Secara Praktis Kegunaan Penelitian

Theory. Konsep perspektif sosiologi, kegiatan yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam, suatu sistem. Peranan ini dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil Soekanto, 2009:97. Teori-teori peranan tersebut jika diaplikasikan dengan peranan Dinas Pendapatan dalam pengelolaan Pendapatan Asli Daerah PAD maka menurut peniliti dalam konsep pengelolaan PAD mendasari teori peranan dalam hubungan dengan kinerja, secara konsepnya bahwa Dinas Pendapatan merupakan suatu organisasi pemerintah daerah yang memiliki tugas pokok dan fungsi sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Bandar Lampung, oleh sebab itu Dinas Pendapatan dalam peranannya menjalankan kewajiban-kewajibannya. Teori peranan ini di dalam pengelolaan PAD meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, laporan dan evaluasi.

3. Unsur Pokok Penilaian Peranan

Menurut pendapat David Berry dijelaskan bahwa dalam unsur pokok penilaian peranan antara lain: a. Menetapkan perencanaan, tujuan, sasaran, dan arah kebijakan organisasi. b. Melaksanakan indikator dan ukuran kinerja. c. Melakukan pengawasaan tingkat ketercapaian tujuan dan pentausahaan sasaran-sasaran organisasi. d. Laporan dan evaluasi kinerja feedback, penilaian kinerja organisasi, meningkatkan kualitas dan akuntabilitas Soekanto, 2009: 98. Unsur pokok penilaian peranan menurut pendapat David Berry dalam Soekanto 2009:99 dapat diuraikan sebagai berikut: 1 Menetapkan perencanaan, tujuan, sasaran, dan arah kebijakan organisasi. Perencanaan merupakan keseluruhan proses perkiraan dan penentuan secara matang hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan adalah pernyataan secara umum belum secara eksplisit tentang apa yang ingin dicapai organisasi. Sasaran merupakan tujuan organisasi yang sudah dinyatakan secara eksplisit dengan disertai batasan waktu yang jelas. Arah kebijakan organisasi adalah arahan yang digunakan organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran. Perencanaan, tujuan, sasaran, dan arah kebijakan organisasi tersebut ditetapkan dengan berpedoman pada visi dan misi organisasi. Berdasarkan perencanaan, tujuan, sasaran, dan arah kebijakan organisasi tersebut selanjutnya dapat ditentukan indikator dan ukuran kinerja secara tepat. 2 Melaksanakan indikator dan ukuran kinerja. Pelaksanaan indikator kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara tidak langsung yaitu hal-hal yang sifatnya hanya merupakan indikasi-indikasi kinerja. Ukuran kinerja mengacu pada penilaian kinerja secara langsung. Pelaksanaan indikator kinerja dan ukuran kinerja ini sangat dibutuhkan untuk menilai tingkat ketercapaian tujuan sasaran dan arah kebijakan. Pelaksanaan indikator kinerja dapat berbentuk faktor-faktor keberhasilan utama critical success factors dan indikator kinerja kunci key performance indicator. Faktor keberhasilan utama adalah suatu area yang mengindikasikan kesuksesan kinerja unit kerja organisasi. Sedangkan pelaksanaan indikator kinerja kunci merupakan serangkaian kegiatan pelaksanaan indikator yang dapat dianggap sebagai ukuran kinerja kunci baik yang bersifat finansial maupun nonfinansial untuk melaksanakan operasi dan kinerja. Indikator ini dapat digunakan oleh organisasi untuk mendeteksi dan memonitor capain kinerja. 3 Melakukan pengawasaan tingkat ketercapaian tujuan dan pentausahaan sasaran-sasaran organisasi. Pengawasan merupakan kegiatan untuk memastikan bahwa apa telah dilaksanakan sesuai dengan rencana, sudah tepat dan waktunya sudah sesuai. Pengawasan tingkat ketercapaian tujuan, dan pentausahaan sasaran yakni membandingkan hasil aktual dengan indikator dan ukuran kinerja yang telah ditetapkan. Analisis antara hasil aktual dengan indikator dan ukuran kinerja ini menghasilkan penyimpangan positif, penyimpangan negatif atau penyimpangan nol. Penyimpangan positif berarti pelaksanaan kegiatan sudah berhasil mencapai serta melampaui indikator dan ukuran kinerja yang ditetapkan. Penyimpangan negatif berarti pelaksanaan kegiatan belum berhasil mencapai indikator dan ukuran kinerja yang ditetapkan. Penyimpangan nol berarti pelaksanaan kegiatan sudah berhasil mencapai atau sama dengan indikator dan ukuran kinerja yang ditetapkan.