48
4.2.1 Lama  Menjadi  Akseptor  KB  Suntik  Dan  Ketepatan  Waktu Suntik Kembali
Gambar 4.11. Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menjadi Akseptor KB Suntik
Gambar 4.11 menunjukkan hubungan lamanya menjadi akseptor  KB  suntik  dengan  ketidaktepatan  waktu  suntik
kembali. Akseptor KB suntik dengan kepesertaan 0,5-4 tahun yang tidak tepat dalam penyuntikan kembali sebesar 56 19
akseptor dan yang tepat dalam penyuntikan kembali 44 15 akseptor.  Akseptor  dengan  kepersertaan  5-19  tahun  yang
tidak  tepat  dalam  penyuntikan  kembali  sebanyak  100  4 akseptor  dan  tidak  ada  akseptor  yang  tepat  dalam
melakukan suntik kembali. Ketidaktepatan  penyuntikan  kembali  dari  akseptor  KB
suntik  dengan  lama  kepersertaan  selama  5-19  tahun  ada  4
20 40
60 80
100
0,5-4tahun 5-19tahun
56 100
44
Per sen
tase
Lama menjadi akseptor KB
Tidak Tepat Tepat
49
akseptor,  berturut-turut  terdiri  dari  2  orang    kepersertaan  5 tahun,  1  orang  kepersertaan  8  tahun  dan  1  orang
kepersertaan  19  tahun.  Semakin  lama  akseptor  memakai KB  suntik  ada  kecenderungan  semakin  tidak  tepat  dalam
melakukan penyuntikan kembali gambar 4.11.
4.2.2 Penggunaan Alat KB Selain KB Suntik Dengan Ketepatan Suntik Kembali
Gambar 4.12. Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Penggunaan Alat KB Selain KB Suntik
Gambar  4.12.  menunjukkan  bahwa  berdasarkan penggunaan  alat  KB  selain  KB  suntik  dengan ketidaktepatan
waktu  suntik  kembali,  akseptor  yang  pernah  menggunakan selain KB suntik 3 bulan paling banyak 59 yang tidak tepat.
Akseptor  yang  menggunakan  hanya  KB  suntik  3  bulan  56 tidak tepat dalam melakukan penyuntikan kembali.
20 40
60 80
100
Selain KB Suntik
Hanya KB Suntik
59 56
41 44
Per sen
tase
Penggunaan KB
Tidak Tepat Tepat
50
Akseptor  yang  pernah  menggunakan  selain  KB  suntik maupun  hanya  KB  suntik  ternyata  tidak  mempengaruhi
ketepatan waktu untuk suntik kembali.
4.2.3 Jumlah Anak Ibu Dengan Ketepatan Suntik Kembali