favorable dan 1 aitam unfavorable. Aitem terdiri dari pernyataan dengan empat pilihan jawaban yaitu : SS Sangat Sesuai, S Sesuai, TS Tidak Sesuai, dan
STS Sangat Tidak Sesuai.
Tabel 3. Penilaian Pernyataan Favorable dan Unfavorable Pilihan Jawaban
Pernyataan Favorable
Unfavorable
Sangat Sesuai SS 4
1 Sesuai S
3 2
Tidak Sesuai TS 2
3 Sangat Tidak Sesuai STS
1 4
Tabel 4. Blue Print Skala Belief in Just World
No Elemen
Pernyataan Jumlah
Favorable Unfavorble
1. Belief in just world
1,2,3,4,5,7, 8
6 8
Jumlah
7 1
8
E. Uji Coba Alat Ukur
Uji coba alat ukur dilakukan untuk melihat seberapa jauh alat ukur dapat mengukur apa yang hendak diukur Azwar, 2010.
1. Validitas alat ukur
Validitas bertujuan untuk melihat mampu tidaknya alat ukur dalam mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki. Validitas yang tinggi akan
terpenuhi apabila alat tes atau instrumen tersebut dapat menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan tujuan dilakukannya
pengukuran Azwar, 2010.
Universitas Sumatera Utara
Pendekatan terhadap validitas alat ukur dilakukan dengan menyusun terlebih dahulu operasional aspek-aspek pengukuran yang tepat dalam blue-print.
Penelitian ini menggunakan face validity dan content validity. Face validity adalah tipe validitas yang paling rendah signifikansinya karena hanya didasarkan
pada penilaian terhadap format penampilan tes. Apabila penampilan tes telah meyakinkan dan memberikan kesan mampu mengungkap apa yang hendak
diukur, maka dapat dikatakan bahwa face validity telah terpenuhi. Content validity berkaitan dengan item-item alat ukur sesuai dengan apa yang akan di ukur.
Content validity ditentukan melalui professional judgement dalam proses telaah aitem Azwar, 2000. Professional judgment di dalam penelitian ini adalah dosen
pembimbing.
2. Uji daya beda item
Uji daya beda aitem untuk melihat sejauh mana butir pernyataan mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki atau tidak
memiliki atribut yang diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis butir pernyataan ini adalah dengan memilih butir-butir pernyataan yang fungsi ukurnya
selaras atau sesuai dengan fungsi ukur tes. Pengujian daya beda butir pernyataan ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada
setiap butir pernyataan dengan suatu kriteria yang relevan, yaitu skor total tes itu sendiri dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment.
Prosedur pengujian ini akan menghasilkan koefisien korelasi item total yang
dikenal dengan indeks daya beda butir pernyataan Azwar, 2007.
Universitas Sumatera Utara
Besarnya koefisien korelasi item total bergerak dari 0 sampai dengan 1,00 dengan nilai positif dan negatif. Semakin baik daya diskriminasi item maka
koefisien korelasinya semakin mendekati angka 1,00 Azwar, 2000. Batasan nilai indeks daya beda item dalam penelitian ini adalah 0,3, sehingga setiap item yang
memiliki harga kritis ≥ 0,3 sajalah yang akan digunakan dalam pengambilan data yang sebenarnya.
3. Reliabilitas alat ukur