Pembahasan .1. Validitas dan Realibilitas Status dan Kedudukan Bank Indonesia

Karakteristik Responden Berdasarkan Departemen Departemen Frekuensi Persentasi Ekonomi Pembangunan 16 16,50 Manajemen 16 16,50 Akuntansi S-1 17 17,52 Keuangan 16 16,50 Akuntansi D-3 16 16,50 Sekretaris 16 16,50 Jumlah 97 100 Sumber : Data diolah 2012 Berdasarkan tabel 4.3 di atas, dapat diketahui bahwa dari 97 responden, yang dipilih sebagai sampel adalah 16 orang 16,50 dari Departemen Ekonomi Pembangunan, 16 orang 16,50 dari Departemen Manajemen, 17 orang 17,52 dari Departemen Akuntansi S-1, 16 orang 16,50 dari Departemen Keuangan, 16 orang 16,50 dari Departemen Akuntansi D-3, 16 orang 16,50 dari Departemen Sekretaris. Responden tersebut dipilih menjadi sampel dengan sebelumnya ditentukan terlebih dahulu dengan menggunakan teknik Disproposional Stratified Sampling, dimana setiap subpopulasi diambil sampel dalam jumlah yang sama. 4.2 Pembahasan 4.2.1. Validitas dan Realibilitas Suatu instrumen yang baik harus memiliki tingkat kesahihan validitas serta tingkat realibilitas yang tinggi. Suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen penelitian tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan suatu instrumen dikatakan reliabel apabila Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara instrumen penelitian tersebut bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Pengukuran valid atau tidaknya suatu item atau butir pernyataan yang terdapat pada angket, dilakukan dengan cara membandingkan r hitung dengan r tabel . Adapun kriteria pengujian validitas sebagai berikut: a. Jika r hitung bernilai positif dan r hitung r tabel , maka butir pernyataan dinyatakan valid b. Jika r hitung bernilai negatif dan r hitung r tabel , maka butir pernyataan dinyatakan tidak valid c. Nilai r hitung dapat dilihat pada tabel Item-Total Statistic di kolom Corrected Item-Total Correction. d. Nilai r tabel dapat dilihat pada tabel r dengan menggunakan df = n jumlah responden – 2 = 97 – 2 = 95, maka dapat diketahui r tabel = 0,1996. Pengujian reliabilitas dengan cara membandingkan r alpha di kolom Cronbach’s Alpha pada tabel Reliability Statistics dengan rtabel. Jika r alpha bernilai positif dan r alpha r tabel , maka reliabel. Sedangkan jika r alpha bernilai negatif dan r alpha r tabel , maka tidak reliabel.

a. Status dan Kedudukan Bank Indonesia

Sebelum dilakukan pengolahan data, maka terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Kolom Corrected Item Total Correlation pada Tabel 4.4 di atas merupakan korelasi antara skor item dengan skor total item yang akan digunakan untuk menguji validitas instrument. Dalam hal ini r tabel ditetapkan sebesar 0,1996, dan diperoleh r hitung positif dan r hitung r tabel , maka pernyataan dikatakan valid. Selanjutnya perlu dilakukan uji reliabilitas sebagai berikut: Tabel 4.5 Dari tabel di atas, diperoleh bahwa nilai Cronbach’s Alpha 0,727 r tabel 0,1996, dengan demikian data adalah reliabel.

b. Tugas Bank Indonesia: Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter