Populasi dan Sampel Penelitian
                                                                                dimodifikasi dari Hartfiel via Nurgiyantoro, 2001: 307 berupa isi, organisasi isi, kosakata, penggunaan bahasa, dan mekanik. Kemudian kriteria penilaian tersebut
dimodifikasi oleh peneliti, sehingga akan terstruktur kriteria penilaian yang dirasa tepat  dan  sesuai  dengan  kategori  penilaian  yang  dibutuhkan.  Adapun  beberapa
kriteria  yang  harus  dinilai  agar  peneliti  mengetahui  keterampilan  siswa  dalam memahami pelajaran menulis yaitu isi gagasan fakta cerita dan sarana cerita dan
mekanik tulisan. Aspek dan kriteria penilaian tes esai menulis cerpen adalah sebagai berikut.
Tabel 4. Kriteria Penilaian Menulis Cerpen
No Aspek
Indikator Skor
Skor Kriteria
A. Isi
gagasan Fakta Cerita
1. lur
a. Tahapan 6-10
10 Sangat  Baik  :  Ada  tahap  awal,  tengah,
dan  akhir,  yang  terkonsep  dengan  jelas dan  menarik,  sesuai  dengan  bagian-
bagian  yang  seharusnya  ada  pada  tiap tahap.
9 Baik :  Ada tahap awal, tengah, dan akhir
yang  terkonsep  dengan  cukup  jelas, sesuai
dengan bagian-bagian
yang seharusnya  ada  pada  tiap  tahap.  Namun
kurang menarik 8
Cukup  :  Ada  tahap  awal,  tengah  dan akhir yang terkonsep dengan cukup jelas
walau sederhana, sesuai dengan bagian- bagian  yang  seharusnya  ada  pada  tiap
tahap.
7 Kurang  :  Ada  tahap  awal,  tengah,  dan
akhir  namun  tidak  terkonsep  dengan jelas.  Bagian-bagian  yang  seharusnya
ada pada tiap tahap juga kurang lengkap.
6 Sangat Kurang : Ada satu atau dua tahap
yang  hilang,  sehingga  menjadi  kurang lengkap rangkaian ceritanya.
a.  Konflik 1-5
5 Sangat  Baik  :  Terdapat  konflik  tunggal
yang  dialami  oleh  tokoh  cerita  dan mampu  menarik  minat  serta  perhatian
pembaca karena
dikemas dengan
menarik. 4
Baik  :  Terdapat  konflik  tunggal  yang dialami  oleh  tokoh  cerita  namun  kurang
menarik.
3 Cukup  :  Terdapat  konflik  yang  dialami
oleh  tokoh  cerita,  namun  masih  cukup kompleks untuk menarik minat pembaca.
2 Kurang  :  Terdapat  konflik  yang  masih
sangat kompleks dan kurang menarik. 1
Sangat  kurang  :  Tidak  ada  konflik  yang dialami  oleh  tokoh,  sehingga  terasa
hanya datar saja.
b.  Klimaks 1-5
5 Sangat  Baik  :  Terdapat  klimaks  yang
merupakan  hasil  dari  runtutan  beberapa konflik
yang dialami
tokoh dan
terkonsep dengan sangat jelas. 4
Baik : Terdapat klimaks yang merupakan hasil dari runtutan beberapa konflik yang
dialami tokoh dan terkonsep dengan jelas
3 Cukup
: Terdapat
klimaks yang
terkonsep  dengan  jelas,  namun  bukan hasil dari runtutan beberapa konflik yang
semakin  meruncing  konfliknya  tidak berurutan.
2 Kurang  :  Terdapat  klimaks  namun  baik
konsep maupun
runtutankonfliknya kacau  sehingga  mengacaukan  jalan
cerita. 1
Sangat Kurang : Terdapat klimaks, hanya ada  beberapa  konflik  atau  peristiwa  saja
yang  tidak  mengarah  pada  terbentuknya klimaks peristiwa puncak.
2. Latar 6-10
10 Sangat  Baik  :  Latar  tempat,  waktu  atau
sosial  tergambar  dengan  jelas  dan  tajam dalam  cerita,  sehingga  cerita  terasa
sangat real.
9 Bak  :  Latar  tempat,  waktu  atau  sosial
tergambar  dengan  kurang  jelas,  namun cerita masih real dan tidak menimbulkan
kerancuan makna.
8 Cukup  :  Latar  tempat,  waktu  atau  sosial
terdapat  dalam  cerita  namun  tidak tergambar
dengan jelas
dan
                                            
                