Pengertian Analisis Kontrastif Linguistik Kontrastif
                                                                                Lado  memperkenalkan  dan  menerapkan  Anakon.  Robet  Lado  mengemukakan sebuah hipotesis Anakon yang keras seperti dibawah ini :
“The  plan  of  book  rest  on  the  assumptions  that  we  can  predict  and describe pattern that will cause difficulty, by comparing systematically the
languge and culture to be learned with the native languge and culture of the student”.
7
Rencana  buku  ini  bersandar  pada  asumsi  bahwa  kita  dapat memprediksi  dan  menjelaskan  pola  yang  akan  menyebabkan  kesulitan,
dengan membandingkan bahasa secara sistematis  dan budaya yang harus dipelajari dengan bahasa dan budaya asli siswa.
Robet Lado pun memperkuat hipotesisnya dengan ucapan dari C.C. Fries sebagai berikut.
“The  most  efficient  materials  are  those  that  are  bace  upon  a  scientific description  of  the  language  to  be  learning,  carefully  compared  with  a
parallel description of the native language of the learner”.
8
Bahan  yang paling efisien untuk pembelajaran ialah dasar pada deskripsi ilmiah bahasa
yang  akan  dipelajar,  dengan  hati-hati  dibandingkan  dengan  deskripsi paralel dari bahasa asli pelajar.
Tiga  tahun  setelah  terbitnya  buku  ini  diadakan  konpresi  meja  bundar  di washington  D.C.  yang  bertemakan  “contrastive  linguistc  and  its  pedagogical”.
Kegiatan yang sama diulangi lagi pada tahun 1971 di hawai. Kegiatan-kegiatan ini yang memperkuat kedudukan analisis kontrastif dan bidang linguistik, khususnya
pengajaran linguistik. Untuk  menjawab  usaha  memperbesar  keberhasilan  pengajaran  dan  pembelajaran
bahasa asing atau bahasa kedua. Para penganut Anakon memiliki beberapa asumsi dasar, yaitu :
a Kesukaran-kesukaran  utama  dalam  mempelajari  suatu  bahasa  baru
disebabkan oleh interferensi dari bahasa pertama. b
Kesukaran-kesukaran  tersebut  dapat  diprediksi  atau  diperkirakan  oleh analisis kontrastif.
7
Jos  Daniel  Parera,  LINGUISTIK  EDUKASIONAL:  Metode  Pembelajaran  Bahasa Analisis Kontrastif Antarbahasa Analisis Kesalahan Berbahasa, Jakarta: Erlangga, 1997, h. 107.
8
Ibid. h. 107.
c Materi  atau  bahan  pengajaran  dapat  memamfaatkan  analisis  kontrastif
untuk mengurangi efek-efek interferensi. Analisis kontrastif memang lebih berhasil dalam bidang fonologi dari pada bidang-bidang bahasa lainnyan.
9
Dalam Anakon istilah interferensi dan trasfer akan selalu muncul dalam setiap analisis.  Karena  sebagaian  pakar  meyakini  bahwa  interferensi  dan  trasfer
merupakan salah satu faktor penghabat pemerolehan bahasa kedua. Istilah  interfensi  dipergunakan  oleh  kalangan  psikologi  untuk  menunjukan
pengaruh  tingkah  laku  yang  lama  terhadap  hal-hal  baru  yang  sedang  dipelajari. Para sosiolinguistik mempergunakan istilah interfensi untuk merujuk ke interaksi
berbahasa,  seperti  pinjaman  linguistik  dan  alih  kode  yang  terjadi  sewaktu  dua paguyuban bahasa berkontak.
10
Uriel Weinreich mendefinisikan interferensi sebagai : “Those  instances  of  deviation  from  the  norms  of  either  language  which
occur in the speech of billinguals as a result of their familiarity with more than one language, i.e., as a result of language in contact,will be referred
to  as  interference  phenomena.  Hal  tersebut  contoh  penyimpangan  dari norma-norma  baik  bahasa  yang  terjadi  dalam  pidato  billingual  sebagai
hasil dari keakraban dengan lebih dari satu bahasa, yaitu sebagai hasil dari kontak bahasa disebut sebagai fenomena interferensi.
Para  penganut  Anakon  berpendapat  timbulnya  interferensi  disebabkan ketidakfamiliaran  penutur  bahasa  pertama  dengan  bahasa  kedua  yang  dipelajari.
Menurut  Weinreich  dan  Haugen  interferensi  tidak  dapat  dihindarkan  walaupun kecil, hal ini dilihat dari hasil observasi interaksi bahasa antara penutur bilingual
dan  monolingual.  Sedangkan  menurut  penganut  Anakon  kemungkinan  besar interferensi terjadi karena kurangnya kebilingualan seseorang.
Istilah  transfer  menurut  para  pakar  psikologi  tingkah  laku  merujuk  kapada  satu proses  penggunaan  pengalaman  yang  silam  secara  otomatis,  tak  terkendali,  dan
bahwa  sadar  dalam  usaha  menjawab  tantangan  baru.  Dalam  hal  ini  dapat  terjadi
9
Henry  Guntur  Tarigan,  PENGAJARAN  ANALISIS  KONTRASTIF  BAHASA,  Bandung: Angkasa, 1992, h. 5.
10
Jos  Daniel  Parera,  LINGUISTIK  EDUKASIONAL:  Metode  Pembelajaran  Bahasa Analisis Kontrastif Antarbahasa Analisis Kesalahan Berbahasa, Jakarta: Erlangga, 1997, h. 105.
                                            
                