Analisis Wacana Kritis Model Sara Mills

9

2.4. Analisis Wacana Kritis Model Sara Mills

Analisis Wacana menyerap sumbangan dari studi linguistik dimana menggunakan bahasa dalam teks untuk dianalisis, tetapi menghubungkannya dengan konteks dan proses produksi dan konsumsi suatu teks yang termasuk di dalamnya praktik kekuasaan. Analisis wacana adalah salah satu alternatif dari analisis isi selain analisis isi kuantitatif. Kalau analisis isi kuantitatif lebih menekankan pada pernyataan “apa” what, analisis wacana lebih melihat pada “bagaimana” how dari pesan atau teks komunikasi. Lewat analasis ini kita bukan hanya mengetahui bagaimana isi suatu teks, tetapi juga bagaimana pesan itu disampaikan. Terdapat tiga pendekatan dalam analisis wacana yaitu, pandangan positivisme-empiris, konstruktivisme, dan kritis atau analisis wacana kritis AWK yang dimana penelitian lebih condong menggunakan pandangan ini. Analisis Wacana Kritis dipahami sebagai sebuah tindakan yang bertujuan, apakah untuk mempengaruhi, mendebat, membujuk, menyangga, bereaksi, sehingga dipahami sebagai sesuatu yang diekspresikan secara sadar dan terkontrol. Teks yang digunakan dalam analisis ini bukan hanya kata-kata yang tercetak di lembar kertas melainkan semua jenis ekspresi komunikasi, ucapan, musik, gambar, efek suara, citra dan sebagainya dan didalamnya terdapat kekuasaan satu orang atau kelompok mengontrol orang atau kelompok lain lewat wacana sehingga terkandung ideologi. Misalnya dalam wacana iklan dalam penelitian ini pencerminan dari ideologi apakah dia feminis, antifeminis, kapitalis, sosialis, dan sebagainya. Yang menjadi titik dari perhatian analisis ini adalah menunjukkan bagaimana perempuan digambarkan dan dimarjinalkan dalam teks, 10 baik dalam cerpen, gambar, foto, maupun media dan bagaimana bentuk dan pola pemarjinalan itu dilakukan. Model Sara Mills agak berbeda dengan model critical linguistic, yang memusatkan perhatian pada struktur kebahasaan dan bagaimana pengaruhnya dalam pemaknaan khalayak, sedangkan Sara Mills lebih melihat pada bagaimana posisi-posisi aktor ditampilkan dalam teks. Titik perhatian dari perspektif wacana feminis Sara Mills yaitu penggambaran perempuan yang bias saat ditampilkan pada suatu teks. Yaitu posisi dalam arti siapa yang menjadi subjek penceritaan dan siapa yang menjadi objek penceritaan akan menentukan bagaimana struktur teks bagaimana makna diperlakukan dalam teks secara keseluruhan. 2 Sara Mills juga menempatkan representasi sebagai bagian terpenting dari analisisnya Eriyanto, 2001 : 200. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam analisis model Sara Mills, dapat dilihat dari model analisis berikut ini. 2 Ahmad Hartanto, 2009, Analisis Wacana Pemberitaan Kekerasan Pada Perempuan di Halaman Patroli HU SOLOPOS Tahun 2007, Skripsi Program S1 FAKULTAS DAKWAH Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. 11 Tabel 2.1. Kerangka Analisis Wacana model Sara Mills TINGKAT YANG INGIN DILIHAT Posisi Subjek – Objek Bagaimana peristiwa dilihat, dari kacamata siapa peristiwa itu dilihat. Siapa yang diposisikan sebagai pencerita subjek dan siapa yang menjadi objek yang diceritakan. Apakah masing-masing aktor dan kelompok sosial mempunyai kesempatan untuk menampilkan dirinya sendiri, gagasannya ataukah kehadirannya, gagasannya ditampilkan oleh kelompok orang lain. Posisi Peneliti – Pembaca Bagaimana posisi pembaca ditampilkan dalam teks. Bagaimana pembaca memposisikan dirinya dalam teks yang ditampilkan. Kepada kelompok manakah pembaca mengidentifikasi dirinya. Sumber: Eriyanto.2001.Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LkiS.hlm 211 12 Disaat Sara Mills melihat dengan posisi aktor ditampilkan, menentukan bentuk teks yang hadir ditengah khalayak, dalam artian siapa yang menjadi subjek penceritaan dan siapa yang menjadi objek penceritaan akan menentukan bagaimana struktur teks dan bagaimana makna diperlakukan dalam teks secara keseluruhan, siapa yang memiliki “ kuasa “ untuk menafsirkan kondisi dan siapa yang ditafsirkan olehnya. Selain posisi-posisi aktor dalam teks, Sara Mills juga memusatkan perhatian pada bagaimana pembaca dan peneliti ditampilkan dalam teks. Teks adalah suatu hasil negosiasi antara peneliti dan pembaca. Bagi Mills, membangun suatu model yang menghubungkan antara teks dan peneliti di satu sisi dengan teks dan pembaca di sisi lain, mempunyai sejumlah kelebihan :  Akan secara komprehensif melihat teks bukan hanya berhubungan dengan faktor produksi, tetapi juga resepsi.  Posisi pembaca disini ditempatkan dalam posisi yang penting. Hal ini karena teks memang ditujukan secara langsung atau tidak berkomunikasi dengan khalayak. Pembaca dianggap bukan hanya penerima teks, tetapi ikut berperan bagaimana nantinya teks itu ditampilkan. Disini ada dua hal penting yang menarik untuk dibahas dari posisi pembaca, pertama, bagaimana pembaca dominan ditujukan kepada laki-laki atau perempuan. Dari teks berita yang disajikan mengenai peristiwa, kita bisa menafsirkan apakah berita itu relatif ditujukan untuk laki-laki atau perempuan, tergantung siapa berada sebagai pencerita. Kedua, bagaimana teks ditafsir oleh pembaca. Belum tentu meskipun secara dominan teks itu ditujukan untuk 13 perempuan, bisa jadi ia menempatkan dirinya pada posisi laki-laki Eriyanto, 2006 : 210.

2.5. Teori Feminisme

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Cokelat dan Perempuan (Analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Iklan Televisi Tim-Tam dan Tango Crunch Cake) T1 362009102 BAB I

1 1 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Cokelat dan Perempuan (Analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Iklan Televisi Tim-Tam dan Tango Crunch Cake) T1 362009102 BAB IV

1 2 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Cokelat dan Perempuan (Analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Iklan Televisi Tim-Tam dan Tango Crunch Cake) T1 362009102 BAB V

0 0 32

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Cokelat dan Perempuan (Analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Iklan Televisi Tim-Tam dan Tango Crunch Cake) T1 362009102 BAB VI

1 1 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Cokelat dan Perempuan (Analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Iklan Televisi Tim-Tam dan Tango Crunch Cake)

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Cokelat dan Perempuan (Analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Iklan Televisi Tim-Tam dan Tango Crunch Cake)

0 0 7

T1__Daftar Pustaka Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Maskulinitas Pemimpin Perempuan di Televisi Indonesia: Analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam Program Talkshow Kick Andy

0 0 4

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Wacana Citra Tokoh Utama Perempuan pada Sastra Populer: Analisis Wacana Kritis Model Sara Mills pada Novel Tetralogi 4 Musim Karya Ilana Tan T1 BAB II

0 0 8

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Maskulinitas Pemimpin Perempuan di Televisi Indonesia: Analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam Program Talkshow Kick Andy Metro

0 0 6

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Maskulinitas Pemimpin Perempuan di Televisi Indonesia: Analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam Program Talkshow Kick Andy Metro T

0 0 12