c. Observasi atau pengamatan terhadap tindakan Observasi dilakukan bersamaan dengan tindakan. Untuk mengamati hal
berikut ini: 1. Jumlah siswa yang aktif dan tidak aktif
2. Ketepatan waktu 3. Kendala yang dihadapi
4. Kondisi yang mendukung
d. Refleksi Analisis, interpretasi dan evaluasi atas tindakan yang telah dilakukan,
sehingga bisa diketahui tindakan-tindakan mana yang sudah berhasil sesuai rencana dan tindakan mana yang masih perlu diperbaiki lebih lanjut
pada siklus berikutnya.
Siklus II
a. Perencanaan tindakan 1. Mempersiapkan perangkat pembelajaran.
2. Mempersiapkan skenario pembelajaran. 3. Mempersiapkan soal untuk pembelajaran Tematik.
b. Tindakan 1. Membagi siswa dalam kelompok yang terdiri dari 6 siswa untuk
tiap kelompok. 2. Guru memberi beberapa soal yang terkait mengurangkan pecahan
sederhana kepada seluruh kelompok.
3. Masing-masing kelompok bekerja sama untuk memecahkan soal yang diberikan.
4. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil jawabannya kedepan kelas.
5. Guru dan siswa mendiskusikan jawaban yang diberikan. 6. Guru memberikan cara-cara termudah untuk menyelesaikan soal
serupa.
c. Observasi Observasi dilakukan bersamaaan dengan tindakan. Untuk mengamati
hal berikut ini: 1. Jumlah siswa yang aktif dan tidak aktif
2. Ketepatan waktu 3. Kendala yang dihadapi
4. Kondisi yang mendukung
d. Refleksi Analisis, interpretasi dan evaluasi atas tindakan yang telah dilakukan,
sehingga bisa diketahui tindakan-tindakan mana yang sudah berhasil sesuai rencana dan tindakan mana yang masih perlu diperbaiki lebih
lanjut pada siklus berikutnya.
3.6 Indikator Keberhasilan
Sebagai indikator keberhasilan peningkatan yang diharapkan dalam penelitian yang dilakukan ini adalah apabila aktivitas dan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran matematika materi pecahan telah menunjukan peningkatan pada setiap siklusnya, yaitu mencapai KKM 75, memiliki rata-rata hasil belajar
75. Peneliti menggunakan model pembelajaran Tematik ini jika 75 siswa memperoleh nilai tes formatif KKM 60.
48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan terhadap siswa kelas III SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung pada mata pelajaran matematika dalam materi
pecahan dapat disimpulkan: 1. Penerapan model pembelajaran tematik dalam pembelajaran matematika pada
materi pecahan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa
kela
s III SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung tahun pelajaran 20132014.
2. Penerapan model pembelajaran tematik dalam pembelajaran matematika pada materi pecahan dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kela
s III SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung tahun pelajaran 20132014.
5.2 Saran
1. Kepada siswa, untuk senantiasa menjaga dan memupuk motivasi belajar dengan demikian semangat belajar akan terus terbina yang secara otomatis
akan membentuk budaya senang belajar. 2. Kepada guru, sebaiknya menerapkan pembelajaran tematik dalam proses
pembelajaran kelas III, karena dengan menerapkan pembelajaran tematik siswa akan lebih mudah memahami berbagai materi pelajaran.
49 3. Kepada Kepala Sekolah, agar dapat melengkapi sarana dan prasarana yang
mendukung pembelajaran yang berkaitan dengan pembelajaran tematik agar proses pembelajaran dapat berlangsung lebih baik sehingga hasil belajar
siswa dapat meningkat. Sekolah juga hendaknya lebih memperhatikan sistem terpadu yang dapat mendukung segala aktifitas belajar terutama terkait
dengan kedisiplinan para siswa dan kinerja guru.
4. Kepada peneliti lanjutan, penelitian ini mengkaji penerapan pembelajaran tematik pada mata pelajaran matematika. Untuk itu direkomendasikan kepada
peneliti lanjutan untuk mengkaji penerapan pembelajaran tematik pada materi dan mata pelajaran lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Zainal. 2004. Evaluasi Pengajaran Padang. UNP Agib. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. CV Irama Widya. Bandung.
Arikunto, Suharsimi. 2007. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta.
Darmansyah. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. UNP. Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
Depdiknas. 2007. Materi Sosialisasi dan Pelatihan Kurikulum Satuan Pendidikan KTSP. Jakarta.
Hakim, Thursan. 2002. Belajar Secara Efektif. Semarang: Sindur pres. Kunandar. 2007. Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan KTSP da Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Nasution. 2006. Pengertian Hasil Belajar. http:www.duasatu. web.id201207 pengertian-hasil-belajar-menurut-para.html
Poewadarminto, WJS 2010. Definisi Aktivitas Belajar. http:www. bukuhalus. com201174 definisi-aktivitas-belajar.html
Sardiman. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. P.T Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Sudirman. 2009. Aktivitas Belajar. http:makalahpendidikan-sudirman. blogspot. com2012 08 aktivitas-belajar.html.
Sumiati dan Asra. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima. Sutikno, Sobry M. 2010. Strategi Belajar Mengajar.Refika Aditama. Bandung
Yunanto, Sri Joko. 2004. Sumber Belajar Anak Cerdas. Jakarta: Grasindo.