5
1.3. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan disampaikan dalam penulisan ini, yakni :
1.3.1. Jenis-jenis media promosi apakah yang sesuai untuk menarik peminat olah raga futsal di Denpasar?
1.3.2. Bagaimanakah cara merancang media komunikasi visual yang sesuai dengan kriteria Desain Komunikasi Visual?
1.4. Batasan Masalah
Batasan masalah yang akan dibahas adalah media yang akan dibuat sebagai sarana promosi “Meazza Soccer Dome” dalam mempromosikan
jasa-jasanyanya agar terlihat efektif yang akan dibahas dimulai dari merumuskan masalah, kemudian perencanaan, dilanjutkan dengan proses
pelaksanaan yang termasuk dalam perancangan desain, hingga perwujudan desain sebagai hasil akhirnya.
1.5. Tujuan Perancangan
Adapun tujuan perancangan yang ingin dicapai, yaitu : 1.5.1. Ingin mengetahui jenis jenis media promosi yang sesuai untuk
menarik peminat olah raga futsal di Denpasar. 1.5.2 Ingin mengetahui bagaimana cara merancang media komunikasi
visual yang sesuai dengan kriteria Desain Komunikasi Visual.
1.6. Manfaat Perancangan
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dalam perancangan ini, yaitu : 1.6.1. Mahasiswa mampu menambah wawasan akademis di bidang
perancangan media komunikasi. 1.6.2. Bagi masyarakat dengan adanya media promosi sebagai informasi,
sehingga dapat mengetahui kelebihan dan keunggulan dari Meazza Soccer Dome.
6
1.6.3. Hasil dari tugas akhir ini dapat menambah referensi bagi akademis khususnya di desain komunikasi visual mengenai promosi yang
berhubungan dengan bidang olah raga futsal. 1.6.4. Hasil dari tugas akhir ini diharapkan dapat menarik minat mahasiswa
desain untuk mengangkat obyek ini.
1.7. Metode Perancangan
Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos” yang berarti cara atau jalan yang ditempuh Oemar Hamalik, 2001, sedangkan perancangan
adalah usaha deskripsi gagasan mengenai bentuk, rupa, ukuran, warna, dan tata letak beserta unsur-unsurnya yang membentuk wajah suatu benda.
Nuradi, 1996 : 52 jadi metode perancangan merupakan usaha yang ditempuh dalam membentuk wujud suatu benda yang dalam hal ini
merupakan wujud berupa media promosi Meazza Soccer Dome. Dalam perwujudannya harus memperhatikan beberapa aspek sebagai berikut :
1.7.1. Lokasi dan Objek Populasi Perancangan Lokasi perancangan berada di Denpasar dengan objek perancangan
promosi Meazza Soccer Dome sebagai kasus yang diangkat. Sedangkan lokasi bagi khalayak sasaran yang dituju yaitu
masyarakat Denpasar pada umumnya dan penggemar olah raga futsal pada khususnya.
1.7.2. Sumber Data Yang Dimanfaatkan Laporan perancangan tugas akhir didasari oleh konsep, teori-teori,
dan fakta yang bersumber dari : - Data Primer yaitu hasil dari observasi dan wawancara dengan
pemilik Meazza Soccer Dome. - Data Sekunder yang bersumber dari referensi kepustakaan yaitu
literatur buku-buku yang terkait dan pencarian secara online, serta hasil dokumentasi.
7
1.7.3. Metode Pengumpulan Data Data Primer
1.7.3.1. Metode Observasi : Yaitu metode yang menggunakan kemampuan
manusia dalam mengamati sesuatu hal melalui panca indera, untuk mengamati peristiwa langsung
dilapangan. Naibaho, 1998 : 39. 1.7.3.2 Metode Wawancara :
Adalah cara mengumpulkan data melalui kontak atau hubungan pribadi antara pengumpul data
dengan sumber data yang disebut dengan responden dengan mengadakan tanya jawab secara langsung.
Consuelo, 1993 : 35 Data Sekunder
1.7.3.3. Metode Kepustakaan : Meliputi metode konvensional yaitu metode
kepustakaan yang merupakan suatu pengumpulan data yang ditempuh dengan menguraikan hasil-hasil
penelitian, pengamatan lapangan dan informasi, serta menganalisa dengan kajian pustaka sebagai
landasan teori dan membahasnya sebagai jawaban atas permasalahan yang dihadapi. Soehardi, 2003 :
356 Metode ini dilakukan dengan cara mencari data
literatur yang berhubungan dengan kasus. Selain itu juga termasuk pencarian secara online
atau kajian internet yaitu pencarian dengan menggunakan komputer yang dilakukan melalui
internet dengan alat pencarian tertentu pada server- server yang tersambung dengan internet yang
8
tersebar di berbagai penjuru dunia. Sarwono dan Lubis, 2007 : 105.
1.7.3.4. Metode Dokumentasi : Metode mengumpulkan data yaitu dengan mencatat
data-data dari objek permasalahan berupa dokumen- dokumen tertulis, gambar, foto dan sebagainya.
Consuelo, 1993 : 32. 1.7.4. Metode Analisa Data
Analisis data merupakan cara atau langkah pemikiran penelitian untuk mengolah data yang berhasil dikumpulkan dan
merupakan tindak lanjut dari usaha untuk menguji kebenaran. Pada penyajiannya metode analisis data yang digunakan adalah metode
deskriptif kualitatif yang merupakan penggambaran sifat suatu keadaan yang berjalan pada saat penelitian. Prinsip pokok metode ini
adalah mengolah dan menganalisis data-data yang terkumpul menjadi data yang sistematis, teratur dan terstruktur, dan mempunyai
makna Sarwono dan Lubis, 2007 : 110. Metode deskriptif dapat bersifat komparatif, sehingga pada analisisnya juga menggunakan
metode deskriptif komparatif yang membandingkan persamaan dan perbedaan fenomena tertentu.
Dengan metode ini dapat diketahui sifat-sifat, karakter, dan data-data lain yang diperlukan untuk perancangan media komunikasi
visual sebagai sarana promosi Meazza Soccer Dome. 1.7.5. Indikator Serta Model Perancangan Desain
Indikator yang
digunakan dalam
perancangan media
komunikasi visual sebagai sarana promosi Meazza Soccer Dome ini adalah untuk menentukan desain terpilih dengan melakukan
pengukuran dan penilaian alternatif-alternatif desain menggunakan skala Likert skala yang menunjukkan tingkatan atau rangking.
Rangking didapatkan setelah dilakukan penilaian berdasarkan
9
prinsip-prinsip desain.
Dalam penilaian
dilakukan dengan
memberikan tanda + bila ada kesesuaian antara desain yang dibuat dengan prinsip desain dan tanda minus - bila tidak ada kesesuaian
dengan prinsip desain. Nazir, 2005 : 338 Adapun Kriteria-kriteria desain yang digunakan, seperti :
1. Fungsional : Desain yang dirancang mampu menjalankan fungsinya dengan benar dan tepat, yakni menyampaikan
informasi kepada masyarakat. Poerwadaminta, 2000 : 282 2. Komunikatif : Desain yang dibuat dapat berkomunikasi sendiri,
di mana khalayak yang dituju mampu memahami pesan yang disampaikan oleh media desain. Poerwadaminta,
2000 : 585 3. Informatif : Desain yang dibuat mampu menyampaikan pesan-
pesan yang dapat dimengerti dengan mudah, tepat dan jelas oleh masyarakat yang membacanya. Poerwadaminta, 2000
: 432 4. Ergonomis : Rancangan harus mampu memberikan kenyamanan
kepada sasaran yang ingin dituju, nyaman dipakai, dibaca, dan sebagainya. Poerwadaminta, 2000 : 265
5. Estetis : Desain mengandung nilai-nilai keindahan sehingga dapat menarik perhatian. Poerwadaminta, 2000 : 267
6. Unity : Kesatuan desain memiliki benang merah yang saling berkaitan dan saling mendukung, serta tidak melenceng dari
konsep yang ingin ditampilkan. 7. Kreatif : Usaha penciptaan ide gagasan yang lebih baru dan
inovatif sehingga penampilannya menjadi sedikit berbeda. Poerwadaminta, 2000 : 890
8. Sederhana : Penyampaian pesan tidak terlalu rumit, tetapi singkat, padat dan jelas. Poerwadaminta, 2000 : 888
9. Surprise : Desain dirancang sebagai suatu kejutan di mana pesan yang disampaikan belum pernah ada, sehingga terasa lebih
berbeda. Poerwadaminta, 2000 : 890
10
10. Etis : Desain yang dibuat tidak menyimpang dari norma-norma yang berlaku di masyarakat dan tidak menyinggung orang
atau kelompok tertentu. Poerwadaminta, 2000 : 432. Sedangkan, dalam usaha menentukan tingkatan kualitas,
kriteria mana yang disebut sangat baik, baik, cukup, kurang dan sangat kurang dalam suatu desain, dengan menggunakan nilai
tertinggi 5 dan nilai terendah 1, yang diuraikan seperti berikut: 5 = Sangat baik
= 81 - 100 4 = Baik
= 61 - 80 3 = Cukup
= 41 - 60 2 = Kurang
= 21 - 40 1 = Kurang Sekali = 0 - 20
Untuk menentukan masing-masing karya yang akan dipilih menjadi karya terbaik dapat diambil melalui pemberian nilai
masing-masing indikator dan unsur-unsur desain dengan
perhitungan nilai pembagi N = nilai skor tertinggi dikali jumlah indikator. Sedangkan untuk penilaian desain dilakukan dengan
rumus, R = jumlah rata-rata skor nilai tertinggi dibagi N dikali 100. Panduan Penulisan Tugas Akhir Mahasiswa Program Studi
Desain Komunikasi Visual FSRD ISI Denpasar, 2007 : 14
Gambar 1.1 Rumus Penilaian Desain Sumber : Panduan Penulisan Tugas Akhir Mahasiswa Program Studi
Desain Komunikasi Visual FSRD ISI Denpasar
1.7.6. Sistematika Perancangan BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Pengertioan Judul
R = Jumlah rata-rata skor keseluruhan x 100 N
N = Nilai sekor tertinggi x Jumlah Indikator 5 x 10 = 50
1.3 Rumusan Masalah 1.4 Batasan Masalah
1.5 Tujaun Perancangan 1.6 Manfaat Perancangan
1.7 Metode Perancangan BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA
2.1 Data Teori Data Aktual 2.2 Data Lapangan Faktual
2.3 Analisis Dan Sintesa BAB III KONSEP DESAIN
3.1 Konsep Dasar Perancangan 3.2 Skema Pola Pikir
3.3 Skema Proses Perancangan 3.4 Strategi Media
3.5 Program Tayang Media 3.6 Strategi Kreatif
BAB IV VISUALISASI DESAIN 4.1 Poster
4.2 Handuk 4.3 T-Shirt
4.4 Selebaran 4.5 Stiker
4.6 Kalender 4.7 Voucher
4.8 Gantungan Kunci 4.9 Jam Dinding
4.10 Katalog BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 5.2 Saran
BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA