31 tahun 1999 jo Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 Pasal 2 1 jo Pasal 18 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dengan jelas menyebutkan bahwa, setiap orang yang
secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara dapat dipidana
penjara paling singkat 4 empat tahun dan paling lama 20 dua puluh tahun dan denda paling sedikit Rp. 200.000.000,00 dua ratus juta rupiah dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 satu
milyar rupiah. Hal ini tentu mengakibatkan terjadinya perbedaan antara peraturan perundang- undangan dengan putusan yang diberikan oleh Hakim Pengadilan Negeri Tanjung Karang
terhadap terdakwa pelaku tindak pidana korupsi tersebut.
Hal yang meringankan apakah yang menyebabkan Majelis Hakim yang menangani perkara ini di Pengadilan Negeri Tanjung Karang
memberikan putusan yang menurut penulis, putusan ini adalah putusan yang ringan dan tidak memberikan efek jera kepada pelaku tindak pidana korupsi dan tidak sesuai dengan undang-undang
tindak pidana korupsi yang berlaku
. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan analisis terhadap putusan
Pengadilan Negeri Tanjung Karang Nomor 03PID.TPK2011PN.TK, yang terdapat perbedaan atau ketidaksesuaian antara peraturan perundang-undangan dengan putusan yang diberikan oleh
Hakim Pengadilan Negeri Tanjung Karang terhadap terdakwa pelaku tindak pidana korupsi tersebut. Dimana terdakwa hanya dihukum 3 tiga tahun sedangkan didalam Undang-Undang
Tindak Pemberantasan Korupsi pidana penjara minimal 4 empat tahun. Melalui penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Pertanggungjawaban Pidana Korupsi Pengadaan Alat Customer
Information System
CIS Di
PLN Wilayah
Lampung Studi
Putusan No.
03PID.TPK2011PN.TK”.
B. Permasalahan dan Ruang Lingkup
1. Permasalahan Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan, maka yang menjadi permasalahan
dalam penelitian adalah : a. Bagaimanakah pertanggungjawaban pidana pelaku tindak pidana korupsi pengadaan alat
Customer Information System CIS di PLN Wilayah Lampung dalam putusan Pengadilan Negeri Tanjung Karang Nomor 03PID.TPK2011PN.TK ?
b. Apakah yang menjadi dasar pertimbangan hakim dalam memutus perkara pelaku tindak pidana korupsi pengadaan alat Customer Information System CIS di PLN Wilayah
Lampung dalam
putusan Pengadilan
Negeri Tanjung
Karang Nomor
03PID.TPK2011PN.TK ? 2. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian dalam penulisan skripsi ini dibatasi pada pembahasan terhadap penentuan pertanggungjawaban pidana pelaku tindak pidana korupsi pengadaan alat Customer
Information System CIS di PLN Wilayah Lampung dan dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi tindak pidana korupsi pengadaan alat Customer Information System CIS di
PLN Wilayah Lampung dengan lokasi penelitian di wilayah hukum Pengadilan Negeri Tanjung Karang.
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan pokok bahasan diatas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui pertanggungjawaban pidana pelaku tindak pidana korupsi pengadaan alat
Customer Information System CIS di PLN Wilayah Lampung. b.
Untuk mengetahui dasar pertimbangan hakim dalam memutus perkara pelaku tindak pidana korupsi pengadaan alat Customer Information System CIS di PLN Wilayah Lampung.
2 . Kegunaan Penelitian
Penelitian ini memiliki dua kegunaan, yaitu kegunaan teoritis dan kegunaan praktis. a. Kegunaan Teoritis
Kegunaan penulisan ini adalah untuk pengembangan kemampuan daya nalar dan daya pikir yang sesuai dengan disiplin ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk dapat mengungkapkan
secara obyektif melalui metode ilmiah dalam memecahkan setiap permasalahan yang ada, khususnya masalah yang berkaitan dengan aspek tindak pidana korupsi.
b. Kegunaan Praktis Hasil penulisan skripsi ini diharapkan dapat digunakan bagi masyarakat dan bagi aparatur
penegak hukum dalam memperluas serta memperdalam ilmu hukum khususnya ilmu hukum pidana dalam menentukan pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku tindak pidana
korupsi pengadaan alat Customer Information System CIS di PLN Wilayah Lampung.
D. Kerangka Teoritis dan Konseptual