BAB III METODE PENELITIAN
A. Penelitian Tidakan Kelas
Metode dari penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
Classroom Action Research
. Dilihat dari namanya menunjukkan isi yang dikandungnya, yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas. Seperti yang dijelaskan
Arikunto 2010: 130, terdapat tiga pengertian yang dapat dipahami, yaitu sebagai berikut.
1. Penelitian, menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data
atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
2. Tindakan, menunjukkan pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian ini berbentuk rangkaian siklus
kegiatan untuk siswa. 3. Kelas, dalam hal ini tidak terkait pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam
pengertian yang lebih spesifik kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
Kelas adalah sebuah ruangan tempat guru mengajar dan untuk siswa yang sedang belajar. Tetapi pengertian tersebut salah, sehingga perlu ada
penjelasan lebih terperinci tentang pengertian kelas.
Menurut pengertian pengajaran, kelas bukan wujud ruangan, tetapi sekelompok peserta didik yang sedang belajar. Dengan demikian, penelitian
tindakan kelas dapat dilakukan tidak hanya di ruang kelas, tetapi dimana saja tempatnya, yang penting ada sekelompok anak yang sedang belajar. Peristiwanya
dapat terjadi di kelas, di laboratorium, di perpustakaan, di lapangan olahraga, ditempat kunjungan, atau ditempat lain dimana siswa berkerumun belajar tentang
hal yang sama. Ciri bahwa anak sedang dalam keadaan belajar adalah otaknya aktif berpikir, mencerna bahan yang sedang dipelajari. Dengan menggabungkan
batasan pengertian tiga kata tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu kegiatan penelitian yang dengan sengaja
dilakukan oleh guru terhadap siswa di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi
siswa. Tujuan ini dicapai dengan menerapkan variasi teknik pembelajaran yaitu teknik akrostik secara terus. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun
suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala. Data yang diperoleh dalam penelitian ini akan diolah, dianalisis, dan
diproses lebih lanjut dengan dasar teori yang diperoleh selama masa perkuliahan dan tinjauan pustaka.
B. Seting Penelitian