BAB 4 DISEKSI LEHER RADIKAL
1.1 Definisi
Diseksi leher radikal merupakan suatu tindakan bedah berupa pengangkatan kelenjar limfe leher dan jaringan sekitarnya untuk menanggulangi metastasis yang
terjadi di leher dalam rangka penatalaksanaan kanker. Diseksi leher radikal adalah sebuah operasi standar yang diciptakan untuk memecahkan masalah penyakit leher
metastasis yang dirancang dengan baik dan relatif mudah untuk dilakukan oleh para ahli bedah selama 75 tahun terakhir ini gambar 6.
11
Gambar 6. Diseksi leher radikal Maret AR. Radical neck dissection. 2009 http:emedicine.medscape.comarticle849895-overview
17 April 2011
Universitas Sumatera Utara
Tujuan diseksi leher radikal adalah untuk menghilangkan sel-sel kanker yang berada pada kelenjar limfe serta untuk melakukan diagnostik pada pemeriksaan
kelenjar limfe yang diangkat. Jaringan-jaringan yang akan diangkat akan dipertimbangkan sesuai kondisi klinis pasien.
Sejarah perkembangan tindakan bedah untuk penanggulangan metastasis pada kelenjar limfe leher telah dimulai sejak awal abad ke-20 oleh George W Crile di
Amerika pada tahun 1906. George W Crile adalah orang pertama yang menggambarkan diseksi leher radikal, yang meliputi operasi pengangkatan metastasis
leher terkandung antara lapisan fasia superfisialis dan profunda leher.
11,12
George W Crile melakukan teknik diseksi leher dengan membuang kelenjar saliva, vena jugularis interna, nervus spinalis aksesori, muskulus digastrikus,
muskulus sternokleidomastoideus dan muskulus stiloideus, tindakan bedah ini merupakan diseksi leher yang biasa dilakukan pada pasien dengan benjolan leher
karena metastasis.
11
Teknik ini mulai dipopulerkan oleh Hayes Martin pada tahun 1950, yang mulai dikenal dengan istilah diseksi leher radikal. Hayes Martin mempunyai teori
bahwa pembesaran kelenjar limfe leher yang asimetri baik tunggal maupun multipel pada usia dewasa kemungkinan besar adalah penyebaran kanker dari lesi primer pada
mulut atau faring.
11,12
Beberapa ahli bedah melakukan tindakan diseksi leher ini sebagai profilaksis, tetapi hal ini tidak disetujui oleh Hayes Martin. Beliau menyatakan bahwa prosedur
diseksi leher profilaksis dianggap tidak logis dan tidak dapat diterima terutama bila primer tumornya pada rongga mulut. Pada akhirnya Hayes Martin menyatakan bahwa
11
Universitas Sumatera Utara
diseksi leher radikal merupakan suatu teknik yang terlalu radikal, hal ini disebabkan ternyata morbiditas akibat diseksi leher radikal ini cukup berat karena tidak
mempertimbangkan sisi fungsional dan sisi kosmetik, tetapi hanya mempertimbangkan sisi oncology safety.
Pada 20 tahun terakhir ini seiring dengan berkembangnya Ilmu Biologi Tumor, terjadi perubahan mendasar dalam penanganan metastasis kelenjar limfe
leher, sehingga diseksi leher radikal bukanlah satu-satunya tindakan bedah yang diperlukan. Untuk melakukan diseksi leher yang benar dibutuhkan pemahaman
anatomi leher, insidensi dan pola metastase kanker rongga mulut, faktor prognostik pada metastase kelenjar limfe leher, serta kombinasi terapi yang dibutuhkan antara
bedah, radiasi dan kemoterapi.
11
11
1.2 Indikasi