Kewajiban Jangka Pendek yang Diharapkan untuk Didanai Kembali

Utang kredit Rp 20.000.000,00 Kurang: Saldo yang jatuh tempo tahun ini Rp 5.000.000,00 Rp 15.000.000,00

4. Kewajiban Jangka Pendek yang Diharapkan untuk Didanai Kembali

Beberapa kewajiban jangka pendek diharapkan akan didanai kembali atas dasar jangka panjang dan karena itu, diperkirakan tidak memerlukan penggunaan modal kerja selama tahun berikutnya atau siklus operasi. SFAS No. 6, “Klasifikasi kewajiban jangka pendek yang diperkirakan akan didanai kembali ,” menetapkan pedoman yang dimaksudkan untuk mencegah penyalahgunaan. Hal itu menyatakan bahwa kewajiban lancar yang diperkirakan akan didanai kembali dapat direfleksikan sebagai kewajiban jangka panjang hanya jika debitor benar-benar bermaksud mendanai kembali hal itu atas dasar kewajiban jangka pendek tertentu dan menunjukkan kemampuan melakukan hal itu baik dengan benar-benar mandanakan kembali atas dasar jangka panjang sebelum laporan keuangan dikeluarkan, maupun memasukannya, dengan niat baik, ke dalam perjanjian pendanaan kembali jangka panjang yang tidak dapat dibatalkan yang didukung oleh pemberi pinjaman yang mampu. Pendanaan kembali juga dapat dicapai dengan mengeluarkan instrumen ekuitas. Menurut SFAS No. 6, kriteria suatu perjanjian pendanaan yang dapat diandalkan untuk mendukung klasifikasi kewajiban jangka pendek sebagai hutang jangka panjang adalah: 1. Perjanjian itu tidak dapat dibatalkan oleh semua pihak kecuali pelanggaran oleh debitor dan jangka lebih dari satu tahun sejak tanggal neraca atau dari awal siklus operasi, mana yang lebih lama. 2. Pada tanggal neraca dan tanggal penerbitan, perusahaan tidak boleh melanggar perjanjian itu kecuali diperoleh suatu pembebasan hutang 3. Pemberi pinjaman secara keuangan harus mampu menepati perjanjian itu. Kewajiban jangka pendek tidak dapat diklasifikasikan sebagai jangka panjang jika kreditor mampu membatalkan kewajiban keuangan yang mendasarinya. Jika kewajiban jangka pendek harus dikeluarkan dari kewajiban lancar menurut perjanjian, maka pengungkapan catatan kaki akan disyaratkan dan harus mencakup : a. Uraian umum tentang perjanjian keuangan b. Syarat dari kewajiban baru yang akan terjadi. c. Syarat dari setiap sekuritas ekuitas yang akan dikeluarkan. Contoh: Pada tanggal 31 Desember 2010, Alexander Company mempunyai 1.200.000 hutang jangka pendek atas wesel bayar yang seharusnya tanggal 2 Februari 2011. Pada 21 Januari 2011, perusahaan menerbitkan 25.000 saham , itu saham biasa senilai 36 per saham, menerima 900.000 pendapatan sesudah perantara mengeluarkan uang dan harga lainnya . Pada tanggal 2 Februari 2011, pendapatan dari penjual saham, ditambah dari kas ekstra 300.000, digunakan untuk menghapuskan hutang 1.200.000 . Pada tanggal 31 Desember 2010 neraca terbit atas tanggal 23 Februari 2011. Pembahasan: Menunjukkan bagaimana 1.200.000 dari hutang jangka pendek harus dipresentasikan pada 31 Des 2010, menunjukkan catatan pengungkapan. Bagian Neraca Hutang Lancar: Wesel bayar 300.000 Long-term debt: Kewajiban jangka panjang : Wesel bayar yang dibiayai kembali 900.000 Total kewajiban 1.200.000

5. Utang Deviden