d. Evaluasi
Setelah guru selesai mengajarkan materi ajarnya, pada tahap evaluasi ini guru memberikan sebuah soal atau tes menulis puisi pada materi hari tersebut. Soal
atau tes tersebut juga bertujuan untuk mengukur seberapa besar pengaruh teknik akrostik dalam pembelajaran menulis puisi siswa.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini antara lain penelitian Hermanto 2007 yang berbentuk skripsi dengan judul: “Upaya Peningkatan
Kemampuan Menulis Puisi dengan Model
Psikokreatif
pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 4 Bantul”, Endri Susanto 2007 dengan judul: “Penggunaan Teknik
Modelling
dalam Penulisan Puisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Caruban Kabupaten Madiun”, dan penelitian Rinanti 2008 dengan judul: “Peningkatan
Kemampuan Menulis Puisi melalui Strategi
Cooperative Learning
Siswa Kelas VII SMP N 2 Pengasih
”. Kesimpulan ketiga penelitian ini menunjukkan bahwa 1 penerapan ketiga strategi di atas
dalam pembelajaran apresiasi puisi dapat memotivasi siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru, 2
menumbuhkan kegairahan belajar, rasa senang, dan sikap positif siswa dalam pembelajaran menulis puisi, 3 penerapan model
Psikokreatif,
Teknik
Modelling, dan
Strategi
Cooperative Learning
dapat meningkatkan kualitas praktik pembelajaran menulis puisi.
Dalam penelitian “Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi melalui Strategi
Cooperative Learning
Siswa Kelas VII SMP N 2 Pengasih ” misalnya,
rata-rata nilai pretes dan postes siswa. Rata-rata nilai pretes siswa adalah 5,21, setelah dikenai tindakan nilai postes menjadi 7,66 atau mengalami kenaikan
2,45. Penelitian tersebut mencangkup kegiatan apresiasi puisi. Pada penelitian
yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan menggunakan Teknik Menulis Akrostik pada Siswa Kelas VII D SMP 5 Banguntapan, Bantul
” memiliki persamaan dalam penggunaan strategi pembelajaran. Namun, penelitian
ini lebih fokus pada proses kegiatan menulis puisi siswa. Tujuannya adalah untuk memudahkan siswa dalam menulis puisi. Teknik yang digunakan dalam
keterampilan menulis puisi siswa kelas VII D adalah dengan menggunakan teknik akrostik.
C. Kerangka Berpikir
Proses belajar mengajar PBM merupakan kegiatan paling pokok dari keseluruhan proses pendidikan. Misi yang ingin dicapai dalam Kurikulum
Berbasis Kompetensi KBK yaitu guru dapat mengemas perencanaan dan pengalaman belajar yang akan diberikan kepada siswa dengan baik,
menyampaikan hal-hal yang ada di lingkungan sekitar kehidupan siswa sehari- hari, sehingga materi pelajaran yang dipelajari tidak abstrak dan lebih bermakna
bagi anak. Selain itu, siswa hendaknya diberi kesempatan untuk pro aktif dan mendapatkan pengalaman langsung baik secara individual maupun dalam
kelompok.
Dalam pembelajaran menulis puisi, faktor keahlian siswa memang sangat penting, tetapi kemahiran dan kemampuan guru pun juga sangat mendukung.
Seorang guru harus pandai memilih strategi pengajarannya agar siswa merasa senang dan tidak merasa bosan dalam pembelajaran dikelas. Teknik akrosik
sebagai teknik yang diharapkan mampu membuat siswa lebih tertarik dalam belajar khususnya dalam pembelajaran menulis puisi, karena teknik akrostik
mampu meningkat ide kreatif siswa sehingga mampu menuangkannya dalam sebuah puisi.
D. Hipotesis Tindakan