Melalui majelis ilmu atau pengajian-pengajian. Peristiwa yang dialami Rasulullah Saw. sendiri. Sahabat bertanya.

25 Hadis-Ilmu Hadis Kurikulum 2013 merekapun berlomba-lomba melestarikan hadis Nabi. Berikut beberapa metode penyampaian hadis yang disampaikan oleh Rasulullah Saw. kepada para sahabatnya:

1. Melalui majelis ilmu atau pengajian-pengajian.

Para sahabat selalu mendatangi pengajian-pengajian yang disampaikan oleh Rasulullah Saw. Rasulullah Saw. selalu menyediakan waktu bagi para sahabat untuk menyampaikan berbagai ajaran agama Islam. Para sahabatpun selalu berusaha mengikuti berbagai majelis yang di situ disampaikan berbagai pesan-pesan keagamaan walaupun mereka mengikuti secara bergiliran. Jika ada sahabat yang tidak bisa hadir maka disampaikan oleh sahabat-sahabat yang hadir. Melalui cara ini, para sahabat mendapatkan peluang yang besar untuk menyerap sebanyak mungkin informasi dari Nabi Muhammad Saw. Para sahabat memiliki semangat yang tinggi dan sangat haus akan fatwa-fatwa dari Nabi Muhammad Saw. Mereka selalu meluangkan waktu untuk hadir ke majelis ilmu Rasulullah. Bahkan sebagian sahabat ada yang rela melakukan perjalanan yang sangat jauh untuk meminta solusi atas permasalahan yang mereka hadapi kepada Nabi Muhammad Saw. Di antara sahabat ada yang secara sengaja membagi tugas untuk mendapatkan informasi yang berasal dari Nabi Muhammad Saw.. Umar bin al-Khat ̣t ̣āb misalnya, membagi tugas dengan tetangganya untuk mendapatkan hadis dari Nabi Muhammad Saw. Apabila tetangganya pada suatu saat menemui Nabi, Umar ra. pada keesokan harinya demikian seterusnya. Pihak yang bertugas menemui Nabi dan memperoleh berita dari Nabi, mereka segera menyampaikan berita tersebut kepada yang tidak bertugas. Pada saat demikian terjadi periwayatan hadis oleh sahabat dari sahabat yang lain. Hadis tidak semata-mata diriwayatkan dari Nabi, tetapi sebagian diriwayatkan oleh sahabat dari sahabat yang lain.

2. Peristiwa yang dialami Rasulullah Saw. sendiri.

Dalam hal ini rasul menyampaikan hadis berkatian dengan peristiwa yang dialaminya sendiri. Secara kebetulan sahabat yang menyertai rasul bisa menyampaikan kepada yang lain.

3. Sahabat bertanya.

Di antara para sahabat ada mengalami berbagai persoalan kemudian mereka menanyakan langsung kepada Rasulullah Saw. tentang bagaimana hukumnya terhadap persoalan tersebut. Kemudian Rasulullah Saw. segera memberikan fatwa atau penjelasan hukum tentang peristiwa tersebut. Kasus yang dialami sahabat apakah kasus yang terjadi pada diri sahabat itu sendiri maupun terjadi pada sahabat yang lain. Singkatnya, jika di B u k u S i s w a K e l a s X 26 antara para sahabat mengalami suatu masalah, para sahabat tidak merasa malu untuk datang secara langsung menanyakan kepada Rasulullah. Jika ada sahabat yang malu bertanya langsung kepada Rasulullah, maka sahabat tersebut mengutus sahabat lainnya untuk bertanya kepada Rasulullah.

4. Sahabat menyaksikan langsung.