Analisis Modul 5 Analisis Modul 6

34

e. Analisis Modul 5

Modul 5 merupakan modul yang berisi materi tentang pangkat negatif atau bentuk umum yang sering kita jumpai adalah − . Berdasarkan hasil pretest siswa yang mengalami miskonsepsi pada materi ini sebanyak 43 siswa atau 97,73 siswa mengalami miskonsepsi pada materi bilangan pangkat negatif. Kesalahan yang banyak dilakukan siswa adalah menganggap bahwa hasil dari pangkat negatif sama dengan hasil dari pangkat positif atau ada beberapa siswa yang mengerjakan bukan pangkat yang dijadikan negatif namun bilangan pokok yang dijadikan bentuk negatif. Contoh kesalahan yang dilakukan siswa adalah dalam mengubah pangkat negatif menjadi pangkat positif atau sebaliknya. Pada soal yang meminta untuk menentukan hasil dari 5 −2 kebanyakan siswa menjawab 25, pada soal 2 5 meminta untuk mengubah pangkat positif menjadi pangkat negatif siswa menjawab 2 −5 . Berdasarkan hasil posttest jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi pada materi bentuk pangkat negatif ada 35 siswa atau 79,55. Jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi menurun 18,18.

f. Analisis Modul 6

Modul 6 adalah modul tentang penjumlahan bilangan pangkat atau secara umum dapat ditulis + . Berdasarkan hasil pretest siswa yang mengalami miskonsepsi pada materi ini ada sebanyak 31 siswa atau 70,45 . Kesalahan yang banyak dilakukan adalah siswa ikut menjumlahkan pangkat dan kurang memahami pengertian tentang koefisien. Berikut ini contoh kesalahan yang banyak dilakukan oleh siswa. Pada soal 4 2 + 5 2 siswa yang mengalami miskonsepsi menjawab 9 4 . Contoh kesalahan yang lain yaitu pada soal 10 7 + 7 kesalahan yang dilakukan oleh siswa adalah siswa yang menjawab 11 14 , ada pula siswa yang menjawab 10 14 , ini terjadi karena siswa tidak paham jika koefisien dari 7 adalah 1 bukan 0. Siswa yang mengalami miskonsepsi kemudian diberi modul sebagai tindak lanjut dari hasil pretest dan kemudian dilakukan posttest untuk mengetahui sejauh mana tingkat efektifitas modul, 35 jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi berkurang, sebelumnya 70,45 siswa yang mengalami miskonsepsi menjadi 43,18 atau sebanyak 19 siswa yang masih mengalami miskonsepsi pada materi penjumlahan bilangan pangkat. Miskonsepsi yang masih dialami siswa adalah pada soal 10 7 + 7 adalah siswa menjawab 10 7 , siswa menganggap bahwa koefisien dari 7 adalah 0, sehingga siswa menjumlahkan koefisien 10 + 0 = 10, sehingga kesalahan yang dilakukan siswa bukan lagi tentang konsepsi penjumlahan bilangan pangkat, namun siswa belum memahami tentang konsep koefisien. Berdasarkan data tersebut jika dianalisis dengan membandingkan hasil pretest dan posttest maka dapat dilhat bahwa jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi berkurang yaitu jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi menurun 27,27.

g. Analisis Modul 7