K. Pengecualian Dari Kewajiban Menyampaikan SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi.
Walaupun setiap Wajib Pajak wajib mengisi, menandatangani, dan menyampaikan SPT, tetapi terdapat wajib pajak yang dikecualikan dari kewajiban
menyampaikan SPT yaitu wajib pajak penghasilan tertentu yang memenuhi kriteria dan pengecualiannya yaitu sebagai berikut:
1. Wajib Pajak Orang Pribadi yang dalam satu Tahun Pajak menerima atau
memperoleh penghasilan neto tidak melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 Undang-Undang PPh. Wajib Pajak ini
dikecualikan dari kewajiban menyampaikan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi. 2.
Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak menjalankan kegiatan usaha atau tidak melakukan pekerjaan bebas. Wajib Pajak ini dikecualikan dari kewajiban
menyampaikan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi.
L. Batas Waktu Penyampaian SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi.
Menurut Undang-Undang KUP Pasal 3 Ayat 3 Nomor 16 Tahun 2009, SPT Tahunan yang telah diisi dengan benar, lengkap, jelas dan ditandatangani harus
disampaikan paling lambat 3 bulan setelah berakhirnya tahun pajak atau pada tanggal 31 maret. Bagi wajib pajak yang tahun bukunya tidak sama dengan tahun takwim,
SPT Tahunan harus disampaikan paling lambat 3bulan setelah tahun buku berakhir.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI
A. Tata Cara Penyampaian SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Binjai.
Surat Pemberitahuan adalah surat yang digunakan sebagai alat komunikasi wajib pajak dalam bidang perpajakan pada Kantor Pelayanan Pajak KPP dimana
Wajib Pajak terdaftar. Seorang Wajib Pajak yang bijak dan taat pajak akan memenuhi kewajiban perpajakannya dan mengambil serta melaporkan SPT Tahunannya dimana
Wajib Pajak tersebut terdaftar atau tempat lain yang telah ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pajak. Dalam penyampaian SPT Tahunan ini, terhadap SPT yang telah diisi
selanjutnya Wajib Pajak menyampaikan SPT tersebut ke Kantor Pelayanan Pajak atau tempat lain yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak.
Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 UU KUP, hal- hal yang perlu diperhatikan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi dalam
menyampaikan SPT Tahunan , yaitu sebagai berikut: 1.
Setiap Wajib Pajak wajib mengisi, dan kemudian menyampaikan SPT Tahunan dengan benar, lengkap dan jelas serta menanda tanganinya.
2. SPT Tahunan ditandatangani oleh Wajib Pajak orang pribadi atau orang yang
diberi kuasa menandatangani sepanjang dilampiri dengan surat kuasa khusus.
Universitas Sumatera Utara
3. SPT Tahunan dianggap tidak disampaikan apabila tidak ditandatangani atau
tidak sepenuhnya dilampiri keterangan danatau dokumen sebagaimana telah ditetapkan dalam keputusan Menteri Keuangan Nomor 534KMK.042000
tentang bentuk dan isi Surat Pemberitahuan serta tata cara pengambilan, pengisian, dan penandatanganan dan penyampaian Surat Pemberitahuan dan
Keputusan Direktorat Jenderal Pajak Nomor KEP-214PJ.2001 tentang keterangan danatau dokumen yang harus dilampirkan dalam Surat
Pemberitahuan. 4.
Wajib Pajak harus mengambil sendiri formulir Surat Pemberitahuan ke Kantor Pelayanan Pajak KPP, Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi
Perpajakan KP2KP atau dengan mengunduh Download melalui Website www.Pajak.go.id dan menyampaikannya paling lambat 3 bulan setelah akhir
tahun pajak berakhir. 5.
Penyampaian SPT Tahunan dapat disampaikan secara langsung ke Kantor Pelayanan Pajak KPP tempat wajib pajak terdaftar atau dikukuhkan atau
tempat lain yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak meliputi pojok pajak, mobil pajak, dan tempat khusus penerimaan Surat Pemberitahuan
Drop Box atau dapat dikirimkan melalui pos dengan peraturan Menteri Keuangan Nomor 181PMK.032007 tentang bentuk dan isi surat
pemberitahuan, serta tata cara pengambilan, penandatanganan dan penyampaian Surat Pemberitahuan.
Universitas Sumatera Utara
6. Kekurangan pembayaran pajak yang terutang berdasarkan SPT tahunan harus
dibayar lunas sebelum Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan disampaikan. Apabila pembayaran dilakukan setelah tanggal jatuh tempo, atau penyetoran
pajak dikenakan sanksi administrasi berupa bungan sebesar 2 dua persen per bulan yang dihitung dari tanggal jatuh tempo pembayaran sampai dengan
tanggal pembayaran dan bagian dari bulan dihitung penuh 1 bulan. 7.
Wajib Pajak wajib membayar atau menyetor pajak yang terutang ke kas Negara melalui kantor pos atau bank persepsi yang ditunjuk oleh Menteri
Keuangan untuk menerima pembayaran pajak. 8.
Direktur Jenderal Pajak atas permohonan wajib pajak dapat memberikan persetujuan untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak termasuk
kekurangan pembayaran pajak yang terutang pada SPT PPh Pasal 29, paling lama 12 bulan. Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-
38PJ.2008 Tentang tata cara pengangsuran atau penundaan pembayaran pajak, pemohon harus diajukan secara tertulis kepada kepala KPP tempat
wajib pajak terdaftar paling lama 9 hari kerja sebelum jatuh tempo pembayaran, dengan menggunakan formulir tertentu sebagimana ditetapkan
dalam lampiran 1 Peraturan Direktorat Jenderal Pajak tersebut. 9.
Wajib Pajak dapat memperpanjang jangka waktu penyampaian SPT tahunan paling lama 2 bulan. Pemberitahuan harus disertai perhitungan sementara
pajak terutang dalam 1 tahun pajak dan Surat Setoran Pajak sebagai bukti pelunasan kekurangan pembayaran pajak yang terutang apabila SPT Tahunan
Universitas Sumatera Utara
tidak disampaikan dalam jangka waktu yang ditetapkan atau batas waktu perpanjangan penyampaian SPT Tahunan Wajib Pajak, dikenakan sanksi
administrasi berupa denda sebesar Rp. 100.000 seratus ribu rupiah
B. Langkah-Langkah Yang Harus Dilakukan Oleh Wajib Pajak Untuk Menyampaikan SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi.
Sebelum wajib pajak menyampaikan SPT Tahunan PPh orang pribadi ke Kantor Pelayanan Pajak KPPKantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi
Perpajakan KP2KP, maka wajib pajak terlebih dahulu mengambil sendiri formulir SPT Tahunan ke tempat yang telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak atau
mengambil dengan cara lain yang tata cara pelaksanaannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Pasal 3 Ayat 2 Undang-Undang Nomor
16 Tahun 2009, yaitu: 1.
Kantor Pelayanan Pajak KPP 2.
Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan KP2KP
3. Dengan cara mengunduh Download melalui Website
www.Pajak.go.id 4.
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak 5.
Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak 6.
Pojok Pajak 7.
Mobil Pajak
Universitas Sumatera Utara
Setelah SPT Tahunan diambil sendiri dan diisi dengan benar, lengkap, jelas, serta ditandatangani oleh Wajib Pajak, maka kewajiban wajib pajak adalah menyampaikan
SPT nya ke tempat yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Pajak seperti Kantor Pelayanan Pajak KPP, atau dikirim melalui Kantor Pos, Drop Box, atau tempat lain.
Menurut Undang-Undang KUP Pasal 6 Nomor 16 Tahun 2009, tentang cara penyampaian SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi terdiri dari:
1. SPT Tahunan PPh orang pribadi disampaikan langsung ke KPPKP2KP atas
penyampaian SPT Tahunan tersebut, wajib pajakpemotong pajak menerima tanda bukti penerimaan.
2. SPT Tahunan PPh orang pribadi disampaiakan melalui kantor pos dan giro
dengan tanda bukti pengiriman surat atau dengan cara lain yang diatur atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.
3. SPT Tahunan PPh orang pribadi juga dapat disampaikan ke Drop Box, pojok
pajak, dan mobil pajak yang berada di wilayah tempat tinggal wajib pajak. 4.
Tanda bukti dan tanggal pengiriman surat untuk penyampaian SPT dianggap sebagai tanda bukti dan tanggal penerimaan sepanjang SPT tersebut telah
lengkap. Berdasarkan Pasal 3 Ayat 1PER-48PJ2011 perubahan atas PER-19PJ.2009
Wajib Pajak dapat menyampaikan SPT Tahunan dengan cara: a.
Langsung.
Universitas Sumatera Utara
b. Melalui pos dengan bukti pengiriman surat ke Kantor Pelayanan Pajak
KPP tempat wajib pajak terdaftar. c.
Melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir dengan bukti pengiriman surat ke Kantor Pelayanan Pajak KPP tempat wajib pajak
terdaftar. d.
e-Filling melalui Website Direktorat Jenderal Pajak www.pajak.go.id atau penyedia jasa AplikasiApplication Service Provider ASP.
Jika penyampaian SPT Tahunan secara ke kantor pajakmobil pajakpojok pajak terdekat, maka penyampaian SPT dilakukan dengan
cara sebagai berikut: 1.
SPT Tahunan dimasukkan ke dalam amplop tutup 2.
Di bagian luar amplop dituliskan nama, NPWP, tahun pajak, status SPT kurang bayar, lebih bayar, atau nihil, dan nomor
telepon yang bisa dihubungi. Setelah diserahkan kepada petugas penerimaan SPT Tahunan, wajib pajak akan
diberikan tanda terima yang berisi nomor tanda terima, tanggal penerimaan, nama petugas penerima SPT Tahunan dan stempel kantor penerimaan SPT Tahunan. Tanda
terima ini sebaiknya disimpan dan jangan sampai hilang karena merupakan bukti bahwa wajib pajak telah menyampaikan SPT Tahunan pada suatu tanggal tertentu
Universitas Sumatera Utara
C. Batas Waktu Penyampaian SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi.