Aktivitas Belajar TINJAUAN PUSTAKA
memperoleh skor bagi tim mereka masing-masing. Nur dan Wikandari 2000:43, menjelaskan bahwa TGT adalah tipe
pembelajaran yang telah digunakan dalam berbagai macam mata pelajaran dan paling cocok digunakan untuk mengajar pembelajaran yang dirumuskan
dengan tajam dengan satu jawaban benar seperti penerapan konsep IPA. Kurniasari 2006:42, model pembelajaran TGT merupakan model
pembelajaran kooperatif dengan membentuk kelompok-kelompok kecil dalam kelas yang terdiri atas 3-5 siswa yang heterogen, baik dalam hal
akademik, jenis kelamin, ras, maupun etnis. Inti dari model ini adalah adanya game dan turnamen akademik.
Menurut Slavin 2008:84 TGT adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar yang
beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku kata atau ras yang berbeda. Empat langkah utama dalam
pembelajaran dengan teknik TGT yang merupakan siklus regular dari aktivitas pembelajaran, sebagai berikut:
•
Step 1: Pengajaran, pada tahap ini guru menyampaikan materi pelajaran.
•
Step 2: Belajar Tim, para siswa mengerjakan lembar kegiatan dalam tim
mereka untuk menguasai materi.
•
Step 3: Turnamen, para siswa memainkan game akademik dalam
kemampuan yang homogen, dengan meja turnamen tiga peserta kompetisi dengan tiga peserta.
•
Step 4: Rekognisi Tim, skor tim dihitung berdasarkan skor turnamen
anggota tim, dan tim tersebut akan direkognisi apabila mereka berhasil melampaui kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
Saptono 2009:28 menyatakan bahwa Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT merupakan pembelajaran yang menitikberatkan pada pengelompokkan
siswa dengan tingkat kemampuan akademik yang berbeda ke dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 4-6
orang dengan struktur kelompok yang heterogen. Dari beberapa pengertian diatas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa salah satu
tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok- kelompok yang beranggotakan 5-6 siswa yang memiliki kemampuan,
melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan, melibatkan siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan.