Analisis Data PENGARUH UTILITARIAN VALUE DAN HEDONIC VALUE TERHADAP LOYALITAS ANGGOTA PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM PEMBIAYAAN SYARIAH (KSPPS) AMANAH UMMAH SURABAYA.

c. Uji heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. 4 Uji heteroskedastisitas dapat diketahui dengan melihat grafik scatterplot pada output SPSS, seperti titik-titik yang ada membentuk pola yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasi bahwa telah terjadi heteroskedastisitas. Sebaliknya, jika tidak terdapat pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Berikut dapat disajikan dalam grafik hasil uji heteroskedastisitas. Gambar 4.2 Scatterplot 4 J. supranto, Statistik Teori dan Aplikasi Edisi ke-7, Jakarta: Peneerbit Erlangga, 2009, 276. Berdasarkan gambar grafik di atas, titik menyebar dengan pola yang tidak jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi dilakukan apabila data yang digunakan merupakan data time series sedangkan data dalam penelitian ini merupakan data cross section sehingga uji autokorelasi tidak perlu dilakukan. Pengukuran autokorelasi dapat dilihat pada nilai Durbin Watson yang terdapat pada output model summary. Nilai tersebut kemudian dibandingkan dengan tabel Dubin Watson. Suatu model regresi akan bebas autokorelasi apabila nilai Durbin Watson mendekati angka 2. 2. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas yaitu utilitarian value dan hedonic value terhadap variabel terikat yaitu loyalitas anggota. Pada analisis ini terdapat koefisien berganda dan koefisien determinasi. Koefisien berganda atau nilai R menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai R berkisar antara 0-1, nilai R yang semakin mendekati 1 menyatakan hubungan yang semakin kuat, sebaliknya nilai R yang semakin mendekati 0 menyatakan hubungan yang semakin lemah. Koefisien determinasi merupakan kuadrat dari koefisien berganda R 2 yang berfungsi untuk menentukan apakah variasi dari variabel bebas yang ada dalam persamaan estimasi telah dapat menjelaskan variasi dari variabel terikatnya dengan baik. Dalam hal ini, digunakan Adjusted R 2 R Square yang merupakan nilai R 2 R Square yang telah disesuaikan dan nilainya selalu lebih kecil dari nilai R. Dari hasil analisis regresi, dapat dilihat melalui output model summary sebagai berikut. Tabel 4.22 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .597 a .357 .344 2.05318 a. Predictors: Constant, x2, x1 Berdasarkan tabel 4.22 tersebut diperoleh nilai koefisien berganda R sebesar 0,597. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara variabel bebas yaitu utilitarian value dan hedonic value terhadap variabel terikat yaitu loyalitas anggota. Kemudian dari hasil analisis determinasi diperoleh koefisien determinasi yaitu nilai Adjusted R 2 R Square sebesar 0,357 atau 35,7. Hal ini menunjukkan bahwa prosentase sumbangan pengaruh variabel bebas yaitu utilitarian dan hedonic value terhadap variabel terikat yaitu loyalitas anggota sebesar 35,7, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel-variabel lain diluar model pada penelitian sebesar 64,3. 3. Uji Hipotesis a. Uji F simultan Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas yaitu utilitarian value dan hedonic value secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu loyalitas anggota. Tingkat signifikansi atau kepercayaan mengunakan α = 5 atau 0,05. Kemudian ditentukan f tabel dengan rumus sebagai berikut. f tabel = Df1 ; Df2 f tabel = jumlah variabel bebas dan terikat – 1 ; n – k – 1 Keterangan : n : jumlah responden k : jumlah variabel bebas sehingga apabila dimasukkan nilainya pada rumus f tabel adalah sebagai berikut. f tabel = 3 – 1 ; 100 – 2 – 1 = 2 ; 97 Maka, diperoleh angka degree of freedom Df yaitu Df1 ; Df2 = 2 ; 97. Nilai tersebut juga dapat dilihat pada tabel anova kolom Df yang kemudian dapat dicari pada tabel distribusi F sehingga diperoleh nilai untuk f tabel sebesar 2,97. Hipotesis dugaan sementara dalam uji f dapat ditemukan sebagai berikut. H : Variabel bebas yaitu utilitarian value X 1 dan hedonic value X 2 secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu loyalitas anggota Y H 1 : Variabel bebas yaitu utilitarian value X 1 dan hedonic value X 2 secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu loyalitas anggota Y Kriteria pengujian dapat dijabarkan sebagai berikut. - H diterima dan H 1 ditolak apabila f hitung f tabel atau nilai Sig. 0,05 - H ditolak dan H 1 diterima apabila f hitung f tabel atau nilai Sig. 0,05 Dari hasil analisis regresi, dapat dilihat melalui output tabel anova sebagai berikut. Tabel 4.23 Hasil Uji F Simultan U j i F Berdasarkan tabel 4.23 tersebut diperoleh nilai f hitung sebesar 26,910 dan nilai Sig. Sebesar 0,000. Sehingga, karena nilai f hitung f tabel yaitu 26,910 2,97 dan nilai Sig. 0,05 yaitu 0,000 0,05 serta bertanda positif maka H ditolak dan H 1 diterima yang berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara utilitarian value dan hedonic value secara bersama-sama terhadap loyalitas anggota. Maka dalam penelitian ini dapat dikatakan bahwa utilitarian value dan hedonic value secara bersama-sama simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas anggota KSPPS Amanah Ummah Surabaya. b. Uji T Parsial Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas yaitu utilitarian value dan hedonic value secara parsial berpengaruh signifikan ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 226.881 2 113.440 26.910 .000 a Residual 408.909 97 4.216 Total 635.790 99 a. Predictors: Constant, x2, x1 b. Dependent Variable: y terhadap variabel terikat yaitu loyalitas anggota. Tingkat signifikansi atau kepercayaan α menggunakan 5 atau 0,05. Kemudian ditentukan t tabel dengan rumus sebagai berikut. t tabel = keterangan : n : jumlah responden k : jumlah vaiabel bebas sehingga, apabila dimasukkan nilainya pada rumus t tabel adalah sebagai berikut. t tabel = = 0,025 ; 97 Maka, dengan pengujian 2 sisi diperoleh angka 0,025 ; 97 dapat dicari pada tabel distribusi T sehingga diperoleh nilai t tabel sebesar 1,985. Hipotesis dugaan sementara dalam uji t dapat ditentukan sebagai berikut. H : Variabel bebas yaitu utilitarian value X 1 dan hedonic value X 2 secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu loyalitas anggota Y H 1 : Variabel bebas yaitu utilitarian value X 1 dan hedonic value X 2 secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu loyalitas anggota Y Kriteria pengujian dapat dijabarkan sebagai berikut. - H diterima dan H 1 ditolak apabila t hitung t tabel atau nilai Sig. 0,05 - H ditolak dan H 1 diterima apabila t hitung t tabel atau nilai Sig. 0,05 Dari hasil analisis regresi, dapat dilihat melalui output tabel coefficients sebagai berikut. Tabel 4.24 Hasil Uji T Parsial Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toleranc e VIF 1 Constant 1.357 1.811 .750 .455 x1 .368 .137 .261 2.680 .009 .700 1.429 x2 .893 .210 .413 4.244 .000 .700 1.429 a. Dependent Variable: y Berdasarkan tabel 4.24 tersebut dapat dilakukan perbandingan t hitung dengan t tabel serta nilai Sig. Untuk mengetahui pengaruh masing- masing variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu sebagai berikut: - Pada variabel utilitarian value diperoleh nilai t hitung sebesar 2,680 dan nilai Sig. 0,009. Sehingga, karena nilai t hitung t tabel yaitu 2.680 1,985 dan nilai Sig. 0,05 yaitu 0,009 0,05 serta bertanda positif maka H ditolak dan H 1 diterima yang berarti secara parsial terdapat pengaruh signifikan antara utilitarian value dengan loyalitas anggota. Maka dalam penelitian ini dapat dikatakan bahwa secara parsial utilitarian value berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas anggota KSPPS Amanah Ummah Surabaya. - Pada variabel hedonic value diperoleh nilai t hitung sebesar 4,244 dan nilai Sig. Sebesar 0,000. Sehingga karena nilai t hitung t tabel yaitu 4,244 1,985 dan nilai Sig. 0,05 yaitu 0,000 0,05 serta bertanda positif maka H ditolak dan H 1 diterima yang berarti secara parsial terdapat pengaruh signifikan antara hedonic value dengan loyalitas anggota. Maka dalam penelitian ini dapat dikatakan bahwa secara parsial hedonic value berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas anggota KSPPS Amanah Ummah Surabaya. Berdasarkan hasil regresi berganda pada tabel 4.24 juga dapat ditulis dengan model persamaan regresi berganda sebagai berikut: LOYALITAS ANGGOTA Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + € LOYALITAS ANGGOTA Y = 1,357 + 0,368X 1 + 0,893X 2 Berdasarkan model persamaan tersebut, identifikasi masing- masing variabel untuk model dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Nilai konstanta variabel terikat Y yaitu loyalitas anggota sebesar 1,357 artinya jika variabel bebas yaitu utilitarian value X 1 dan hedonic value X 2 bernilai konstan tetap atau dengan kata lain jika tidak ada X 1 dan X 2 maka tidak ada nilai Y. b. Koefisien regresi utilitarian value X 1 sebesar b 1 = 0,368 menunjukkan tanda positif yang artinya apabila variabel utilitarian value naik satu satuan maka loyalitas akan meningkat sebesar 0,368 dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya yaitu hedonic value konstan tetap atau tidak ada perubahan. c. Koefisien regresi hedonic value X 2 sebesar b 2 = 0,893 menunjukkan tanda positif yang artinya apabila hedonic value naik satu satuan maka loyalitas anggota akan meningkat sebesar 0,893 dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya yaitu utilitarian value konstan tetap atau tidak ada perubahan. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 75 BAB V PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan pembahasan tentang pengaruh utilitarian value dan hedonic value terhadap loyalitas anggota KSPPS Amanah Ummah Surabaya. Adapun hasil penelitian yang diperoleh dari data yang telah diolah adalah sebagai berikut:

A. Pengaruh

Utilitarian Value dan Hedonic Value Secara Simultan Terhadap Loyalitas Anggota KSPPS Amanah Ummah Surabaya. Berdasarkan hasil uji F simultan pada bab sebelumnya, diketahui nilai f hitung f tabel dan nilai signifikansi 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima, artinya utilitarian value dan hedonic value secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap loyalitas anggota KSPPS Amanah Ummah Surabaya. Penelitian ini mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Barry J. Babin et al. 1 Yaitu nilai utilitarian dan hedonis berhubungan positif terhadap kepuasan pelanggan, dan kepuasan pelanggan berpengaruh terhadap loyalitas. Adapun persamaan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan nilai utilitarian dan hedonis dalam mempengaruhi loyalitas pelanggan. Sedangkan perbedaannya adalah pada penelitian ini hanya menggunakan satu variabel Y 1 Babin J. B., Yong K., Eun F., and Mitch, G. “Modeling Consumer Satisfaction and Word Of Mouth: Restaurant Patronage in Korea ”. Journal of Service Marketing 2005 . 19: 133-139 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id yaitu loyalitas, sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Babin et al. Menggunakan dua variabel Y yaitu kepuasan dan loyalitas. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian Fatmah, Purwanto, Kuswandi. 2 Yaitu semua hipotesis menunjukkan hubungan yang signifikan antara hubungan ikatan attachment relationship dengan nilai utilitarian dan nilai hedonis terhadap pelanggan yang puas dan tidak pindah ke bank lain Stayer. Persamaan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan variabel nilai utilitarian dan nilai hedonis. Sedangkan perbedaannya adalah pada penelitian ini nilai utilitarian dan nilai hedonis mempengaruhi loyalitas, tetapi dalam penelitian yang dilakukan Fatmah, Purwanto, Kuswandi. Variabel nilai utilitarian dan nilai hedonis mempengaruhi kepuasan pelanggan dan customer switching. Selain itu penelitian ini juga mendukung penelitian terdahulu dari Mitha Apriyanti dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Nilai Utilitarian dan Hedonik Terhadap Preferensi Pelanggan Vens Coffee Studi pada Vens Coffee Malang ” hasilnya yaitu variabel nilai utilitarian dan nilai hedonik berpengaruh secara simultan terhadap variabel preferensi pada pelanggan Vens coffee di kota Malang. Dan variabel nilai utilitarian dan nilai hedonik berpengaruh secara parsial terhadap variabel preferensi pelanggan Vens coffee kota Malang. Perbedaan penelitian ini adalah terletak pada variabel dependen yaitu preferensi 2 Fatmah, Purwanto, Kuswandi. Development Relationship Marketing and Customer Switching Behavior in Islamic Banking in East Java Evidence in Indonesia. European Journal of Business Management. Vol. 5, No. 32, 2013 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id pelanggan dan juga pada objek penelitian yaitu pelanggan Vens coffee kota Malang. 3 Penelitian ini juga mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Harniza Harun yang mengatakan bahwa relationship marketing dan nilai pelanggan customer value mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas anggotanasabah, 4 dalam penelitiannya menggunakan konsep Customer Relationship Marketing. Ada tujuh tahapan yang perlu diperhatikan oleh para pemasar dalam menerapkan konsep tersebut, 5 yaitu : 1 Mengenali pelanggan dan membangun database pelanggan. Pelanggan perlu dikenali secara personal, sehingga hal ini memunculkan era pemasaran individu dimana komunikasi pemasarannya didasarkan pada one-to-one interaction. Pemasar dan pelanggan harus menjalin hubungan yang saling menguntungkan. Untuk itu pemasar perlu benar-benar mengetahui pelanggan satu per satu. Cara yang bisa ditempuh adalah membangun suatu database pelanggan yang di dalamnya berisi mengenai semua informasi tentang pelanggan. 2 Memilih pelanggan yang menjadi prioritas dengan membuat segmentasi pelanggan. 3 Mitha Apriyanti, “Pengaruh Nilai Utilitarian dan Nilai Hedonik terhadap Preferensi Pelanggan Vens Coffee Studi pada Vens Coffee Malang ”, Skripsi —Universitas Brawijaya. Malang , 2014 4 Harniza Harun, “Pengaruh Customer Relationship Marketing dan Nilai Nasabah terhadap Loyalitas Nasabah studi kasus: pada PT Bank Muamalat Cabang Jambi”, Journal Manajemen Pemasaran Modern, Vol. 3 No. 1 Januari-Juni 2011, 73. 5 Chan, S., “Relationship Marketing: Inovasi Pemasaran yang Membuat Pelanggan Bertekuk Lutut”, Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, 200 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Untuk mengetahui pelanggan mana yang harus diprioritaskan, para pemasar perlu membuat segmentasi pelanggan. Segmentasi pelanggan didasarkan pada 2 bagian yaitu segmentasi yang didasarkan pada monetary value dan didasarkan pada preferensi atau kebutuhan. 3 Memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk berinteraksi. Salah satu contoh yang paling umum adalah fungsi dari Automatic Teller Machine ATM. Fungsi ATM terus bertambah dan hampir menyerupai fungsi yang dijalankan oleh kantor cabang atau kantor cabang pembantu sebuah bank. 4 Memudahkan penanganan interaksi melalui teknologi internet. Setiap perusahaan ingin tetap bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin ketat. Internet tidak berfungsi hanya berfungsi memperlancar transaksi, tapi juga sangat berfungsi dalam melaksanakan interaksi one-to-one yang sangat personal untuk memaksimalkan kepuasan masing-masing pelanggan. 5 Memberikan pengalaman menarik. Konsep ini sangat sempurna diterapkan oleh Dell Computer yang merupakan pioneer penjualan komputer melalui direct marketing. Pelanggan dapat merakit sendiri komputer yang ingin dibelinya. Semua komponen yang tersedia di Dell Computer saling mendukung antara satu dengan yang lainnya. 6 Memberikan pelayanan personal. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Dengan memberikan penawaran unik yang berbeda antara satu pelanggan dengan pelanggan lainnya. 7 Mempertahankan loyalitas pelanggan. Pelanggan yang loyal sangat diinginkan oleh perusahaan. Oleh karena itu para pemasar perlu untuk mempertahankan loyalitas dari pelanggan agar mereka tidak lari. Dari tujuh tahapan konsep Customer Relationship Marketing tersebut menyebutkan bahwa nilai dari pelanggan adalah sangat penting, pelanggan adalah nomor satu dan harus diprioritaskan. Kebutuhan fungsional dan kebutuhan experiential dari pelanggan harus benar-benar difahami oleh perusahaan. Supaya pelanggan tidak hanya membelimenggunakan produkjasa saja melainkan menjadi pelanggan yang loyal. Demikian pula yang dikatakan oleh Jeslyn Monika dan Hartono Subagio dalam penelitiannya, bahwa motif utilitarian dan hedonic value berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. 6 Jauh sebelum dikenal istilah Relationship Marketing RM, Muhammad SAW telah menerapkan suatu strategi pemasaran yang saat ini telah diterapkan oleh pebisnis-pebisnis diseluruh dunia yaitu silaturahim. Pada saat itu Muhammad SAW memakai silaturahim dalam kegiatan perdagangannya bukan atas dasar untuk mencari laba, akan tetapi silaturahim tersebut digunakan sebagai jalan ibadah kepada Allah. Selain 6 Jeslyn Monica dan Hartono Subagio, “Pengaruh Atribut Cafe Terhadap Motif Belanja Hedonik Motif Belanja Utilitarian dan Loyalitas Pelanggan Starbucks Coffee di The Square Apartement

Dokumen yang terkait

Studi Komparatif Peran Koperasi Simpan Pinjam Bina Bersama dan BMT Insani Dalam Pengembangan UMK di Kota Padangsidimpuan

1 49 107

Analisis Perbandingan Koperasi Simpan Pinjam (KOPDIT) Dengan Koperasi Unit Desa (KUD) Di Kabupaten Karo( Studi Kasus : Kopdit Unam Dan Kud Sada Kata )

7 160 53

Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam Pada Koperasi Menurut PP No.9 Tahun 1995 (Studi Pada Koperasi Pegawai Negeri Guru SD Kec, Binjai Barat Di Kota Binjai)

0 30 154

Analisis Pengaruh Hedonic Value dan Utilitarian Value terhadap Approach Behavior Pengunjung Trans Studio Mall Bandung.

0 0 21

Analisis pengaruh utilitarian value dan hedonic value terhadap loyalitas dan word of mouth yang dimediasi oleh customer satisfaction (studi pada tas Elizabeth Surakarta).

1 1 16

PENGARUH PELAYANAN, KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, DAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS ANGGOTA DI KSPPS AMANAH UMMAH KARAH AGUNG SURABAYA.

0 1 91

PENGARUH FINANCIAL BOND, SOCIAL BOND DAN STRUCTURAL BOND TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA KSPPS AMANAH UMMAH SURABAYA.

1 2 129

IMPLIKASI KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH (KSPPS) TERHADAP SOSIAL EKONOMI PENGUSAHA MIKRO DI KOTA SURABAYA.

3 11 110

PENGARUH UTILITARIAN VALUE DAN HEDONIC VALUE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN INDOMARET POINT CABANG COLOMBO YOGYAKARTA.

0 2 104

ANALISIS PROSEDUR SIMPANAN DIRHAM BAROKAH KSPPS (KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH) ANDA KANTOR CABANG KARANGGEDE Tugas Akhir - ANALISIS PROSEDUR SIMPANAN DIRHAM BAROKAH KSPPS (KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH) ANDA KANTOR CABANG

1 7 100