a. Pendahuluan Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan
pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses
pembelejaran. b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistematik melalui proses
eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. c. Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau
kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik dan tindak. Tahap akhir pada pelaksanaan siklus I adalah memberikan tes individual untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar individu.
3. Pengamatan
Pengamatan dilakukan sejak proses pembelajaran mulai berlangsung di kelas dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa yang diamati oleh
teman sejawat, dan lembar aktivitas siswa yang telah dipersiapkan. Lembat aktivitas ini kemudian digunakan sebagai bahan untuk mengkategorikan siswa
yang aktif, cukup aktif dan kurang aktif.
4. Refleksi
Meliputi kegiatan menganalisis, memahami dan membuat kesimpulan hasil pengamatan dan catatan lapangan. Selain itu refleksi ini juga untuk perbaikan
pada pertemuan selanjutnya. Termasuk kegiatan proses belajar mengajar di dalam kelas.
Siklus II
1. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini meliputi: 1. Membuat rancangan pembelajaran tindak lanjut Siklus I.
2. Menyusun skenario pembelajaran menggunakan metode pembelajaran diskusi sesuai dengan materi yang akan diberikan.
3. Membuat lembar kerja siswa. 4. Membuat lembar observasi.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran ini menggunakan model pembelajaran dengan tahapan sebagai berikut:
a. Pendahuluan Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan
pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran.
b. Kegiatan inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD.
Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi.
c. Penutup
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau
kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik dan tindak. Tahapan akhir pada pelaksanaan siklus II adalah memberi tes individual
untuk mengetahui peningkatan hasil belajar individu.
3. Pengamatan
Pengamatan dilakukan sejak proses pembelajaran mulai berlangsung dikelas dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa yang diamati oleh guru
dan lembar aktivitas siswa yang telah dipersiapkan.
4. Refleksi
Meliputi kegiatan menganalisis, memahami dan membuat kesimpulan hasil pengamatan dan catatan lapangan. Refleksi ini untuk perbaikan ditiap akhir
siklus II agar dapat meminimalisir kekurangan-kekurangan pada proses pembelajaran berikutnya.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan adalah perangkat tes, lembar observasi aktivitas siswa dan aktivitas guru. Lembar observasi aktivitas siswa yang mencakup:
1. Visual activities. Terdiri dari aspek membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi dan percobaan.
2. Oral activities. Terdiri dari aspek bertanya, memberikan saran, mengeluarkan pendapat dan diskusi.
3. Listening avtivities. Terdiri dari aspek mendengarkan uraian, percakapan dan diskusi.
4. Mental activities. Terdiri dari aspek mengingat, menganalisa, mengambil keputusan dan memecahkan soal.
Sumber : Sardiman, 2004 Interaksi dan motivasi belajar mengajar.
Jakarta : Raja Grafindo Persada
D. Data dan Metode Pengumpulan Data
1. Data
Data penelitian ini didapat dari hasil observasi aktivitas dan hasil belajar siswa tiap siklus. Data penelitian ini dibagi menjadi data kuantitatif dan
data kualitatif Wolcott. 1992. Data diperoleh setelah diadakan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Data kualitatif yang terdiri atas; a. Data aktivitas siswa dari setiap siklus selama pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran STAD. b. Data hasil observasi pengamatan guru mitra dalam mengamati
tindakan peneliti pada saat proses pembelajaran berlangsung pada siklus I dan siklus II.
2. Data kuantitatif yang terdiri dari hasil tes belajar siswa berupa nilai tes pada akhir setiap siklus I dan siklus II.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Data aktivitas siswa Data aktivitas siswa diperoleh dari observasi selama pembelajaran
berlangsung. Pengamatan dilakukan dengan cara mengamati aktivitas yang dilakukan siswa yang terdapat dalam lembar observasi Wolcott.
1992. Dalam penelitian ini, lembar observasi aktivitas siswa diamati oleh sejawat.
Aspek yang diamati yaitu perilaku yang sesuai dengan kegiatan
pembelajaran yaitu sebagai berikut: 1. Memperhatikan penjelasan guru
2. Berdiskusibertanya antara siswa dalam kelompok 3. Mengerjakan lembar kerja siswa
4. Menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru 5. Membuat kesimpulan
b. Data hasil belajar
Data hasil belajar diperoleh melalui data hasil belajar siswa dalam rumah kognitif adalah soal-soal evaluasi yang mewakili tiap-tiap
indikator atau kompetensi dengan tingkat kesukaran yang bervariasi.
E. Teknik Analisis Data
Setelah data penelitian diperoleh, selanjutnya dilakukan analisis data untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode
diskusi pada siswa kelas V SDN 1 Talang Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung pada semester 1 tahun pelajaran 20132014. Teknik analisis data
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Analisis Data Kualitatif
1.1 Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa
Dalam pengumpulan data aktivitas siswa selama pembelajaran dilakukan dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa. Data aktivitas
diperoleh berdasarkan perilaku yang sesuai dan relevan dengan tujuan pembelajaran. Data nilai aktivitas siswa dari setiap siklus akan dianalisis
sebagai berikut: Proses analisis untuk data aktivitas siswa:
a. Skor yang diperoleh dari masing-masing siswa adalah skor dari setiap aspek aktivitas.
b. Presentase setiap siswa diperoleh dengan rumus: presentase pencapaian hasil belajar =
100 x
siswa setiap
maksimal skor
diperoleh yang
skor
c. Nilai aktivitas setiap siswa Nilai aktivitas setiap siswa = aktivitas dihilangkan nya
d. Nilai rata-rata aktivitas siswa diperoleh dengan rumus:
Nilai rata-rata aktivitas siswa = aktivitas
aspek siswa
setiap aktivitas
nilai
Untuk mengetahui tingkat keaktivan siswa digunakan pedoman Memes 2001:36 sebagai berikut:
Bila nilai aktivitas siswa ≥ 75,6 maka dikategorikan aktif. Bila nilai siswa 59,4 nilai siswa 75,6 maka dikategorikan cukup aktif. Bila nilai siswa
59,4 maka dikategorikan kurang aktif.
2. Analisis Data Kuantitatif 2.1
Analisis Data Hasil Belajar
Data hasil belajar siswa diperoleh dari penelitian hasil tes akhir pada setiap siklus yang mewakili tiap-tiap indikator. Data nilai hasil belajar siswa tiap
siklus akan dianalisis sebagai berikut berikut: Proses analisis untuk data pencapaian hasil belajar siswa adalah sebagia
berikut: a.
Skor yang diperoleh dari masing-masing siswa adalah jumlah skor dari setiap soal.
b. Persentase pencapaian hasil belajar siswa diperoleh dengan rumus:
pencapaian hasil belajar = 100
x siswa
setiap maksimal
skor diperoleh
yang skor
c. Nilai hasil belajar siswa adalah:
Nilai hasil belajar setiap siswa = hasil belajar siswa dihilangkan nya