32
E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
1. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan sebuah proses pengadaan data untuk keperluan penelitian. Dalam penelitian ini metode yang dilakukan adalah
menggunakan metode survei dengan teknik tes dan pengukuran yang dilakukan oleh pengukur terhadap subjek. Subjek penelitian ini adalah atlet
karate DIY. Pengumpulan data dengan metode survei memiliki tujuan untuk pengumpulan data sederhana dan juga bersifat menerangkan atau
menjelaskan variabel penelitian. 2.
Instrumen Penelitian Untuk dapat mengumpulkan data dengan teliti, maka diperlukan
instrument penelitian. Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Suharsimi Arikunto, 2010: 192. Menurut
Sugiyono 2010: 148 instrumen adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Syofian Siregar
2013: 75 instrument adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk memperoleh, mengolah, dan menginterpretasikan informasi yang
diperoleh dari para responden yang dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang sama. Instrumen atau alat yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan tes dan pengukuran. Tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan biomotor atlet karate adalah dengan menggunakan tes fisik.
33 Adapun instrument tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1
sprint 30 m untuk mengukur kecepatan lari 2 sit-up untuk mengukur
daya tahan kekuatan otot perut, 3 push-up untuk mengukur daya tahan kekuatan otot lengan, 4 standing long jump untuk mengukur power
tungkai, 5 V-sit and reach tes untuk mengukur fleksibilitas, 6 shuttle run
untuk mengukur kelincahan, 7 multistage fitnes test untuk mengukur daya tahan. Adapun instrumen tes dan pengukuranya pada penelitian ini
meliputi: 1.
Tes Sprint 30 M Tujuan
: Untuk mengukur kecepatan lari menempuh jarak 30 meter
Alat dan Fasilitas : a.
Lapangan datar, lurus, tidak licin, dan memiliki lintasan lanjutan minimal 50 meter
b. Serbuk kapur
c. Stopwatch
d. Peluit
e. Kertas skor
Petugas :
a. Petugas start
b. Pencatat skor sekaligus pencatat waktu
Pelaksanaan : a.
Petugas start mempersiapkan teste dibelakang garis start terlebih dahulu.
b. Pada aba-aba “SIAP” teste mengambil sikap start berdiri siap untuk
berlari. Selanjutnya ketika mendengar bunyi peluit “PRITTTTT” teste berlari sekencang-kencangnya sampai garis finis.
c. Sesampainya teste digaris finis, pencatat waktu langsung
menghentikan waktu lari teste dan langsung mencatat skor lari teste dengan satuan detik.