81
F. Uji Instrumen
Tahapan uji instrumen yang dilakukan pada penelitian ini terdiri atas uji validitas dan uji reliabilitas. Pengujian ini bertujuan untuk menghasilkan
instrumen yang valid dan reliabel sehingga menghasilkan hasil penelitian yang akurat. Berikut ini penjelasan mengenai cara pengujian validitas dan reliabilitas
instrumen yang akan digunakan untuk penelitian.
1. Uji Validitas
Uji validitas instrumen pada penelitian ini menggunakan uji validitas internal dan uji validitas eksternal. Pengujian validitas internal terdiri atas
pengujian validitas konstruksi construct validity dan pengujian validitas isi content validity. Instrumen angket pada penelitian ini digunakan untuk
mengukur aspek profesionalisme guru, pembinaan guru, serta implementasi dalam kurikulum 2013. Sehingga penelitian ini menggunakan validitas konstruksi
construct validity. Instrumen mempunyai validitas konstruksi, jika instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur gejala sesuai dengan yang
didefinisikan dan mengukur sikap. Gejala pada penelitian ini yaitu implementasi kebijakan Kurikulum 2013, sedangkan sikap yang ditunjukkan yaitu
profesionalisme dan kualitas pembinaan guru dalam menghadapi implementasi Kurikulum 2013.
Pengujian validitas konstruksi menggunakan pertimbangan pakar expert judgment dalam bidang pendidikan, yaitu Dosen Pendidikan Teknik Elektro.
Setelah instrumen dikonstruksikan tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, kemudian dikonsultasikan dengan ahli. Hasil
penilaian dan pendapat para ahli meliputi 3 tiga keputusan yaitu layak
82 digunakan untuk penelitian, layak digunakan dengan perbaikan dan tidak layak
digunakan untuk penelitian. Hasil penilaian dari para ahli digunakan sebagai acuan dalam penambahan, pengurangan maupun perbaikan setiap butir
instrumen angket yang telah disusun sehingga mendekati kesahihan secara teoritis. Jumlah ahli yang digunakan dalam penelitian ini ada dua orang
Pengujian validitas eksternal dilakukan dengan mengujikan instrumen langsung kepada responden. Pada penelitian ini responden berjumlah 18 orang.
Analisis uji validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor setiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Rumus dari
Karl Pearson dipakai untuk menghitung korelasi product moment.
=
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
..................................................................1 Keterangan :
= Koefisine korelasi product moment
∑ = Jumlah skor butir
∑ = Jumlah skor total
= Jumlah responden ∑
∑ = Jumlah perkalian skor butir dengan skor total
∑ = Jumlah kuadrat skor butir
∑ = Jumlah kuadrat skor total
Selanjutnya harga r
xy
dikonsultasikan dengan r
tabel
product moment
dengan taraf signifikan 5 0,05. Artinya suatu butir item dikatakan valid jika koefisien korelasi yang diperoleh r
hitung
lebih besar angka korelasi dalam tabel r
tabel
atau r
hitung
r
tabel
pada taraf signifikansi 5, sebaliknya jika r
hitung
r
tabel
maka butir tersebut tidak valid. Berdasarkan perhitungan uji validitas dengan menggunakan korelasi
dapat diketahui sebagai berikut :
83 Tabel 5. Hasil Uji Validitas Instrumen Angket
Aspek Jumlah
Semua Item
Jumlah Item
Gugur Nomor Item
Gugur Jumlah
Item Sahih
Pembinaan Guru 24
2 A5, A7
22 Profesionalisme Guru
14 -
- 14
Implementasi Kurikulum 2013 16
1 F4
15 Berdasarkan tabel 5, diketahui terdapat 3 butir pernyataan yang tidak
valid dari jumlah total pernyataan 54 butir pada angket pembinaan guru PKTK- SMK di kabupaten Cilacap dalam implementasi Kurikulum 2013. Tiga butir
pernyataan yang tidak valid terdapat pada aspek pembinaan guru yaitu butir nomor A5 dan A7, serta aspek implementasi Kurikulum 2013 yaitu butir nomor
F4. Butir pernyataan yang tidak valid akan digugurkan, sehingga jumlah total pernyataan yang dianalisis sejumlah 51 butir. Hasil uji validitas instrumen dapat
dilihat pada Lampiran 3.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen sehingga dapat digunakan sebagai alat pengumpul data.
Instrumen penelitian yang reliabel yaitu instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, maka akan menghasilkan data yang
sama. Pengujian reliabilitas pada penelitian ini menggunakan metode Alpha Cronbach yang akan didapat koefisien reliabilitas instrument. Berikut ini adalah
rumus Alpha Cronbach : =
1 −
∑
.......................................................................................2 Keterangan :
= Reliabilitas instrumen = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ = Jumlah varians butir
= Varians total
84 Kriteria instrumen yang reliabel adalah apabila harga r hitung Alpa lebih
besar dari r tabel. Penentuan tingkat reliablilitas korelasi sebagai berikut : Tabel 6. Interpretasi Nilai Koefisien Reliabilitas
Koefisien Reliabilitas Tingkat Reliabilitas
0,800 – 1,000 Sangat tinggi
0,600 – 0,799 Tinggi
0,400 – 0,599 Cukup
0,200 – 0,399 Rendah
Kurang dari 0,200 Sangat rendah
Berdasarkan perhitungan uji reliabilitas dengan rumus Alpha Cronbach, menggunakan komputer dengan program SPSS 16.0 for Windows, dapat
diketahui sebagai berikut : Tabel 7. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Angket
Aspek Koefisien Alpha
Keterangan
Pembinaan Guru 0,935
Sangat Tinggi Profesionalisme Guru
0,917 Sangat Tinggi
Implementasi Kurikulum 2013 0,920
Sangat Tinggi Hasil reliabilitas instrumen secara lebih lengkap dapat dilihat pada
Lampiran 3.
G. Teknik Analisis Data