65 ekstrakurikuler Pramuka golongan Siaga di kelas I dan II SD Negeri Serayu,
yaitu Koordinator Ekstrakurikuler Pramuka SD Negeri Serayu, Pembina Pramuka Siaga SD Negeri Serayu, serta Siaga kelas I dan II SD Negeri
Serayu. 2. Data sekunder
Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen
Sugiyono, 2010: 309. Data sekunder ini digunakan untuk mendukung data yang diperoleh dari data primer. Data sekunder tersebut antara lain buku-
buku kepramukaan, Undang-undang, dan Peraturan Menteri.
D. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh pihak yang terkait dengan pelaksanaan ekstrakurikuler Pramuka golongan Siaga di kelas I dan II di SD
Negeri Serayu. Pihak-pihak tersebut dapat dijadikan informan atau memberikan informasi yang dibutuhkan peneliti tentang situasi dan kondisi
yang sebenarnya. Pihak-pihak yang dimaksud adalah Koordinator Ekstrakurikuler Pramuka SD Negeri Serayu, Pembina Pramuka Siaga SD
Negeri Serayu, Guru kelas I dan II SD Negeri Serayu, serta Siaga kelas I dan II SD Negeri Serayu.
66
E. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian kualitatif dikenal beberapa teknik pengumpulan data yang umum digunakan. Sugiyono 2010: 309 menyebutkan bahwa secara
umum terdapat empat teknik pengumpulan data antara lain, observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi gabungan. Pada penelitian ini
semua teknik akan diintegrasikan dan disesuaikan dengan kebutuhan sehingga akan terkumpul data di lapangan yang komprehensif. Peneliti mengumpulkan
data menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu sebagai berikut. 1. Observasi
Observasi adalah suatu aktivitas untuk koleksi data, dengan cara mengamati dan mencatat mengenai kondisi-kondisi, proses-proses, dan
perilaku-perilaku objek penelitian Suryaputra N. Awangga, 2007: 134. Observasi partisipatif merupakan teknik yang paling lazim dipakai dalam
penelitian kualitatif. Observasi partisipatif pada penelitian ini dilakukan dengan mengikuti kegiatan latihan rutin ekstrakurikuler Pramuka kelas I dan
II di SD Negeri Serayu. 2. Wawancara
Wawancara adalah sebuah percakapan antara dua orang atau lebih yang pertanyaannya diajukan oleh peneliti kepada subjek atau sekelompok
subjek penelitian untuk dijawab Sudarwan Danim, 2002: 130. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam, yaitu
teknik pengumpulan data yang khas pada penelitian kualitatif dan dilakukan untuk memahami persepsi, perasaan, dan pengetahuan orang-orang M.
67 Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, 2012: 175. Meskipun pertanyaan
wawancara bersifat terbuka, tetapi menurut Haris Herdiansyah, 2010: 123 ada batasan tema dan alur pembicaraan, dalam hal pertanyaan dan jawaban
lebih fleksibel namun terkontrol, serta adanya pedoman wawancara yang dijadikan patokan dalam alur, urutan, dan penggunaan kata. Tindakan
peneliti sebelum wawancara adalah menentukan dan membuat janji dengan narasumber yang disesuaikan dengan kebutuhan, membuat pedoman
wawancara yang disesuaikan dengan tema, dan menyiapkan alat perekam guna mendokumentasikan proses wawancara.
3. Dokumentasi Dokumentasi adalah pembuatan dan penyimpanan bukti-bukti
gambar, tulisan, suara, dan lain-lain terhadap segala hal baik objek atau juga peristiwa yang terjadi Suryaputra N. Awangga, 2007: 135. Dokumen
tersebut antara lain buku-buku kepramukaan seperti Buku Panduan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar dan Panduan Penyelesaian Syarat
Kecakapan Umum Siaga; Undang-undang seperti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka; Surat
Keputusan seperti Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 198 Tahun 2011 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Syarat
Kecakapan Umum dan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 199 Tahun 2011 tentang Panduan Penyelesaian Syarat Kecakapan
Umum; dan Peraturan Menteri seperti Peraturan Menteri Pendidikan dan
68 Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Kepramukaan Sebagai Ekstrakurikuler Wajib.
F. Instrumen Penelitian