Ciri-ciri Latihan Deskripsi Teori 1. Definisi Latihan

30 penghancurnya, sehingga menghasilkan jumlah filamen aktin dan miosin yang bertambah banyak secara progesif di dalam miofibril. Kemudian miofibril itu sendiri akan memecah di dalam setiap serat otot untuk membentuk miofibril yang baru. Jadi, peningkatan jumlah miofibril tambahan inilah yang terutama menyebabkan serat otot menjadi hipertrofi. Secara fisiologis, latihan tidak boleh terjadi hipertrofi. Hal ini dikarenakan bahwa jika terjadi hipertrofi maka energi yang dibutuhkan semakin besar dan dapat mengakibatkan kelelahan otot terjadi penumpukan asam laktat. Semakin banyak asam laktat, konsentrasi H+ meningkat , dan pH menurun. Peningkatan konsentrasi ion H+ akan menghambat kegiatan fosfofruktoksinase, enzim yang terlibat dalam glikolisis sehingga mengurangi penyediaan ATP untuk energi. Giriwijoyo Didik Zafar S. 2005: 193-194 mengatakan bahwa, struktur anatomi dan fisiologi terdiri dari tiga komponen yaitu: 1 Anatomi dan fisiologi molekular otot fungsi otot adalah memahami dinamika perubahan in t z {| } lu l { r otot. Oleh karena itu perlu lebih dahulu dibahas antomi dan fisiologi Molekular Otot, agar perubahan-perubahan terjadi di dalam sel -sel otot yang menjalani pelatihan dapat mudah dipahami. Benang- benangserabut ini disebut sebagai myofibril, yang terdiri .lari ~ il { } n €~ il {} n { tin dan m yo sin yang tersusun dan molekul-molekul protein yang hanya dapat ditemukan di dalam Sel otot. ‚ y ƒ~ i „z … l dikelilingi oleh m it ƒ † ƒ ‡ˆ z … { dan satu sistem tubular memanjang 31 l ‰Š‹Œ t ŽŒŠ  , yang dikenal sebagai ‘ ’ ti “ u lu m ” ‘ “ o p l  ” •  . –  —   u s – ‘  Š” ˜ ’ ‘ ”  –  —   u s – yang berjalan melintang yang menembus sd otot, sesunggulmya adalah Œ n v  ‹Œ Š  ” Œ dan membran sel luar membran sel otot yang di sebut sebagai ” ‘ “ o l ’ m m  Giriwijoyo Didik Zafar S. 2005: 193-194 . 2 Fungsi Otot Fisiologi Otot Pada tingkat Molekular, kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa reaksi fisiko kimia antara ™ Œ l  • ’ n  “ t Œ n dan m y ‰” Œ n . Ade Rai, Laila Hamid Halim Tsiang 2007: 29 mengatakan bahwa, hipertrofi otot adalah pertumbuhan massa otot dimana serabut otot bertambah besar atau tebal. Perekrutan serabut otot yang maksimal m š Œ m u m m ” “ l ’ ™ Œ —‘ ’ ‘ ’ “ ‘ Œ tm ’ n terjadi saat seluruh serabut otot yang dilatih benar-benar terpakai semua untuk menggerakan tekanan beban yang ditempatkan pada bagian otot tersebut. Perekrutan serabut otot yang maksimal harus terjadi untuk bisa mendapatkan pertumbuhan otot yang maksimal, karena tanpa perekrutan seluruh serabut otot pada bagian tubuh yang dilatih maka potensi perkembangan otot hanya sekecil jumlah serabut otot yang dipakai. Artinya semakin banyak atau maksimal serabut otot direkrut dalam satu sesi latihan, maka semakin besar potensi perkembangan massa otot hipertrofi. › y ‰ ™Œ —‘ Œ l sendiri akan memecah dalam serabut otot untuk membentuk m y ‰ ™Œ —‘ Œ l yang baru, akibat kolektif dari bertambahnya