Konsep Dasar Perancangan Skema Pola Pikir

BAB III KONSEP DESAIN

3.1. Konsep Dasar Perancangan

Agar dapat menyajikan desain yang sesuai dan memenuhi kriteria media komunikasi visual dan dapat berfungsi sebagai mana mestinya perlu disusun konsep dasar perancangan yang dijadikan sebagai landasan. Dalam hal ini desainer berusaha untuk dapat menyajikan rancangan media komunikasi yang mampu mempengaruhi khalayak sasaran, agar nantinya terwujud sarana komunikasi dan informasi yang berperan secara maksimal. Konsep pada perancangan Tugas Akhir ini adalah ”Spirit Futsal”, dimana spirit berarti semangat yang menggambarkan bahwa desain yang akan dibuat mampu memberikan dan membangkitkan semangat berolah raga dan berkompetisi. Sedangkan futsal merupakan cabang olahraga sebagai aktifitas dari tempat yang akan dipromosikan, serta menjadi acuan dalam ilustrasi yang digunakan pada media promosi yang akan dibuat. Sehingga bila diterapkan pada perancangan media yaitu menampilkan desain yang mencerminkan olahraga futsal dengan penuh semangat. Bila dikaitkan dengan media promosi yang akan dirancang, maka konsep ini dimaksudkan bagaimana mengajak atau mempengaruhi masyarakat sebagai khalayak sasaran, agar tertarik untuk bermain futsal di Meazza Soccer Dome. Sehingga nantinya dapat menunjang dalam usaha promosi ”Meazza Soccer Dome”

3.2. Skema Pola Pikir

Pola pikir merupakan langkah-langkah pemikiran dalam merancang media komunikasi visual antara komunikator dan komunikan guna memastikan pesan yang disampaikan sesuai sasaran. 54 Gambar 3.1 Skema Pola Pikir Pada skema pola pikir di atas, dapat dijelaskan bahwa masalah tersebut adalah masalah ketika Meazza Soccer Dome menginginkan suatu media promosi yang efektif guna menarik minat penggemar olah raga futsal. Penggemar olah raga futsal membutuhkan informasi mengenai tempat yang tepat untuk bermain bola yaitu di Meazza Soccer Dome di jalan teuku umar barat Denpasar. Kebutuhan akan informasi tersebut disampaikan oleh owner dari Meazza Soccer Dome kepada desainer komunikasi visual untuk merancang media promosi dengan memperhatikan masalah yang sedang terjadi untuk mendapatkan solusi desain yang tepat sehingga mampu menciptakan sebuah desain yang dibutuhkan komunikan dengan memperhatikan aspek dari segi - Ekonomi : Berdasarkan modal atau investasi yang ada untuk pembuatan media promosi. - Budaya : Desain yang dibuat berdasarkan trend yang ada di masyarakat. - Sosial : Dalam pembuatan desain promosi harus memperhatiakan norma dan etika serta undang-undang yang berlaku di masyarakat. - Teknologi : Dalam hal ini berdasarkan tehnik pembuatannya, seperti tehnik cetak offset dan cetak sablon - Ergonomi : Desain harus memberikan kenyamanan kepada sasaran yang dituju, nyaman dipakai, dilihat.dan sebagainya. - Fungsi : Desain yang dirancang mampu menjalankan fungsinya dengan benar dan tepat, yakni menyampaikan informasi kepada masyarakat - Estetika : Desain mengandung nilai-nilai keindahan sehingga dapat menarik perhatian. Setelah itu, terwujudlah suatu pesan yang akan disampaikan melalui media promosi yang diharapkan dapat menyampaikan informasi dari komunikator kepada komunikan.

3.3. Skema Proses Perancangan