BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perpustakaan saat ini menjadi pusat informasi dan sumber ilmu pengetahuan yang tidak ada habis-habisnya untuk digali, ditimba, dan
dikembangkan. Penggunaan perpustakaan pada era sekarang ini pun sudah semakin banyak dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Hal ini berhubungan
dengan makin berkembangnya perpustakaan-perpustakaan dan pelayanan pusat- pusat informasi seperti taman bacaan dan lainnya. Hal ini juga sejalan dengan
cita-cita bangsa Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Perpustakaan umumlah yang seharusnya paling banyak memberikan andil dalam memenuhi
kebutuhan informasi di semua lapisan masyarakat. Perpustakaan umum yang baik seharusnya tidak hanya menunggu dalam pelayanannya, tetapi bisa mendatangi
masyarakat. Salah satu caranya adalah dengan melalui layanan perpustakaan keliling.
Perpustakaan keliling merupakan layanan khusus yang disediakan oleh perpustakaan umum dengan menggunakan kendaraan untuk mendatangi
masyarakat ke berbagai lokasi. Dalam memberikan layanan, perpustakaan keliling menjangkau lokasi yang dapat dibagi menjadi tiga, yaitu desa, kotapinggiran, dan
institusi. Layanan yang diberikan kepada masyarakat harus dilakukan dengan cepat dan tepat. Cepat, artinya dilaksanakan dengan waktu yang singkat,
sedangkan tepat dapat memenuhi kebutuhan pengguna sesuai yang dikehendaki. Hal ini dikarenakan dalam perpustakaan keliling terdapat keterbatasan-
keterbatasan yang bisa menjadi kelemahan yang akan membuat masyarakat
pengguna perpustakaan keliing kecewa. Tentu saja perpustakaan keliing ini tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dari petugas perpustakaan yang handal
dalam membantu pengguna perpustakaan. Menurut Hernon, yang dikutip oleh Chaterine Suyak Alloway, ”keberhasilan dari suatu layanan perpustakaan dapat
diperoleh dari kualitas fasilitas yang tersedia dan kualitas sumber daya manusia yang ada”
1
. Dengan kata lain, perpustakaan harus memberikan fasilitas yang berkualitas dan petugas perpustakaan yang profesional untuk membantu pengguna
perpustakaan keliling. Sehingga kedudukan perpustakaan keliling sebagai perluasan layanan perpustakaan umum. Salah satu layanan perpustakaan keliling
yang ada saat ini adalah Perpustakaan Keliling Pemerintah Kota Depok. Perpustakaan keliling Pemerintah Kota Depok merupakan perluasan dari
Perpustakaan Umum Kota Depok yang hingga saat ini masih menyatu dengan Kantor Arsip Kota Depok. Perpustakaan Umum Kota Depok memiki 3 buah
armada yang siap untuk mengantarkan informasi. Perpustakaan Umum Kota Depok berusaha memberikan pelayanan kepada seluruh lapisan masyarakat Kota
Depok yang terbagi atas enam kecamatan yang ada. Namun karena kurangnya armada yang ada, maka perpustakaan keliling Pemerintah Kota Depok hanya
berpusat di sekolah-sekolah dan kelompok-kelompok belajar masyarakat yang berada di wilayah Kota Depok. Sekolah-sekolah dan kelompok-kelompok belajar
masayarakat tersebut tersebar di enam kecamatan yaitu Cimanggis, Sawangan, Pancoran Mas, Beji, Sukmajaya, dan Limo. Dalam pelaksanaannya, pihak sekolah
dan lembaga sangat terbuka dalam menyambut perpustakaan keliling ini. Selain itu dari pengamatan langsung penulis, para siswa pun tampaknya merasa senang
1
Chaterine Suyak Alloway. The Books Stops Here: New DIrections in Bookmobile Services. New York : The Scarecroe Pree Inc,
1990. Hlm 5
dengan kedatangan perpustakaan keliling ini. Hal ini berkaitan dengan sikap para murid terhadap kedatangan perpustakaan keliling ini.
Perpustakaan keliling
Pemerintah Kota
Depok dengan
segala keterbatasannya harus tetap menjadikan para pengguna perpustakaan keliing
sebagai raja yang membutuhkan informasi dalam hal ini merupakan para murid. Sebagai penyedia informasi, para petugas perpustakaan keliling harus bisa
memberikan segala informasi yang ada kepada para murid dengan maksimal. Dengan keterbatasan yang dimilikinya, Perpustakaan Umum Kota Depok berhasil
memenuhi kebutuhan informasi untuk para murid tersebut dengan perpustakaan keliling. Walaupun masih dalam pengembangan, tetapi dengan adanya
perpustakaan keliling maka para murid bisa mendapatkan haknya dalam mendapatkan informasi sehingga bisa menimbulkan sikap-sikap positif dan
negatif para murid terhadap keberadaan perpustakaan keliing ini. Sikap-sikap inilah yang bisa menjadi landasan acuan bagi Perpustakaan Umum Kota Depok
pada umumnya dan Perpustakaan Keliling Kota Depok pada khususnya dalam meningkatkan kinerja mereka.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis terdorong untuk meneliti tentang
” Sikap Murid Sekolah Menengah Pertama terhadap Pelayanan Perpustakaan Keliling Pemerintahan Kota Depok ”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah