116
3. 1. 11. Pertimbangan Hakim MengenaiTanda Tangan Elektronik
Mempertimbangkan alasan Penggugat tidak dicalonkan sebagai Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah oleh karena tanda tangan Ketua
PPDI yang merupakan salah satu partai koalisi pendukung Leba pada Surat Pencalonan dan Surat Pernyataan Kesepakatan Gabungan Partai bukan
ditandatangani oleh yang bersangkutan, Penggugat setelah memasukkan berkas perbaikan dan atau penambahan kelengkapan berkas Syarat Pencalonan dan
Persyaratan Bakal Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sesuai dengan pemberitahuan kekurangan berkas. Namun pada verifikasi tahap II
Tergugat memperoleh masukan dari masyarakat bahwa tanda tangan Ketua PPDILeba pada Surat Pencalonan dan Surat Pernyataan Kesepakatan Gabungan
Partai bukan ditandatangani oleh yang bersangkutan.Atas masukan dari masyarakat tersebut maka Tergugat telah melakukan klarifikasi dengan Ketua
PPDI Leba melalui telepon pada tanggal 14 Agustus 2010.
116
Sesuai dengan keterangan saksi Leba sebagai Ketua PPDI saksi benar menandatangani sendiri
Surat Pencalonan
117
di Surabaya dan Surat Pernyataan Gabungan Partai Politik Tidak Akan Menarik Dukungan Pencalonan atas Pasangan Calon Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah
118
ditandatangani pada saat berada di Bandara El Tari
116
Vide berita acara sidang tanggal 19 Oktober 2010 dan vide bukti T- 18.
117
Vide bukti T.5.
118
vide bukti T-7.
117
Kupang. Sedangkan Surat Pernyataan Kesepakatan Gabungan Partai Politik untuk Mengajukan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
119
tidak ditandatangani langsung oleh saksi akan tetapi tanda tangan saksi tersebut
di
scan
.
120
Surat Pernyataan Kesepakatan Gabungan Partai Politik untuk Mengajukan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang dimaksud dalam sengketa
ini adalah Surat Kesepakatan Tertulis Antara Partai Politik yang bergabung untuk mengajukan Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.Surat
Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Pimpinan Partai Politik dan Sekretaris Partai Politik hal mana kekuatan mengikat dari tanda tangan ini berlaku untuk
partai dalam hal melakukan tindakan keluar dan bukan berlaku secara pribadi. Berdasarkan keterangan saksi Leba sebagai Ketua PPDI dihubungkan
dengan ketentuan UU ITE maka tanda tangan
scan
yang dimaksud tersebut bukan berlaku untuk penandatangan pribadi melainkan berlaku untuk partai dalam hal
ini untuk sejumlah 1.989 suara sehingga tanda tangan tersebut bertentangan dengan ketentuan Pasal 11 Ayat 1 huruf aUUNo. 11 tahun 2008 tentang ITE.
Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa tanda tangan tersebut tidak sah.
121
Oleh karena bukti T-6 ditandatangani menggunakan
scan
maka terhadap
119
vide bukti T.6.
120
T-16, T-17, T-18 dan vide berita acara persidangan tanggal 19 Oktober 2010 dihubungkan dengan Bukti.
121
Di sini scan atau tanda tangan manual diakui oleh hakim.
118
bukti tersebut dalam hal ini B1-KWK adalah patut pula untuk dinyatakan tidak sah. Dengan demikian, tidak memenuhi ketentuan Pasal 15 Ayat 1 dan ayat 2
huruf a Peraturan KPUNo. 13 tahun 2010 tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pencalonan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
Ketentuan Pasal 4 Ayat 3 huruf c dan Ayat 6 menyatakan :
“3 Gabungan partai politik yang mengajukan bakal pasangan
calon sebagaimana dimaksud dalam pasal 3, merupakan : c. gabungan partai politik yang tidak memiliki memiliki kursi di
DPRD yang bersangkutan; 6 Dalam hal bakal pasangan calon diajukan gabungan partai
politik yang tidak memiliki kursi di DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat 3 huruf c, pemenuhan persyaratan dilakukan dengan
cara menjumlahkan perolehan suara sah gabungan partai politik tersebut dan menghitungmenetapkan jumlah suara paling rendah
15 lima belas per seratus dikalikan dengan akumulasi suara sah partai politik dise luruh daerah pemilihan Anggota DPRD
”
Jumlah perolehan suara Gabungan Partai yang mengajukan Penggugat sebagai Bakal Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah
16.359 suara. Majelis Hakim berkesimpulan oleh karena tanda tangan dari Ketua PPDI Leba dinyatakan tidak sah maka suara dukungan dari PPDI sejumlah 1.989
dalam jumlah dukungan bakal pasangan calon patut pula dinyatakan tidak sah.Jika dikurangi dengan suara dukungan dari PPDI maka suara dukungan yang diperoleh
119
oleh Penggugat hanya sejumlah 14.370 suara.Oleh karena jumlah suara dukungan Penggugat tidak memenuhi 15 dari total suara sah Pemilu legislatif tahun 2009
sejumlah 106.944 suara yaitu 16.041 maka Penggugat tidak dapat dicalonkan sebagai Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil kepala Daerah Kabupaten TTU
2010-2015. Dalam gugatan Penggugat mengemukakan bahwa Tergugat melanggar
AAUPB. Pengertian asas profesionalisme adalah asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Tindakan Tergugat dalam sengketa
inl i t i s
, merupakan kewenangan absolut KPU Kabupaten TTU untuk menerbitkan obyek sengketa dan telah
melalui prosedur sesuai peraturan perundang-undangan.Pengertian asas kepastian hukum adalah asas dalam negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan
perundang-undangan, kepatutan
dan keadilan
dalam setiap
kebijakan penyelenggara negara, sesuai dengan Pasal 60 Ayat 5 UUNo. 12 tahun 2008
tentang Pemerintahan Daerah maka apabila calon tidak memenuhi syarat pada verifikasi tahap II maka dinyatakan tidak dapat diperbaiki maupun mengajukan
calon, sehingga dalam sengketa
i n l i t i s
tindakan Tergugat telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.Pengertian asas persamaan adalah memelihara
persamaan ketika hak memilikinya sama atau terhadap kejadian yang sama dan fakta yang sama, dilakukan hal yang sama pula. Maka terhadap hasil verifikasi
tahap II Bakal Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kapubaten TTU
120
tidak dapat melakukan perbaikan, hal mana diterapkan kepada semua bakal calon. Sehingga tindakan Tergugat telah sesuai dengan asas persamaan. Fakta hukum
yang terungkap dalam persidangan dan bukti-bukti yang diajukan, maka tindakan Tergugat telah sesuai dengan prosedur yang berlaku dalam pengambilan
keputusan dan dilaksanakan secara profesional karena melalui tahapan-tahapan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Oleh karenanya Majelis Hakim
berkesimpulan bahwa tindakan hukum Tergugat dalam menerbitkan Surat Keputusan yang menjadi obyek sengketa
in litis
telah memenuhi AAUPB.Dengan demikian gugatan Penggugat Patut untuk ditolak.
3. 1. 12. Kesimpulan Majelis Hakim