Persepsi Positif Persepsi Masyarakat terhadap Kesenian

Gambar 13 : penanaman cinta kesenian sejak dini Foto: Reni Ardiyana, 2016

b. Persepsi Negatif

Terlepas dari hal positif tentunya masih ada yang melihat kesenian ini dengan pandangan negatif. Hal yang dilihat negatif dalam kesenian ini terdapat beberapa faktor. 1 Dari Segi Penonton. Dalam kesenian ini, terkadang terlihat beberapa oknum yang minum-minuman keras. Terlebih lagi dalam kesenian ini yang menonjol adalah penari Jathil Obyog. Sebagai perempuan yang terkadang dikelilingi beberapa oknum yang mabuk karena minum alkohol, tentunya hal ini mengundang persepsi yang negatif bagi sebagian orang. 2 Dari Segi Kesenian itu sendiri. Kesenian ini menonjolkan penari perempuan yang menggunakan kostum ketat dan mini sehingga menimbulkan persepsi negatif untuk sebagian orang. Beberapa oknum pelaku seni juga memiliki sikap yang kurang baik dalam bermasyarakat. Sehingga masyarakat memandang lingkungan kesenian ini lah penyebabnya. Persepsi positif tentunya memberi dampak yang positif untuk kesenian ini. Seperti larisnya tanggapan, akan membuat semakin dikenalnya kesenian ini di luar desa dan kelestarian dari kesenian ini terjaga. Selain dampak positif, dampak negatif yang timbul dari pemikiran masyarakat juga akan menimbulkan efek yang negatif pula. Hal ini menyebabkan para seniman sulit mencari penari perempuan sebagai penari Jathil Obyog. Selain beberapa persepsi diatas untuk Reyog Obyog. Masyarakat juga berpendapat tentang budaya sesaji yang ada dalam kesenian ini. Sesaji bagi masyarakat Jawa merupakan sesuatu hal sudah menjadi budaya tersendiri. Sesaji merupakan wujud doa agar acara yang dilakukan berjalan lancar dan tidak ada halangan yang mengganggu. Sesaji disiapkan untuk beberapa kegiatan dalam kehidupan masyarakat seperti, ketika akan membangun rumah, acara pernikahan, dan untuk acara kesenian. Tidak terkecuali Reyog Obyog. Sesaji dalam Reyog Obyog tidaklah wajib. Ini tergantung setiap individu yang melakukan pementasan. Beberapa masyarakat di Desa Tugu juga masih menyiapkan sesaji ketika ada acara-acara yang dianggap penting. Dalam pementasan Reyog