lainnya,atas hak istimewa loker,dan atas keanggotaan klub. Deposito tersebut harus dilaporkan sebagai kewajiban lancar atau jangka panjang tergantung pada waktu yang
terlipat antara tanggal deposito dan pengakhiran yang diharapkan dari hubungan itu. Jika uang muka atau deposito itu terkena bunga,suatu ayat jurnal penyesuaian tahunan
akan diperlukan untuk mengakrualkan beban bunga dan meninkatkan kewajiban yang berkaitan.
7. Pendapatan Belum Terhimpun Unlearned Revenue Retno
Perusahaan memperhitungkan pendapatan diterima di muka yang diterima sebelum barang dikirimkan atau jasa dilakukan sebagai berikut :
1. Ketika uang muka diterima, Kas didebet dan akun Kewajiban Lancar yang
mengidentifikasi sumber pendapatan diterima di muka dikredit 2.
Ketika pendapatan diterima, akun Pendapatan Diterima di Muka didebet dan akun Pendapatan yang Diterima dikredit
Untuk mencatat penjualan 10.000 tiket bola 50 untuk 5 jadwal pertandingan Kas
500.000 Pendapatan Tiket Bola Diterima di Muka
500.000 Segera setelah setiap pertandingan selesai dicatat sebagai berikut :
Pendapatan Tiket Bola Diterima di Muka 100.000
Pendapatan Tiket Bola 100.000
Pendapatan Tiket Bola Diterima di Muka merupakan pendapatan diterima di muka dan dilaporkan sebagai kewajiban lancar dalam neraca. Ketika pendapatan diterima, terjadi
transfer dari pendapatan diterima di muka ke pendapatan yang telah diterima.
8. Utang PPN
Pajak Pertambahan Nilai PPN adalah pajak yang dikenakan atas : a
Penyerahan Barang Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha;
b Impor Barang Kena Pajak;
c Penyerahan Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha;
d Pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud dari luar Daerah Pabean di dalam
Daerah Pabean; e
Pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean; atau f
Ekspor Barang Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak. g
Ekspor Barang Kena Pajak tidak berwujud oleh Pengusaha Kena Pajak h
Ekspor Jasa Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak. Siapapun yang membeli barang kena pajak harus membayar PPN yang disebut PPN
masukan persekot pajakpajak dibayar dimuka dan pengusaha kena pajak adalah pihak yang wajib memungut PPN. Dari sudut Pengusaha kena pajak, jumlah yang dipungutnya
dinamai PPN keluaran yang merupakan titipan pihak ketiga yang harus dibayar ke negara. Jumlah yang harus disetor ke negara adalah selisih PPN Keluaran dan PPN masukan.
Dan saat belum dibayarkan, maka jumlah tersebut merupakan utang. Contoh :
Pada tanggal 10 November 2010, PT Melati membeli tunai barang kena pajak dengan harga beli 90.000 belum termasuk PPN masukan. Tarif PPN adalah 10 dari harga beli.
Jadi, jumlah yang harus dibayar PT. Melati adalah sebagai berikut: Harga ................... ..........
90.000 PPN 10 x 90.000
............ ..... 9.000
Jumlah yang harus dibayar 99.000
Jurnal: 10112010
Pembelian 90.000
PPN Masukan 9.000
Kas 99.000
Pada tanggal 20 November 2010 PT Melati menjual barang tersebut dengan harga jual belum termasuk PPN 135.000. Tarif PPN 10 dari harga jual sebelum diperhitunghkan
dengan PPN. Jadi harga termasuk PPN adalah 135.000 + 10 x 135.000= 148.500. Jurnal:
20112010 Kas 148.500
PPN Keluaran 13.500
Penjualan 135.000
Jumlah yang harus disetor ke Negara : PPN Keluaran
13.500 PPN Masukan
9.000 Jumlah disetor
4.500 Pada akhr bulan, PT Melati akan mengkui utang kepada negara dengan menjurnal:
30112010 PPN Keluaran 13.500
PPN Masukan 9.000
Utang PPN 4.500
Pada tanggal 10 Desember, PPN disetor ke kas negara. Jurnal:
10122010 Utang PPN 4.500
Kas 4.500
9. Utang PPh