PETUNJUK PRAKTIKUM ANATOMI PSIK BLOK 13
1. ANATOMI SYSTEMA URINARIA
A. Tujuan Umum : Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa dapat mengetahui struktur anatomi
organ penyusun systema urinaria B. Tujuan Khusus :
Setelah mahasiswa mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1. Memahami dan mengidentifikasi bangunan anatomi pada ren, vesica urinaria,
ureter dan urethra 2. Memahami vascularisasi, aliran vena, aliran limfe dan inervasi organ penyusun
systema urinaria Skenario:
Seorang laki-laki berusia 45 tahun, sopir bis AKAP yang tinggal di Wonosari, datang ke UGD dalam keadaan kesakitan . Nyeri dirasakan di perut kanan seperti
diremas-remas dan menjalar sampai ke lipat paha kanan. Sebelumnya Pak Karta sering merasa pegal-pegal di pinggang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri
ketok costovertebra + dan pada x photo abdomen didapatkan gambaran batu di ginjal kanan. Menurut dokter UGD ada batu ginjal yang turun dan tersangkut di
ureter.
Pertanyaan: 1. Ginjal ren termasuk dalam systema urinaria, sebutkan organ penyusun systema
urinaria lainnya 2. Jalaskan topographi ginjal
3. Jelaskan bangunan dari ren mulai dari tempat filtrasi darah sampai saluran pembuangan urin
4. Pada kasus diatas terdapat batu yang tersangkut diureter, dimana sering terjadi hal demikian ?
5. Jelaskan aspek anatomis hubungan antara tersangkutnya batu di ureter dan nyeri seperti diremas-remas dan menjalar sampai ke lipat paha
C. Petunjuk Identifikasi
SYSTEMA URINARIA
Terdiri atas : Ren, Ureter , Vesicae urinaria dan Urethra
1. REN -
terletak retroperitoneal pada bagian superior sulcus para vertebralis -
bentuknya seperti kacang buncis dengan ukuran 10x5x2,5 cm, -
ren sinister biasanya lebih panjang -
pembungkus ren dari luar - dalam : fascia renalis membungkus ren dan glandula suprarenalis – capsula adiposa renalis – capsula fibrosa renalis
- capsula fibrosa melanjutkan diri sebagai dinding calices renalis
Bangunan pada ren :
- hilum renalis, adalah tempat lalunya: a. renalis, v. renalis dan pelvis renalis
- margo medialis, margo lateralis
- extremitas superior dan extremitas inferior
- facies anterior, facies posterior
- sinus renalis : pelvis renalis, 2 calices renalis major, 7-14 calix renalis minor,
papilla renalis -
potongan coronal : cortex, medulla, pyramis renalis, columna renalis, basis pyramidis, papilla renalis, calyces renalis minor, calyces renalis major
Vaskularisas i :
- a. renalis bercabang cabang secara berurutan :
– a. segmentalis – a. lobaris – a. interlobaris – a. arquata diantara cortex dan medulla – a. interlobularis – a. glomerularis
Aliran vena :v. renalis
Aliran limpha : mengikuti vasa renalis nll. aortici
Inervasi :
- sensoris : melalui n. splanchnicus inferior ke medulla spinalis segmen T12 - L1
- plexus renalis simpatis dan para simpatis dari n. splanchnicus minor dan n.
splanchnicus inferior, menuju ke medula spinalis T12-L1
2. URETER Ureter terbagi menjadi 2 bagian