3.2 Etiologi
Penyebab terjadinya kanker lidah yang paling utama adalah alkohol, merokok dan cara penggunannya, terutama yang lebih dari dua pack perharinya. Asap rokok
yang mengepul lama di dalam rongga mulut dan yang mengenai lidah bisa mengering akibat paparan asap rokok tersebut. Dan jika lidah sering terpapar asap rokok maka
mekanisme bekerjanya akan menjadi berlebihan, sehingga sel-selnya dapat berubah menjadi ganas yang perlahan-lahan dapat memicu terjadinya kanker lidah.10
Bercak perokok terlihat bintik-bintik berwarna kecoklatan yang mendatar, bercak ini bisa timbul di sisi dimana sebuah sigaret atau pipa rokok diletakkan di
bibir. Resiko tersebut akan meningkat jika mengonsumsi alkohol secara terus- menerus. Merokok didominasi oleh kaum pria sehingga pria lebih banyak menderita
kanker lidah dibandingkan wanita, dimana perbandingannya sebesar 3:2 atau 2:1.7,10 Selain faktor-faktor diatas, kanker lidah juga dapat dipicu oleh pemakaian gigi
palsu yang tidak sesuai, iritasi kronis dari restorasi, gigi yang mengalami karies, kebersihan gigi dan mulut yang buruk, radang kronis dan genetik pun dapat menjadi
penyebab timbulnya kanker lidah. Faktor-faktor etiologi tersebut tidak bekerja secara terpisah, tetapi kombinasi dari berbagai faktor juga sering dijumpai bersama-
sama.7,10
3.3 Gambaran Klinis
Pada umumnya penderita kanker lidah dan kanker rongga mulut lainnya mempunyai riwayat lesi atau keadaan prekanker mulut sebelumnya, seperti
Universitas Sumatera Utara
leukoplakia, eritroplakia, submukus fibrosis dan lain-lainnya. Untuk itu para dokter gigi seharusnya mengetahui dan mengenali gejala-gejalanya dan gambaran klinis lesi-
lesi tersebut.7 Gejala pada penderita kanker lidah tergantung pada lokasi kanker itu sendiri.
Bila kanker terletak pada bagian duapertiga anterior lidah mempunyai keluhan yaitu dimana timbulnya suatu masa atau benda yang seringkali tidak terasa sakit, dan pada
bagian ini kanker lidah lebih mudah untuk dideteksi dini daripada kanker yang terletak pada sepertiga posterior lidah. Hal ini disebabkan karena metastase kelenjar
limfe regional merupakan indikasi pertama dari kanker kecil pada lidah. Sedangkan bila kanker terletak pada bagian sepertiga posterior, kanker tersebut selalu tidak
diketahui oleh penderita dan rasa sakit yang dialami biasanya dihubungkan dengan rasa sakit pada tenggorokan gambar 2 .7,8
Gambar 2. Gambaran klinis kanker lidah Moffit, HL. Cancer control. Cancer Center and Research Institute Inc. 2002
http:emedicine.medscape.com 12 April 2011
Pada stadium dini, secara klinis kanker lidah dapat bermanifestasi dalam berbagai bentuk, dapat berupa bercak leukoplakia, dan penebalan. Pertumbuhan
Universitas Sumatera Utara
karsinoma berbentuk ulkus tersebut yang sering disebut sebagai pertumbuhan endofitik. Sedangkan karsinoma mulut juga terlihat sebagai pertumbuhan eksofitik
atau lesi superficial yang dapat berbentuk seperti bunga kol dan mudah berdarah. perkembangan eksofitik atau endofitik berbentuk ulkus. Lesi eksofitik ini lebih
mudah diketahui keberadaannya dan memiliki prognosa yang jauh lebih baik.8 Sebagian besar gejala yang sering terjadi berupa bentuk ulkus, yang perlahan-
lahan ulkus ini akan mengalami infiltrasi lebih dalam dan pada tepi jaringan akan mengalami indurasi atau lebih keras. Pada stadium ini kanker lidah tidak
menimbulkan gejala, mempunyai diameter kurang dari 2 cm, berwarna merah dengan atau tanpa disertai komponen putih, permukaannya licin dan memperlihatkan elevasi
yang minimal. Pada umumnya kanker lidah tahap dini tidak menimbulkan rasa sakit kecuali
apabila terdapat infeksi sekunder. Seringkali awal dari keganasan kanker lidah ditandai dengan adanya ulkus atau luka seperti sariawan yang tidak kunjung sembuh
dalam waktu lebih dari satu minggu sampai dengan satu bulan dengan pengobatan yang adekuat, ulkus yang tidak sakit, tepinya yang bergulung, lokasinya yang lebih
tinggi dari sekitarnya, menjadi indurasi, dasarnya dapat berbintil-bintil dan mengelupas.8,9
Luka yang awalnya seperti sariawan biasa ini, perlahan-lahan akan menggerogoti seluruh jaringan di dalam mulut, lidah dan gigi yang mengakibatkan
rongga mulut menjadi kebal dan tidak mampu merasakan apapun. Terdapat juga gejala-gejala kanker lidah lainnya seperti mudah berdarah, nyeri lokal, nyeri yang
Universitas Sumatera Utara
menjalar sampai ke telinga, nyeri saat menelan, sulit untuk menelan dan pergerakan lidah menjadi sangat terbatas.9,10
3.4
Cara lain untuk menentukan adanya atau luasnya kanker lidah adalah dengan radiografis disebut juga dengan nama x-ray yang dapat membantu dalam menentukan
potensi pertumbuhan tumor ke tulang. Sementara kanker lidah tidak seperti keganasan lainnya biasanya dapat dilihat dengan mata telanjang, beberapa kanker
terletak internal dalam tubuh, membuat deteksi mereka sulit gambar 3.
Gambaran radiografis
Gambar 3. Adanya masa yang besar di sisi kiri pangkal lidah Neurosurg F. Emerging application of radiotherapy in head and
neck cancer. 2009 http:www.atlasradiologi.com
20 April 2011
Gambaran radiografis menunjukkan tidak hanya visualisasi yang baik dari karsinoma primer di dasar lidah, tetapi penyebaran yang tidak biasa ke jaringan lunak
bersebelahan dinding faring dan metastasis kelenjar getah bening gambar 4. Prosedur ini hanya mampu mendeteksi keberadaan masa yang sebenarnya dan masih
membutuhkan biopsi untuk konfirmasi.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4. Gambaran radiografis kanker lidah. Neurosurg F.Emerging application of radiotherapy in head and neck cancer.2009
http:www.medscape.com 20 April 2011
3.5 Gambaran Histopatologis