Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Penelitian No
Tanggal Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol 1
16 April 2015 Pretest
Pretest 2
23 April 2015
Perlakuan 1 Pembelajaran 1
3 30
April 2015 Perlakuan 2
Pembelajaran 2 4
7 Mei 2015 Perlakuan 3
Pembelajaran 3 5
13 Mei 2015 Posttest
Posttest
3. Pengukuran Sesudah Eksperimen Langkah siswa setelah mendapat perlakuan, kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol diberi posttest dengan materi yang sama seperti pada waktu pretest. Tes ini bertujuan untuk melihat pencapaian peningkatan keterampilan
menulis cerpen siswa saat pretest dan posttest, apakah hasil siswa semakin meningkat, sama, atau mengalami penurunan.
G. Instrumen Penelitian
a. Pengembangan Instumen Penelitian Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam
penelitian. Berikut adalah instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini. 1. Tes
Tes cerpen di penelitian ini adalah dalam bentuk esai. Dengan instrumen tersebut, peserta didik diuji untuk memperoleh skor. Skor tersebut akan
dikumpulkan dan digunakan sebagai bahan analisis. Tes ini diberlakukan bagi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
2. Lembar Penilaian Cerpen Lembar penilaian keterampilan menulis cerpen yang berupa cerpen
menggunakan penilaian berdasarkan model penilaian dari model ESL yang telah
dimodifikasi dari Hartfiel via Nurgiyantoro, 2001: 307 berupa isi, organisasi isi, kosakata, penggunaan bahasa, dan mekanik. Kemudian kriteria penilaian tersebut
dimodifikasi oleh peneliti, sehingga akan terstruktur kriteria penilaian yang dirasa tepat dan sesuai dengan kategori penilaian yang dibutuhkan. Adapun beberapa
kriteria yang harus dinilai agar peneliti mengetahui keterampilan siswa dalam memahami pelajaran menulis yaitu isi gagasan fakta cerita dan sarana cerita dan
mekanik tulisan. Aspek dan kriteria penilaian tes esai menulis cerpen adalah sebagai berikut.
Tabel 4. Kriteria Penilaian Menulis Cerpen
No Aspek
Indikator Skor
Skor Kriteria
A. Isi
gagasan Fakta Cerita
1. lur
a. Tahapan 6-10
10 Sangat Baik : Ada tahap awal, tengah,
dan akhir, yang terkonsep dengan jelas dan menarik, sesuai dengan bagian-
bagian yang seharusnya ada pada tiap tahap.
9 Baik : Ada tahap awal, tengah, dan akhir
yang terkonsep dengan cukup jelas, sesuai
dengan bagian-bagian
yang seharusnya ada pada tiap tahap. Namun
kurang menarik 8
Cukup : Ada tahap awal, tengah dan akhir yang terkonsep dengan cukup jelas
walau sederhana, sesuai dengan bagian- bagian yang seharusnya ada pada tiap
tahap.
7 Kurang : Ada tahap awal, tengah, dan
akhir namun tidak terkonsep dengan jelas. Bagian-bagian yang seharusnya
ada pada tiap tahap juga kurang lengkap.
6 Sangat Kurang : Ada satu atau dua tahap
yang hilang, sehingga menjadi kurang lengkap rangkaian ceritanya.
a. Konflik 1-5
5 Sangat Baik : Terdapat konflik tunggal
yang dialami oleh tokoh cerita dan mampu menarik minat serta perhatian