Koefisien Korelasi Analisis Koefisien Determinasi Berganda

3.8.2.4 Koefisien Korelasi

Salah satu syarat penggunaan teknik korelasi adalah terdapatnya hubungan antara variabel X dan Y yang bersifat linier. Hubungan yang linier dapat dianalisis secara diagramatis dengan cara menggambarkan apakah dari titik pada diagram pencar bisa ditarik garis lurus yang mewakili semua titik yang berpencar tersebut atau tidak. Apabila dari diagram pencar tersebut dapat ditarik garis yang sesuai dengan pola diagram pencar tersebut, berati variabel – variabel itu memiliki hubungan yang linier. Sebaliknya, jika pada diagram pencar tersebut tidak dapat digaris yang mengandung pola tertentu, hubungan yang terjadi adalah non linier. Ukuran yang menentukan terpencarnya titik – titik itu, jika antara variabel – variabel itu mempunyai hubungan linier, dinamakan koefisien korelasi. Dengan kata lain, koefisien korelasi merupakan ukuran besar kecilnya atau kuat tidaknya hubungan antara variabel – variabel apabila bentuk hubungan tersebut linier. Nilai koefisien ini paling sedikit -1 dan paling besar 1. Sehingga bila koefisien korelasi kita nyatakan dengan r, maka nilai r dapat dinyatakan sebagai berikut : Di mana : ● r = 1 mendekati 1 berati hubungan X dan Y sempurna dan positif. ● r = -1 mendekati -1 berati hubungan X dan Y sempurna dan negatif. ● r = 0 berati hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan independen . ● Hubungan positif di atas berati bahwa kenaikan atau penurunan X umumnya diikuti oleh kenaikan atau penurunan Y. ● Hubungan negatif berati naik atau turunnya X diikuti oleh turun atau naiknya nilai Y. -1 ≤ r ≤ 1

3.8.2.5 Analisis Koefisien Determinasi Berganda

Digunakan untuk mengetahui kuatnya pengaruh dari seluruh variabel independen X terhadap variabel dependen y . Rumus yang digunakan adalah : R 2 = nb1.23ΣX1+b12.3+ΣX1X2+b13.2ΣX1.X3-ΣX1 2 nΣX 2 1-ΣX1 2 Nilai R 2 koefisien determinasi terletak antara 0 dan 1. Jika nilai R 2 = 1 berarti 100 persen total variasi variabel dependen diterangkan oleh variabel independen. Jika R 2 = 0 berarti tidak ada variasi y yang di terangkan oleh X1, X2, X3, X4 maupun X5. Kuat - Kuat + -1 1 Lemah - Lemah +

BAB IV ANALISA DATA

Bab ini menjelaskan analisis hasil penelitian mengenai analisis atribut produk dalam pembelian Kebab Turki Baba Rafi di Yogyakarta. Pembahasan analisis hasil penelitian ini dimulai dari analisis kualitatif yang meliputi profil responden, analisis deskripsi variabel penelitian, analisis regresi linier berganda, dan pengujian hipotesis. Seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian yaitu pada konsumen Kebab Turki Baba Rafi di Yogyakarta yang diambil dengan menggunakan metode purposive sampling dan convenience sampling. Dalam penelitian ini disebarkan 110 kuesioner pada 100 responden. Kuesioner yang dikembalikan sebanyak 100 eksemplar, jadi respon rate-nya sebanyak 90,91. Kuesioner yang terjawab lengkap dengan baik dan layak dianalisis dalam penelitian ini sebanyak 100 kuesioner. Rincian perolehan kuesioner dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran rekapitulasi data. Setelah data terkumpul, kemudian data diedit editing, diberi kode coding, dan ditabulasikan tabulating. Untuk selanjutnya dianalisis dengan bantuan program statistik komputer SPSS for Windows Release 13.00.