Ilmu Hadis Riwāyah

7 Hadis-Ilmu Hadis Kurikulum 2013 . ِن ْة� َمـل ْاَو ِدَن َسلا َلاَوْحَأ اَهِـب ُفَرْعُي ِن ْي�ِناَوَقِب ٌْلِع َوُه ِثْي ِدَحـْلا ُْلِع Artinya: Ilmu hadis adalah ilmu tentang kaidah­kaidah untuk mengetahui kondisi sanad dan matan. Sanad atau isnad jamak secara etimologi artinya sandaran. Sedangkan secara terminologi adalah mata rantai atau jalan yang bersambung sampai kepada matan isi hadis yang terdiri dari para rawi yang meriwayatkan matan hadis dan menyampaikannya.

2. Macam-macam Ilmu Hadis

Pada perkembangannya, ulama mutaakhirin membagi ilmu hadis menjadi dua, yakni ilmu hadis riwāyah dan ilmu hadis dirāyah.

a. Ilmu Hadis Riwāyah

Ilmu hadis riwāyah adalah ilmu hadis yang khusus berhubungan dengan riwayah, yakni ilmu yang meliputi pemindahan periwayatan perkataan, perbuatan, ketetapan, dan sifat Nabi Muhammad SAW., sebagaimana deinisi berikut ini: -ًةَف ِص ْو َ أ ًا ْي� ِر ْقَت ْوَأ ًاْعِف ْوَأ ًلْوَق َ َل َسَو ِهْيَلَع ُه َل َص ِي ِب�َنلا َلِإ َفْي ِضُا اَم ِلْقَن َلَع ُلِمَت ْشَي ٌْلِع Sedangkan menurut Muh ̣ammad ‘Ajjāj al-Khāt ̣īb, ilmu hadis riwāyah adalah adalah ٍةَي ِقُل ُخ ْو َ أ ٍةَي ِقْل َخ ٍةَف ِص ْو َ أ ٍ ْي� ِر ْقَت ْوَأ ٍلْعِف ْوَأ ٍلْوَق ْنِم ِي ِب�َنلا َلِإ َفْي ِض ُ أ ا َم َل َع ُم ْو ُقَي ْي ِذَلا ُ ْل ِعْلاوُه ا ًر َر َحُـم ًاقْيِق َد ًا ْقَن Artinya: Ilmu yang membahas tentang pemindahan periwayatan segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Saw, berupa perkataan, perbuatan, taqrir ketetapan atau pengakuan, sifat jasmaniah, atau tingkah laku akhlak dengan cara yang teliti atau terperinci. Dari deinisi di atas dapat dipahami bahwa ilmu hadis riwāyah pada dasarnya adalah membahas tentang tata cara periwayatan, pemeliharaan, dan penulisan atau pembukuan hadis Nabi Muhammad SAW. Objek kajian ilmu hadis riwāyah adalah hadis Nabi Muhammad SAW. dari segi periwayatan dan pemeliharaannya. Hal tersebut mencakup: 1 Cara periwayatan hadis, baik dari segi cara penerimaan dan demikian juga dari cara penyampaiannya dari seorang perawi ke perawi lain. B u k u S i s w a K e l a s X 8 2 Cara pemeliharaan hadis, yaitu dalam bentuk hafalan, penulisan, dan pembukuannya. Ilmu hadis riwāyah ini sudah ada sejak Nabi SAW. masih hidup, yaitu bersamaan dengan dimulainya periwayatan dengan hadis itu sendiri. Para sahabat Nabi SAW. menaruh perhatian yang tinggi terhadap hadis Nabi SAW. Mereka berusaha untuk memperoleh hadis-hadis Nabi SAW. dengan cara mendatangi majelis-majelis Nabi Muhammad SAW. serta mendengar dan menyimak pesan atau nasihat yang disampaikan Nabi SAW.. Demikianlah periwayatan dan pemeliharaan hadis Nabi SAW. berlangsung hingga usaha penghimpunan hadis secara resmi pada masa pemerintahan khalifah ‘Umar ibn ‘Abdul ‘Azīz memerintah pada 99 H717 M- 124 H 742 M. 1 Manfaat Mempelajari Ilmu Hadis Riwāyah a. Menjaga dan memelihara hadis nabi dan menghindari kesalahan periwayatan dan penyampaiannya. b. Ilmu hadis merupakan perantara dan media akan kesempurnaan kita dalam mematuhi dan mengikuti Rasulullah saw serta melestarikan ajaran- ajarannya. 2 Penyusun Kitab Ilmu Hadis Riwāyah Imam Az-Zuhrī w. 124 H dipandang sebagai pelopor ilmu hadis riwāyah. Dalam sejarah perkembangan hadis, dia dicatat sebagai ulama pertama yang menghimpun hadis Nabi SAW. atas perintah Khalifah ‘Umar ibn ‘Abdul Azīz. Usaha penghimpunan, penyeleksian, penulisan, dan pembukuan hadis secara besar-besaran terjadi pada abad ke-3 H yang dilakukan oleh para ulama, seperti Imam al-Bukhārī w. 256 H, Imam Muslim w. 261 H, Imam Abū Dāwud w. 275 H, Imam at-Turmuzׂ, dan lain- lain. Kitab-kitab hadis tersebut menjadi rujukan utama para ulama kemudian. Setelah itu, هlmu hadis riwāyah tidak banyak lagi berkembang.

b. Ilmu Hadis Dirāyah