53
Pekerjaan memerlukan waktu dan tenaga untuk menyelesaikan berbagai jenis pekerjaan masing-masing
dianggap penting dan memerlukan perhatian dan waktu Notoatmojo, 2003. Ada kesesuaian antara teori dan hasil
penelitian, bahwa pekerjaan memerlukan waktu yang banyak sehingga mengganggu ketepatan waktu suntik kembali.
4.2.6 Jarak Rumah Ke Puskesmas Dengan Ketepatan Suntik Kembali
Gambar 4.16. Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Jarak Rumah Ke Puskesmas
Gambar 4.16. menunjukkan bahwa responden yang tidak tepat waktu suntik kembali sebanyak 58 yang berjarak
1-2 km dan 2.5-4 km. Dalam penelitian ini jarak terdekat 1 km
dan jarak terjauh 4 km. Jarak tidak berpengaruh terhadap ketidaktepatan. Jarak 1-4 km masih temasuk jarak yang dekat
dan seluruh responden dalam penelitian ini memiliki jarak 0-4
20 40
60 80
100
1-2 km 2.5-4 km
58 58
42 42
Per sen
tase
Jarak Rumah
Tidak Tepat Tepat
54
km, yang mana jarak ini masih jangkauan wilayah puskesmas Sidorejo Lor Salatiga.
Jarak 0-4 km dari rumah akseptor ke Puskesmas Sidorejo
Lor Salatiga
masih bisa
ditempuh tanpa
menggunakan alat transportasi. Hal ini dapat disebabkan karena jarak jangkauan yang hampir seragam dari seluruh
responden.
4.2.7 Umur Ibu Dengan Ketepatan Suntik Kembali
Gambar 4.17. Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Ibu
Pada gambar 4.17 menunjukkan bahwa mayoritas responden berumur 36-48 tahun yang tergolong usia tidak
produktif dengan jumlah ketidaktepatan suntik kembali sebanyak 90. Responden yang tidak tepat suntik kembali di
usia produktif 23-35 tahun sebesar 46. Usia tidak produktif 36-48 tahun merupakan kelompok
usia yang rentan dan lebih beresiko terjadi komplikasi ketika
20 40
60 80
100
23-35Tahun 36-48Tahun
46 90
54
10
Per sen
tase
Umur Ibu
Tidak Tepat Tepat
55
terjadi kehamilan. Untuk mencegah kehamilan dianjurkan lebih tepat waktu dalam melakukan suntik kembali. Usia yang
produktif 23-35 tahun merupakan kelompok usia yang rentan dan lebih beresiko terjadinya kehamilan.
Nursalam 2001 mengatakan bahwa kematangan individu dapat dilihat langsung secara objektif dengan periode
umur, sehingga berbagai proses pengalaman, pengetahuan, keterampilan,
kemandirian terkait
sejalan dengan
bertambahnya umur individu. Hasil penelitian menunjukkan usia tidak produktif lebih
banyak yang tidak tepat suntik kembali. Ada beberapa faktor yang diduga menyebabkan tidak tepat suntik kembali pada
usia tidak produktif, antara lain: 1. Lupa akan jadwal suntik kembali
Menurut Abu Ahmadi 2003, daya ingat seseorang dipengaruhi oleh umur. Kemampuan mengingat akan
semakin menurun ketika umur semakin bertambah sehingga mempengaruhi ketepatan untuk suntik kembali.
2. Kurang mengerti akan komplikasi resiko kehamilan di usia tidak produktif.
Usia tidak produktif memiliki resiko lebih besar pada kesehatan ibu dan bayi. Ketepatan suntik kembali memiliki
peran penting untuk menghindari terjadi kehamilan. Faktor
56
ketidaktahuan akseptor akan resiko kehamilan dapat menjadi penyebab ketidaktepatan suntik kembali.
4.2.8 Penghasilan Keluarga Dengan Ketepatan Suntik Kembali