Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Boards of Commissioners, Directors and Employees

ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2015 dan untuk Periode Sembilan Bulan September 30, 2015 and for Nine-Month Period yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Then Ended Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat AS, kecuali dinyatakan lain Expressed in US Dollar, unless otherwise stated 1. UMUM Lanjutan 1. GENERAL Continued Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Bayu Krisnamurthi Chairman of the Board of Commissioners Komisaris Independen : Pudja Sunasa Independent Commissioner Komisaris : M. Zamkhani Commissioner Komisaris : Firmanzah Commissioner Komisaris : A. Edy Hermantoro Commissioner Komisaris Independen : Widya Purnama Independent Commissioner Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama : Hendi Prio Santoso Chairman of the Board of Directors Direktur Keuangan : M. Riza Pahlevi Tabrani Director of Finance Direktur Pengusahaan : Jobi Triananda Hasjim Director of Operations Direktur Teknologi dan Pengembangan : Djoko Saputro Director of Technology and Development Direktur Perencanaan Investasi dan Director of Investment Planning and Manajemen Risiko : Muhammad Wahid Sutopo Risk Management Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum : Hendi Kusnadi Director of Human Resources and General Affairs Ketua : Paiman Rahardjo Chairman Anggota : Mohamad Slamet Wibowo Member Anggota : Yovita Lasti Handini Member Anggota : Kurnia Sari Dewi Member Anggota : Achmad Surya Abadi Member Ketua : Pudja Sunasa Chairman Anggota : Mohamad Slamet Wibowo Member Anggota : Imbuh Sulistyarini Member Anggota : Kanyatama P. Mulyono Member Anggota : Gunawan Indradi Member 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Interim Konsolidasian a. As of September 30, 2015, the members of the Company’s audit committee are as follows: Efektif tanggal 1 Juli 2015, Kelompok Usaha menerapkan dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan “PSAK” No. 1 Revisi 2013, “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pospos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Penerapan PSAK ini hanya mempengaruhi penyajian dan tidak berpengaruh terhadap posisi keuangan dan kinerja keuangan Kelompok Usaha. Pada tanggal 31 Desember 2014, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Pada tanggal 30 September 2015 , susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Basis of Interim Consolidated Financial Statements As of December 31, 2014, the members of the Company’s audit committee are as follows: Effective July 1, 2015, the interim consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards “PSAK” No. 1 Revised 2013, “Presentation of Financial Statements”. This PSAK changes the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified. The adoption of this PSAK affect presentation only and have no impact on the Group’s financial position or performance. Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Entitas Anak masing- masing adalah 2.278 orang tidak diaudit dan 2.253 orang tidak diaudit. As of September 30, 2015 and December 31, 2014, the Company and Subsidiaries have a total of 2,278 employees unaudited and 2,253 employees unaudited, respectively. Laporan keuangan konsolidasian interim telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia “SAK”, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia “DSAK” dan Peraturan Nomor VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh OJK. The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants “DSAK” and the Regulation Number VIII.G.7 on the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by OJK. 16 ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2015 dan untuk Periode Sembilan Bulan September 30, 2015 and for Nine-Month Period yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Then Ended Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat AS, kecuali dinyatakan lain Expressed in US Dollar, unless otherwise stated 2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Continued b. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan b. Changes in accounting policies and disclosures IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Lanjutan This revised PSAK alsoclarify that the third statement of financial position as of the beginnig period of comparative period as of January 1, 2014 in the case of the Group, presented as a result of retrospective restatement or reclassification of items in financial statements does not have to be accompanied by comparative information in the related notes. As a result, the Group has not included comparative information in respect of the opening statement of financial position as at January 1, 2014. The presentation currency used in the preparation of the interim consolidated financial statements in US Dollar which is the functional currency of the Company and the Group Note 2.u.. Each entity in the Group determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency. The functional currency of the subsidiaries and Regas is the US Dollar, except for PGASKOM, PGASSOL and Permata for which their functional currency is the Rupiah. The interim consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of each account. Effective January 1, 2015, the Group applied, for the first time, certain new standards and amendments that require restatement of previous consolidated financial statements. These include PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”, PSAK No. 66, “Joint Arrangements”, PSAK No. 68, “Fair Value Measurement” and amendments to PSAK No. 1 Revised 2013, “Presentation of Financial Statements” and PSAK No. 24 Revised 2013, “Employee Benefits”. In addition, the application of PSAK No. 67, “Disclosure of Interests in Other Entitie”s” resulted in additional disclosures in the consolidated financial statements. Several other amendments apply for the first time in 2015. However, they do not impact the interim consolidated financial statements of the Group. The nature and the impact of each new standards and amendments are further described in the relevant Note 2. Laporan arus kas interim konsolidasian yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Efektif 1 Januari 2015, Kelompok Usaha menerapkan untuk pertama kali, beberapa standar baru dan revisi standar yang mengakibatkan penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian periode sebelumnya. Penerapan tersebut mencakup PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”, PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”, PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar” dan revisi atas PSAK No. 1 Revisi 2013, “Penyajian Laporan Keuangan” dan PSAK No. 24 Revisi 2013, “Imbalan Kerja”. Lebih lanjut, penerapan PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain” menambahkan pengungkapan yang disyaratkan pada laporan keuangan konsolidasian. Beberapa revisi standar lain diterapkan pertama kali pada tahun 2015 namun tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian interim Kelompok Usaha. Sifat dan dampak standar baru maupun revisian diungkapkan lebih lanjut pada Catatan 2 yang relevan. Laporan keuangan konsolidasian interim disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. PSAK revisian ini juga menjelaskan bahwa laporan posisi keuangan ketiga pada awal periode komparatif dalam hal ini tanggal 1 Januari 2014 untuk Kelompok Usaha, yang disajikan sebagai akibat penyajian retrospektif atau reklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan tidak perlu disertai dengan penyajian catatan yang terkait dengan laporan posisi keuangan awal periode tersebut. Dengan demikian, Kelompok Usaha tidak menyajikan informasi komparatif terkait dengan laporan posisi keuangan periode awal tanggal 1 Januari 2014. Mata uang penyajian yang digunakan dalam laporan keuangan interim konsolidasian adalah Dolar Amerika Serikat yang merupakan mata uang fungsional Perusahaaan dan Kelompok Usaha Catatan 2.u.. Setiap entitas di dalam Kelompok Usaha menetapkan mata uang fungsional sendiri dan transaksi-transaksi di dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut. Mata uang fungsional entitas anak dan Regas adalah Dolar Amerika Serikat, kecuali mata uang fungsional PGASKOM, PGASSOL dan Permata yang mata uang fungsionalnya Rupiah. PSAK No. 67 mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan kepentingan dalam entitas anak, pengaturan bersama, entitas asosiasi dan entitas terstruktur. Pengungkapan yang disyaratkan PSAK No. 67 diungkapkan pada Catatan 14. PSAK No. 67 sets out the requirements for disclosures relating to an entity’s interests in subsidiaries, joint arrangements, associates and structured entities. PSAK No. 67 disclosures are provided in Note 14. The interim consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities. 17