Analisis lignin Analisis klorofil Analisis anatomi jaringan batang

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada uji klorofil, lignifikasi dan anatomi batang pada planlet cabai merah di peroleh simpulan sebagai berikut. 1. Kisaran konsentrasi AS toleran untuk seleksi planlet cabai merah secara in vitro adalah 15 - 60 ppm. Hasil seleksi menghasilkan jumlah planlet cabai merah sebesar 10 0 ppm, 10 15, 30, 45, dan 60 ppm yang insensitif terhadap AS. 2. Planlet cabai merah yang terimbas asam salisilat memiliki karakter ekspresi yang berbeda dengan planlet cabai merah yang tidak diimbas asam salisilat. a. Kandungan klorofil pada daun planlet cabai merah yang diimbas AS pada konsentrasi 15, 30, 45 dan 60 ppm mengalami penurunan, dibandingkan dengan kontrol. b. Analisis lignin yang terdapat pada xilem pada batang planlet cabai merah yang diimbas AS mengalami penebalan, dibandingkan dengan batang yang tidak diimbas AS.

c. Analisis anatomi batang planlet cabai merah yang diimbas AS pada

batang planlet cabai merah yang tidak diimbas terdapat perbedaan pada bagian kambium dan epidermis. 5.2 Saran Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penambahan konsentrasi asam salisilat yang lebih tinggi terhadap planlet cabai merah yang mengalami stress. DAFTAR PUSTAKA Agrawal AA, Tuzun S, Bent E. 1999. Induced Plant Defenses Againts Phatogens and Herbivores, Biovhemistry, Ecology and Agriculture. APS Prees, St. Paul, Minnesota. 390 p. Anjum T, Akram W, Ahmad A, Hussain M, Aslam H, Fatimah S. 2003. An Insight Into The Basis of Resistance in Sorghum bicolor Against Colletrichum sublineolum. Academic Journals 715: 1397-1408. Anonymous. 2014. http:www.wikepedia orgstruktur-asam-salisilat.htm. Diakses 12 Mei 2104, pukul 14.00. Arnon, D. I.1949. Copper enzymes in Isolated Chloroplasts Polyphenoloxidase in Beta vulgaris, Plants Physiol. 24: 1-15. Baker, R T C Paulitz.1993. Theoritical basis for microbial interaction leadingto biological contol of soil borne pathogen . St Paul Minn :50-70. Bouizgarne, B, Bouteau HEM, Frankart C, Reboutier D, Madiona K, Pennarun AM, Monestiez M, Trouverier J, Amiar Z, Briand J, Brault M, Rona JP, Ouhdouch Y, Hadrami EI. 2006. Early Physiological Responses of Arabidopsis thaliana Cells to Fusaric Acid :Toxic and Signalling Effects. New Phytologist 169: 209-218. De Ascensao, A. R. D. C. F., and Dubery, I. A. 2000. Panama disease: Cell wall reinforcement in banana roots in response to elicitors from Fusarium oxysporum f. sp. cubense race fuor. Phytopathology 90:1173-1180. Duriat, A.S, Gunaeni,N dan Wulandari, A.E. 2007. Penyakit Penting Tanaman Cabai dan Pengendaliannya. Monografi No.31,Balai Penelitian Tanaman Sayuran Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Goodman RN, Kiraly Z, Wood KR. 1986. The Biochemistry and Physiologi of Plant Disease. University of Missouri Press. Missouri. 417 p.