sebuah tindakan yang ditunjukan oleh verb pengisi predikit verb dalam kalimat disebut tenses. Rumusan tenses sebagai berikut: 34 1. Simple Present I study English every day. 2. Simple Past He played football yesterday 3. Simple future I am going to study English next year. 4. Present continuous I am studying English now. 5. Past Continuous I was studying English when you called yesterday. 6. Future Continuous I will be studying English when you arrive tonight. 7. Present Perfect I have studied English in several different countries. 8. Past Perfect I had studied a little English before I moved to the U.S. 9. Future Perfect I will have studied every tense by the time I finish this course 34 httpw.w.w.English Page - Verb Tense Tutorial.htm

D. Penelitian yang Relevan

Suatu penelitian yang sudah dilakukan dapat dijadikan sebagai titik tolak dan acaun untuk penelitian-penelitian berikutnya. Oleh sebab itu, sangat penting untuk melihat penelitian-penelitain sebelumnya untuk mengetahui relevansinya terhadap penelitian yang berikutnya. Berikut adalah penelitian-penelitian yang berkaitan dengan analisis kontrastif bahasa Indonesia sebagai bahasa pengajaran kedua. Pertama, Nanan Abdul Manan dari STKIP Muhammadiyah Kuningan dengan penelitian “Analisis Kontrastif Pengandaian Bahasa Indonesia Dengan Bahasa Inggris ”. Penelitian ini mengkontraskan kata pengandaian bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris. Hasil penelitian ini ialah persamaan dan perbedaan dilihat secara struktural. persamaan kalimat pengandaian dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yaitu dengan adanya kata khusus yang digunakan dalam kalimat pengandaian ini, dalam Bahasa Indonesia menggunakan jika, seandainya, seumpama, dan apabila, sedangkan dalam Bahasa Inggris menggunakan kata’if’ dalam membuat kalimat pengandaian ini. Sedangkan perbedaannya adalah dalam Bahasa Indonesia tidak mengenal perbedaan waktu pengucapan. Kalimat pengandaian diatas ini diucapkan sama meskipun kalimat ini diucapkan sekarang present, masa depan future, ataupun masa lalu past. Dikarenakan perbedaan waktu maka kata kerja yang digunakan dalam masing-masing tenses berbeda, sedangkan dalam bahasa Indonesia tidak ada perbedaan kata kerja. Kedua, Kopmahun Konni Kobak dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Samratulangi Manado dengan penelitian “Analisis Kontrastif Kata Ganti Orang Bahasa Inggris dan Bahasa Yali ”. Penelitian ini mengkontraskan kata ganti orang bahasa Indonesia dengan bahasa Yali. Hasil penelitian ini ialah persamaan kata ganti baik bahasa Inggris dengan bahasa Yali ada 8 jenis kata ganti. Kata ganti bahasa Inggris terdiri dari kata ganti orang, kata ganti penunjuk, kata ganti kepunyaan, kata ganti penghubung, kata ganti maskulin, kata ganti feminim, dan kata ganti netral. Untuk kata ganti bahasa Yali yaitu, kata ganti orang, kata ganti orang tunggal, kata ganti orang pertama jamak, kata ganti orang kedua tunggal, kata ganti orang ketiga jamak, kata ganti orang ketiga tunggal maskulin, kata ganti orang ketiga feminim, kata ganti orang ketiga jamak, dan kata ganti orang netral. Perbedaan kata ganti bahasa Inggris dan bahasa Yali baik dari segi bentuk dan maknanya tidak ditemukan sebuah perbedaan. Ketiga, Dr. Gusti Astika, MA dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga dengan penelitian “Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Asing”. penelitian ini menjadikan bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua atau bahasa pembelajaran untuk orang asing. Penelitian ini mengungkapkan aspek-aspek yang lebih spesifik, yaitu kesalahan pemakaian awalan me yang dibuat oleh penutur asing yang belajar bahasa Indonesia secara formal di kelas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa frekuensi paling besar yang dilakukan penutur asing adalah kesalahan penggunaan atau tidak digunakannya awalan me- dari pada pemakaian imbuhan yang lain. Persamaan penelitian ini dengan beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya adalah objek yang dijadikan pengkajiannya adalah bahasa Indoensia dan bahasa Inggris, selain itu persamaan juga tampak pada pendekatan pengkajiannya yaitu menggunakan analisis kontrastif. Adapun perbedaannya penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu objek yang hendak diteliti. Dalam penelitian ini objek penelitiannya adalah kalimat sederhana dari bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, sedangakan penelitian sebelumnya obejk penelitiannya pada tataran morfologi imbuhan, kata ganti, dan kalimat pengandaian.