Setting Penelitian Jenis dan Sumber Data Metode dan Desain Penelitian Variabel Penelitian Instrumen Penelitian dan Validitasnya

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada akhir bulan Maret 2012 sampai awal bulan Mei 2012. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 7 Bandar- lampung tahun ajaran 2011-2012 yang berjumlah 40 siswa.

B. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang bersifat kuantitatif yaitu data hasil tes sebelum pembelajaran diterapkan pretest dan hasil tes setelah pembelajaran diterapkan posttest. Sedangkan sumber data adalah siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 7 Bandarlampung.

C. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-eksperimen dengan menggu- nakan One-Group Pretest-Posttest Design Sugiyono, 2002. Desain penelitian yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3 berikut: Pretest Perlakuan Posttest Kelas Eksperimen O 1 X 1 O 2 Tabel 3. Desain penelitian Dengan keterangan O 1 adalah pretest yang diberikan sebelum diberikan perlakuan, O 2 adalah posttest yang diberikan setelah diberikan perlakuan. X 1 adalah model pembelajaran Advance Organizer.

D. Variabel Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran Advance Orga- nizer pada materi kelarutan dan hasilkali kelarutan terhadap keterampilan melapor- kan hasil observasi dan memberikan alasan dari siswa. Penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Sebagai variabel bebas adalah model pem- belajaran yang digunakan, yaitu Advance Organizer. Sebagai variabel terikat adalah keterampilan melaporkan hasil observasi dan memberikan alasan.

E. Instrumen Penelitian dan Validitasnya

Alat ukur dalam penelitian disebut instrumen penelitian Sugiyono, 2009. Instrumen pengumpulan data merupakan alat yang digunakan oleh pengumpul data untuk me- laksanakan tugasnya mengumpulkan data Arikunto, 1997. Adapun instrumen pe- nelitian yang digunakan adalah LKS, RPP, silabus dan soal pretest dan posttest. LKS Kimia Advance Organizer yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dengan menerapkan model pembelajaran advance organizer, terdiri dari lima LKS yaitu LKS 1 berisi sub materi kelarutan dan hasilkali kelarutan, LKS 2 berisi sub materi , hubungan kelarutan dengan hasilkali kelarutan, LKS 3 berisi sub materi pengaruh ion senama terhadap kelarutan, LKS 4 berisi sub materi pengaruh pH terhadap kelarutan dan LKS 5 berisi sub materi pokok reaksi pengendapan. Silabus dan Rencana Pelak- sanaan Pembelajaran RPP dibuat sesuai dengan standar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Soal pretest dan posttest yang digunakan semuanya merupakan soal uraian 5 soal. Terdiri dari 2 soal indikator keterampilan melaporkan hasil obser- vasi dan 3 soal indikator memberikan alasan. Agar data yang diperoleh sahih dan dapat dipercaya, maka instrumen yang diguna- kan harus valid. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Pene- litian ini digunakan validitas isi. Validitas isi adalah kesesuaian antara instrumen dengan ranah atau domain yang diukur Ali, 1992. Adapun pengujian kevalidan isi ini dilakuakan dengan cara judgment. Dalam hal ini pengujian dilakukan dengan menelaah kisi-kisi butir soal, terutama kesesuaian antara tujuan penelitian, tujuan pengukuran, indikator, dan butir-butir soalnya. Bila antara unsur-unsur itu terdapat kesesuaian, maka dapat dinilai bahwa instrumen dianggap valid untuk digunakan dalam mengumpulkan data sesuai kepentingan penelitian yang bersangkutan. Oleh karena dalam melakukan judgment diperlukan ketelitian dan keahlian penilai, maka dalam hal ini dilakukan oleh dosen pembimbing penelitian untuk memvalidisinya.

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN HYPNOTEACHING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN BERPENDAPAT PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

1 26 50

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGEMUKAKAN HIPOTESIS DAN MENARIK KESIMPULAN PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

0 12 51

EFEKTIVTAS MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENDEFINISIKAN DAN MENARIK KESIMPULAN PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

2 9 50

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBERIKAN ALASAN DAN MENGIDENTIFIKASI KESIMPULAN

0 12 45

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYATAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT DAN NEGASI

0 10 41

Analisis Keterampilan Memprediksi dan Mengkomunikasikan Pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

0 7 52

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CORE DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN DAN PENGUASAAN KONSEP KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

11 101 131

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP

0 5 45

MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI LABORATORIUM TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN GENERIK SISWA SMA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 0 41

PENGARUH MODEL COOPERATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI KELARUTAN DAN HASILKALI KELARUTAN

0 0 13