8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Perilaku Menolong
Perilaku menolong adalah suatu tindakan yang memberikan keuntungan bagi orang lain, yang dapat meningkatkan kesejahteraan orang lain, yang
terkadang melibatkan resiko terhadap si penolong Baron Branscombe, 2012; Wrightsman Deaux, 1981.
Perilaku menolong menurut Hogg Vaughan, 2002 merupakan tindakan yang memberikan keuntungan bagi orang lain.
Sesuai dengan penjelasan di atas perilaku menolong dalam penelitian ini didefinisikan sebagai suatu tindakan yang memberikan keuntungan kepada orang
lain, dapat meningkatkan kesejahteraan dan terkadang dapat menimbulkan resiko terhadap penolong.
A.1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Menolong
Menurut Baron Byrne, 2000 faktor-faktor yang mempengaruhi orang untuk menolong, sebagai berikut :
1. Empati Orang-orang yang menolong mempunyai rasa empati yang tinggi
dibandingkan mereka yang tidak. Orang-orang yang memiliki empati dapat merasakan dan memahami apa yang dirasakan oleh orang lain.
2. Belief in just world Orang-orang yang menolong menganggap dunia sebagai tempat
yang adil. Dimana perilaku yang baik akan dihargai dan perilaku buruk
Universitas Sumatera Utara
akan dihukum. Membantu mereka yang membutuhkan merupakan hal yang benar untuk dilakukan dan orang yang membantu benar-benar akan
mendapatkan keuntungan dari perbuatan baik mereka. 3. Social Responsibility
Individu yang membantu mengunngkapkan keyakinan bahwa setiap orang bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik yaitu untuk
saling membantu. 4. Internal Locus of Control
Ini merupakan kepercayaan bahwa seseorang dapat memilih untuk berperilaku dengan cara memaksimalkan hasil yang baik dan
meminimalkan hasil yang buruk. 5. Low Egocentrism
Seseorang yang egoism mungkin juga memberikan pertolongan tetapi hanya untuk mengurangi personal distress yang dirasakannya.
A.2. Aspek Perilaku Menolong
Menurut Wrightsman Deaux, 1981 aspek dari perilaku menolong berdasarkan tingkat pengorbanan, sebagai berikut :
1. Favor merupakan tindakan membantu orang lain yang tidak banyak membutuhkan pengorbanan.
2. Donation merupakan perilaku memberikan kepada seseorang atau organisasi yang membutuhkan. Tindakan ini membutuhkan pengorbanan
materi berupa uang atau barang.
Universitas Sumatera Utara
3. Intervention in emergency merupakan perilaku memberikan bantuan kepada orang lain yang dilakukan dalam situasi gawat darurat. Dalam
melakukan tindakan ini dapat mengundang ancaman keselamatan diri dari penolong. Oleh karena itu, penolong berkorban besar dan kemungkinan
mendapatkan keuntungan yang sangat kecil dari tindakan ini. Di dalam penelitian ini perilaku menolong akan difokuskan pada
memberikan sumbangan kepada pengemis yang merupakan bentuk perilaku donation. Jadi, perilaku menolong pengemis di dalam penelitian ini adalah segala
bentuk memberikan sumbangan kepada pengemis, baik itu dalam bentuk uang atau lainnya makanan, pakaian, minuman, dll.
B. Belief In Just World