48
a. Wawancara
Wawancara merupakan suatu kegiatan seseorang yang dengan tujuan tertentu melakukan percakapan atau tatap muka. Wawancara, yaitu usaha
untuk mengumpulkan informasi dengan mengadakan sejumlah pertanyaan secara lisan, untuk dijawab secara lisan pula, yang berfungsi untuk
melengkapi data yang telah terkumpul, dan juga sebagai bahan untuk mengecek atau menguji kebenaran data yang sudah ada Nawawi, 1990: 111.
Wawancara dilakukan secara langsung dalam bentuk tanya jawab dilakukan untuk mengetahui pendapat ataupun penjelasan dari pihak-pihak
yang berhubungan dengan obyek penelitian ini berdasarkan interview guide maupun pernyataan yang diajukan secara spontan.
Tipe pertanyaan yang digunakan adalah open ended, dimana peneliti mengajukan pertanyaan kunci tentang fakta-fakta yang berkaitan dengan
obyek penelitian. Wawancara mendalam adalah wawancara yang menggunakan
pedoman wawancara, pedoman wawancara ini dimaksutkan untuk kepentingan wawancara yang lebih mendalam dan lebih memfokuskan
persoalan-persoalan yang menjadi pokok dari minat Pawito, 2007:133. Dalam penelitian ini peneliti akan mengadakan wawancara dengan PR
PT.Coca-Cola Amatil Indonesia, stakeholder dari program-program CSR berdasarkan rekomendasi Manajer Public Relations PT.Coca-Cola Amatil
serta pihak-pihak yang memiliki kompetensi di bidang Public Relations dan CSR, dalam hal ini PR dan staf PR dari PT.Coca-Cola Amatil Indonesia.
b. Observasi
Observasi merupakan sistematika pengumpulan data dimana penulis mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis dan teratur serta
gejala-gejala yang akan diteliti Husein, 2005: 25. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi nonparticipant. Observasi nonparticipant
49
merupakan teknik pengumpulan data dimana peneliti melakukan pengamatan dan pengumpulan data tanpa melibatkan diri, atau tidak menjadi bagian
lingkungan social organisasi yang diamati Ruslan,2003:36. Peneliti melakukan observasi pengamatan terhadap pelaksanaan program
CSR serta tanggapan publik terhadap kegiatan CSR, sehingga peneliti dapat mengetahui bagaiman peran dan fungsi Public Relations dalam pelaksanaan
program CSR dan apakah program tersebut dapat dikatakan berhasil membentuk hubungan yang harmonis dengan komunitas perusahaan.
c. Studi Dokumen
Studi dokumen yaitu penelitian dengan sarana mencari, menghimpun, mempelajari bahan pustaka, buku-buku dan literatur, terutama yang berkaitan
dengan masalah-masalah yang diteliti serta berkaitan dengan obyek penelitian Husein, 2005: 24. Teknik dokumentasi bertujuan untuk memperoleh data
sekunder langsung maupun tidak langsung. Data primer yang dibutuhkan terutama dokumen yang menyangkut strategi Public Relations dalam
melaksanakan program CSR.
3.7. Teknik analisa data
Dalam sebuah penelitian kualitatif proses analisa data dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Hal ini dilakukan karena analisis
dimaksutkan untuk memperoleh gambaran khusus yang bersifat menyeluruh tentang apa yang tercakup dalam masalah yang diteliti. Analisis data, peneliti
menggunakan tiga cara yaitu :
a. Data reduction reduksi data
Merupakan proses seleksi atau pemilihan, penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang diperoleh dari catatan-
50
catatan di lapangan serta mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga dapat ditarik kesimpulan dan di verivikasi Moleong, 1994:179.
Dalam penelitian ini reduksi data dilakukan dalam pengumpulan data, yaitu proses mencari informasi yang berkaitan dengan peran dan fungsi
Public Relations dalam pelaksanaan program Corporate Social Responsibility serta bagaimaan upaya public relations untuk menjalin
komunikasi dengan komunitas melalu program CSR.
b. Data display penyajian data