Pendekatan Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang

79

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional untuk menguji hubungan antara dua variabel. Suharsimi Arikunto 2010: 4 mendefinisikan penelitian korelasional sebagai penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang sudah ada. Artinya tidak ada perlakuan terhadap variabel seperti halnya penelitian eksperimen, hanya melihatnya sebagai peristiwa yang telah terjadi atau expost facto.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Banjarkerta. Pemilihan tempat ini dengan pertimbangan bahwa hasil observasi peneliti terhadap sekolah dan lingkungan sekolah menunjukkan bahwa sekolah dasar ini bukan merupakan SD inklusi dan input peserta didik berasal dari lingkungan desa dan latar belakang pekerjaan orang tua yang dapat dikatakan homogen. Adapun proses observasi dimulai pada bulan September dan November 2012. Pengambilan data dilakukan pada bulan April 2013.

C. Subjek Penelitian 1. Populasi Penelitian

Sugiyono 2009: 117 mengartikan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas atas SDN 2 Banjarkerta tahun ajaran 80 20122013 yang berjumlah 105 siswa. Jumlah populasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Sebaran Populasi Tingkat Kelas Jumlah Siswa IV 31 V-a 22 V-b 21 VI 31 Jumlah 105

2. Sampel Penelitian

Sugiyono 2009: 118 menjelaskan bahwa sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Penentuan jumlah sampel menggunakan panduan penentuan sampel yang dikembangkan Isaac dan Michael Sugiyono, 2009: 128. Jumlah populasi 105 dengan taraf kesalahan 5 adalah 84. Karena terdiri dari beberapa kelas, peneliti menggunakan teknik proportional stratified random sampling untuk menentukan sampel di setiap kelas. Teknik ini peneliti gunakan karena populasi mempunyai anggotaunsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional Sugiyono, 2009: 120, yaitu perbedaan tingkat kelas. Prosedur pengambilan sampel setiap kelasnya dengan melakukan pengundian untuk diambil sejumlah sampel kelas, dengan peluang yang sama di setiap pengambilan sampel. Tabel 2. Data Sampel Penelitian Tingkat Kelas Jumlah Siswa Jumlah Sampel IV 31 31105 x 84 = 25 V-a 22 22105 x 84 = 17 V-b 21 21105 x 84 = 17 VI 31 31105 x 84 = 25 Jumlah 105 84 81

D. Variabel Penelitian Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009: 60. Macam variabel yang diajukan dalam penelitian korelasi sederhana ini terdiri dari dua jenis variabel yaitu: 1. Variabel BebasIndependent Variabel X Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat Sugiyono, 2009: 61. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu kecerdasan emosi. 2. Variabel TerikatDependent Variabel Y Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu hasil belajar kognitif. Hubungan antara variabel bebas dan terikat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1. Paradigma Hubungan Antar Variabel Keterangan: X : Kecerdasan Emosi Y : Hasil Belajar Kognitif : Korelasi sederhana antara X dengan Y Berdasar paradigma tersebut dapat dilihat hubungan antara X yang dapat mempengaruhi Y. X Y 82

E. Definisi Operasional Untuk lebih memudahkan dalam penelitian, maka definisi operasional