BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemeriksaan  pada  sisi  kewajiban  neraca  sebuah  perusahaan  Jerman  Beru  AG Corporation,  tanggal  31  Maret  2003,  memperlihatkan  bahwa  standar  internasional  telah
mangubah pelaporan informasi keuangan. Antisipasi  kerugian  berarti  bahwa  kerugian  itu  belum  terjadi,  transaksi  yang
ditangguhkan  berarti  bahwa  kondisi  yang  mungkin  akan  menyebabkan  kerugian  itu  juga belum terjadi.
GAAP  di  Amerika  Serikat  memberikan  panduan  mengenai  subjek  ini.  Sebuah perusahaan  dapat  mengakrualkan  sebuah  kewajiban  untuk  sebuah  kontijensi  hanya  jika
terjadi  kewajiban  yang  timbul  dari  kejadian  dimasa  lalu,  jika  dimungkinkan  terjadi pembayaran,  dan  jika  perusahaan  dapat  dengan  layak  mengestimasi  kewajiban  itu.
Singkatnya, di bawah GAAP AS, perusahaan tidak dapat mengakrualkan antisipasi kerugian dimasa depan pada saat ini.
Karena  IFRS  mirip  dengan  GAAP  AS,  kewajiban  seperti  “Antisipasi  kerugian  dari transaksi  yang ditangguhkan” tidak ada  lagi. Jadi ketika kita  memeriksa  laporan keuangan
Beru  tahun  2005,  kita  akan  menemukan  catatan  bahwa  perusahaan  hanya  melaporkan kewajiban yang timbul dari transaksi masa lalu yang dapat diperkirakan dengan layak.
Karena  itu  dalam  makalah  ini  penyusun  akan  membahas  mengenai  masalah –masalah
yang  terjadi  dalam  pelaporan  keuangan  serta  cara-cara  menghadapi  permasalahan  itu  ,  dan juga tidak lupa penyusun membahas mengenai  prinsip-prinsip prinsip-prinsip dasar tentang
akuntansi dan pelaporan kewajiban lancar. Yang  diharapkan  dari  pembahasan  ini  semua  akan  terciptanya  sebuah  pelaporan  yang
baik sesuai dengan prinsip-prinsip pelaporan kewajiban lancar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dan klasifikasi utang usaha dan non usaha? 2. Apa deskripsi utang usaha non wesel dan utang usaha dengan wesel?
3. Apa deskripsi bagian lancar utang jangka panjang? 4. Apa saja masalah klasifikasi hutang  jangka pendek yang diharapkan akan didanai kembali?
4. Apa definisi utang deviden? 5. Apa deskripsi uang muka dari jaminan dari pelanggan?
6. Apa deskripsi pendapatan belum terhimpun? 7. Apa deskripsi utang PPN?
8. Apa deskripsi dari PPh?
C. Tujuan