Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

76

G. Teknik Analisis Data

Analisis data menurut Bogdan Sugiyono, 2010: 334 dijelaskan sebagai berikut. “Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan- bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.” Sugiyono 2010: 335-336 mengemukakan bahwa analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Namun, analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data selama di lapangan. Sedangkan model analisis yaang digunakan adalah Model Miles and Huberman Sugiyono, 2010: 337-345. Pada teknik analisis ini terdapat tiga aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction reduksi data, data display penyajian data, dan conclusion drawingverification. Selanjutnya model interaktif dalam analisis data ini ditunjukkan pada gambar berikut. 77 Gambar 4. Komponen dalam Analisis Data Interactive Model Sumber: Sugiyono 2010: 338 1. Data reduction reduksi data Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, serta dicari tema dan polanya. Saat mereduksi data, peneliti dapat membuang data-data yang tidak dipakai. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan. Pada proses reduksi data, peneliti memfokuskan pada temuan- temuan unik selama observasi dan wawancara dilakukan. Temuan-temuan tersebut diinterpretasikan menjadi sebuah acuan untuk mendapatkan temuan-temuan unik lain yang dibutuhkan dalam menjawab penelitian ini. Proses penginterpretasian tersebut didasarkan pada kemampuan peneliti untuk berpikir sensitif terhadap temuan-temuan di lapangan. 2. Data display penyajian data Pada penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Hal yang paling sering digunakan untuk menyajikan data Data Data Conclusion drawing Data display 78 penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Pada tahap ini data yang telah didapatkan diklasifikasikan menurut pokok permasalahannya. Melalui penyajian data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut, dan menyajikan informasi secara mendalam kepada pembaca. Data yang disajikan merupakan data yang didapat dari proses wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data-data yang diperoleh akan disajikan secara sistematis. Penyajian data tersebut menggunakan bahasa ilmiah agar dapat dipahami oleh semua kalangan. 3. Conclusion drawing Berdasarkan data yang telah diproses melalui reduksi dan penyajian data, langkah selanjutnya adalah penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara. Kesimpulan tersebut akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Akan tetapi apabila kesimpulan tersebut didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Pada penelitian ini, peneliti akan menarik kesimpulan yang didasarkan pada hasil analisis dari data-data yang diperoleh di lapangan. Melalui analisis tersebut, peneliti menerjemahkan arti dari data-data yang ditemukan di lapangan agar memiliki makna yang saling berhubungan satu 79 dengan yang lain. Terjemahan tersebut kemudian disusun secara sistematis yang mencakup keseluruhan informasi yang telah didapat di lapangan. Reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan sebagai sesuatu yang saling berhubungan selama pengumpulan data untuk dapat membangun analisis. Oleh karena itu, setiap tahapan harus dilaksanakan semaksimal mungkin. Kekurangmaksimalan dalam salah satu tahap akan mengakibatkan informasi maupun data tidak tergali secara sempurna. pembuatan analisis kegiatan ekstrakurikuler Pramuka di kelas I dan II yang dilakukan peneliti adalah dengan membagi seluruh catatan lapangan ke dalam paragraf atau kalimat, kemudian diberikan pengkodean sesuai dengan kategori atau bahasan yang sedang dibahas. Setelah itu semua catatan lapangan yang telah diberi pengkodean disatukan dalam satu kategori. Dari berbagai kategori yang ada kemudian dicari keterkaitannya untuk mendapatkan makna yang holistik atau makna yang utuh mengenai fenomena yang diteliti.

H. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data