Pengertian Peranan Tinjauan tentang Peranan
Unsur pokok penilaian peranan menurut pendapat David Berry dalam Soekanto 2009:99 dapat diuraikan sebagai berikut:
1 Menetapkan perencanaan, tujuan, sasaran, dan arah kebijakan organisasi. Perencanaan merupakan keseluruhan proses perkiraan dan penentuan
secara matang hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan adalah
pernyataan secara umum belum secara eksplisit tentang apa yang ingin dicapai organisasi. Sasaran merupakan tujuan organisasi yang sudah
dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batasan waktu yang jelas. Arah kebijakan organisasi adalah arahan yang digunakan organisasi untuk
mencapai tujuan dan sasaran. Perencanaan, tujuan, sasaran, dan arah kebijakan organisasi tersebut ditetapkan dengan berpedoman pada visi dan
misi organisasi. Berdasarkan perencanaan, tujuan, sasaran, dan arah kebijakan organisasi tersebut selanjutnya dapat ditentukan indikator dan
ukuran kinerja secara tepat.
2 Melaksanakan indikator dan ukuran kinerja. Pelaksanaan indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak langsung yaitu hal-hal yang
sifatnya hanya merupakan indikasi-indikasi kinerja. Ukuran kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara langsung. Pelaksanaan indikator
kinerja dan ukuran kinerja ini sangat dibutuhkan untuk menilai tingkat ketercapaian tujuan sasaran dan arah kebijakan. Pelaksanaan indikator
kinerja dapat berbentuk faktor-faktor keberhasilan utama critical success factors dan indikator kinerja kunci key performance indicator. Faktor
keberhasilan utama adalah suatu area yang mengindikasikan kesuksesan kinerja unit kerja organisasi. Sedangkan pelaksanaan indikator kinerja
kunci merupakan serangkaian kegiatan pelaksanaan indikator yang dapat dianggap sebagai ukuran kinerja kunci baik yang bersifat finansial maupun
nonfinansial untuk melaksanakan operasi dan kinerja. Indikator ini dapat digunakan oleh organisasi untuk mendeteksi dan memonitor capain
kinerja.
3 Melakukan pengawasaan tingkat ketercapaian tujuan dan pentausahaan sasaran-sasaran organisasi. Pengawasan merupakan kegiatan untuk
memastikan bahwa apa telah dilaksanakan sesuai dengan rencana, sudah tepat dan waktunya sudah sesuai. Pengawasan tingkat ketercapaian tujuan,
dan pentausahaan sasaran yakni membandingkan hasil aktual dengan indikator dan ukuran kinerja yang telah ditetapkan. Analisis antara hasil
aktual dengan indikator dan ukuran kinerja ini menghasilkan penyimpangan positif, penyimpangan negatif atau penyimpangan nol.
Penyimpangan positif berarti pelaksanaan kegiatan sudah berhasil mencapai serta melampaui indikator dan ukuran kinerja yang ditetapkan.
Penyimpangan negatif berarti pelaksanaan kegiatan belum berhasil mencapai indikator dan ukuran kinerja yang ditetapkan. Penyimpangan nol
berarti pelaksanaan kegiatan sudah berhasil mencapai atau sama dengan indikator dan ukuran kinerja yang ditetapkan.
4 Laporan dan evaluasi kinerja feedback, penilaian kinerja organisasi, meningkatkan kualitas dan akuntabilitas. Laporan dan evaluasi kinerja
akan memberikan gambaran kepada penerima informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai organisasi. Capaian kinerja organisasi dapat
dinilai dengan skala pengukuran tertentu. Informasi capaian kinerja dapat dijadikan feedback dan reward-punishment, penilaian kemajuan organisasi
dan dasar peningkatan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas.
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa penilaian peranan juga merupakan salah satu faktor penting dalam pengimplementasian strategi
pengelolaan organisasi. Hal ini penting karena standar penilaian peranan merupakan salah satu tahapan dalam siklus strategi pengelolaan organisasi.
Dengan memahami siklus strategi pengelolaan organisasi tersebut dapat diketahui bahwa penilaian peranan merupakan tahapan yang sangat vital bagi
keberhasilan implementasi strategi pengelolaan organisasi.
Rencana strategis yang telah ditetapkan oleh organisasi membutuhkan wahana untuk mewujudkannya dalam bentuk aktivitas keseharian organisasi.
Implementasi rencana strategi pengelolaan organisasi akan dapat mencapai kualitas yang diinginkan jika ditunjang oleh pola penilaian peranan yang
berada dalam koridor strategi pengelolaan organisasi. Jadi, diperlukan adanya suatu penilaian peranan terhadap pelaku organisasi sektor publik, sebagai
orang yang diberi amanah oleh masyarakat. Penilaian tersebut akan melihat seberapa jauh peranan yang telah dihasilkan dalam suatu periode tertentu
dibandingkan dengan yang telah direncanakan.
Penilaian peranan terhadap kinerja suatu organisasi dalam melaksanakan peranannya sangat penting, baik bagi pihak yang memberikan amanah
maupun pihak yang diberi amanah. Bagi pemberi amanah, penilaian peranan